Kepulangan boyband Unknown ke Korea usai worldwide tour disambut oleh ribuan fans dan wartawan yang menunggu di bandara.Begitu para member selesai mengambil baggage, para bodyguard langsung berjalan mendahului kita dan membuat jalan supaya kita bisa melintas dari kerumunan orang-orang. Aku melambaikan tanganku dan tersenyum ke arah fans.
Setelah itu kita langsung berpisah dan naik mobil pribadi masing-masing. Alasan kenapa kita masuk ke mobil pribadi adalah karena setelah tour ini, kita tidak memiliki jadwal sebagai boyband lagi. Karena itu aku langsung bisa pergi ke rumah.
Di dalam mobil, sudah ada Jjangmae yang duduk di kursi depan samping supir. Dia menyalakan TV mobil dan seluruh saluran acara Korea menampilkan headline berita kepulangan Boyband Unknown ke Korea.
"Gimana pekerjaanmu?" tanyaku ke Jjangmae.
Jjangmae menoleh ke belakang. "Maksudmu di stasiun X? Aku langsung mengundurkan diri ketika tahu sebentar lagi kamu pulang ke Korea." balasnya dan tangan nya masih sibuk melihat Ipad nya.
"Kamu mendapat sesuatu?" tanyaku kembali.
Jjangmae menghela nafas.
"Tidak." balas Jjangmae putus asa.
"Sudah kuduga."
Jjangmae menatap ke belakang dengan kesal,
"Baik tuan-yang-tahu-segala nya, kamu punya rencana?" tanya nya.
"Apakah kita benar-benar harus menggunakan Soyeon?" tanya Jjangmae lagi.
Aku menatap Jjangmae lalu melihat handphone.
"Tidak, kita tidak membutuhkan Soyeon." ucapku ke Jjangmae.
Jjangmae menunjukan raut wajah curious.
"Kenapa kita harus memanfaatkan Soyeon kalau kita bisa mendapatkan bukti yang lebih valid? Belum tentu apa yang Soyeon punya sekarang itu valid." Lanjutku
"Lalu? Dimana?" Tanya Jjangmae
"Tentu nya perusahaan yang mengurus SMS Voting Show."
Di setiap survival show atau acara yang mengadakan voting untuk para permirsa, selalu ada perusahaan terpisah yang khusus menagani SMS atau voting dari para permirsa. Yang nanti akan diseleksi dan didata lalu diberikan kepada produser show.
"Akankah mereka akan membantu?" tanya Jjangmae lagi.
"Mungkin....Kesempatan yang ada adalah 50:50, karena selama ini mungkin mereka menerima uang suap atau hal lain yang membuat mereka bungkam dan mencari aman." balasku
"Tapi ini tentu nya lebih baik daripada Soyeon." Lanjutku
------------------------------------------------------------
Kita semua akhirnya bisa beristirahat di dorm setelah jadwal yang padat. Dan aku sedang tiduran sambil menonton TV.
Aku melihat berita kepulangan boyband Unknown di TV.
Tiba-tiba seseorang mencium pipiku.
"AAAAA!" teriakku kaget dan terjatuh dari sofa.
"Unnie!" sahut Jo Yuri.
"Geumanhe!" balasku lalu Jo Yuri membantuku berdiri.
"Berhenti menyukaiku." balasku.
Jo Yuri tersenyum lebar. "Weo? Unnie punya pacar?" tanya sarkas.
Aku tidak bisa menjawab.
"Selama unnie tidak punya pacar, aku akan begini S-E-L-A-M-A-N-Y-A!" ucapnya lalu mencium pipiku lagi.
Aku menunjukan wajah annoyed dan mengosok pipiku yang bekas ciuman Jo Yuri.
"Itu terdengar creepy untukku." Balasku
Jo Yuri cemberut.
"Unnie itu takdir unnie." Balasnya
Dan dia malah memelukku dan menciumku dengan paksa.
Tak lama Eunbi memanggil Jo Yuri.
"Unnie, nanti kita akan lanjutkan." ucapnya lalu pergi.
"Lanjutkan apa?! Wah, kamu benar-benar..." ucapku sedikit takut.
Lalu aku kembali melihat berita yang aku tonton.
Pacar ya? Apakah sebenarnya aku punya pacar?
Kalau dipikir-pikir, aku tidak pernah tahu status aku dan y/n.
Kalau kita hanya berteman, rasanya teman tidak ngobrol atau bahkan flirty seperti itu. Tapi untuk pacar kita tidak pernah benar-benar official pacaran.
Aku tidak pernah mendengar y/n pernah benar-benar confess denganku.
Selama ini, semua itu hanya terjadi begitu saja.
Photo by: WADAR
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bae is an Idol
FanfictionKang Hyewon member kedelapan IZONE dating sama Idol lain yang jauh lebih terkenal? Siapa dia? Siapa sosok misterius yang selalu mengsupport Hyewon selama karirnya sebagai Idol? Bagaimana hubungan mereka berlanjut dengan semua drama yang terjadi? P...