Idol life

88 22 0
                                    


Senior Lisa kembali bertanya,

"Gimana IZ*ONE?"

Kami semua berpikir dan saling bertukar pandang,

"Bagaimana ini?" tanya Yena.

"Yasudah kita terima saja." balas Yujin.

Akhirnya Eunbi berbicara ke senior Lisa.

"Terima kasih Lisa-nim, kita akan datang malam ini." ucapnya sambil membungkuk.

Kita juga mengatakan terima kasih ke senior lain nya.

Senior Jisoo menarik bahu senior Lisa dan berkata ke arah kita,

"Kalian tidak apa-apa, untuk datang?"

"Tidak apa-apa, kami malah senang dapat bertemu dengan senior." balas Eunbi.

"Tuh, meraka senang." cibir senior Lisa.

Senior Jisoo menepuk bahu senior Lisa. "Kalau begitu, manager-nim tolong booking di tempat biasa untuk kita semua." ucapnya.

Setelah mendengar perintah senior Jisoo, managernim berbicara dengan manager Blackpink.

Dan setelah itu, managernim menyuruh kita untuk kembali ke makeup room.

Disisi lain,

"Wohoo!!" Teriak Kevin girang.

Sesampainya di kamar hotel, dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

Hari ini, aku sekamar dengan maknae Kevin.

"Akhirnya kelar juga." Ucapnya.

Aku melihatnya dan menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka.

"Sebegitu capek nya kah kamu? Padahal kita sudah bertahun-tahun seperti ini." Komentarku.

Kevin mengikutiku ke kamar mandi dan juga mencuci muka.

"Hyung, tetap saja...Capek ya capek. Besok kan kita harus kembali ke Korea untuk promosi lagi." Balas nya.

Aku membilas wajahku dengan air dan mengelapnya dengan handuk.

"Tapi kan kita ga langsung promosi. Kamu lupa? Kita ada celebration di tempat biasa." Ucapku.

"Oh iya!" Balas Kevin.

"Apakah kamu mengidap short term memory loss atau gimana? Para staff dan manager akan ikut celebration itu ditempat biasa." Ucapku.

"Hyung, lupa itu wajar." Balasnya.

——————————————————————-

Beberapa jam sebelum dinner.

Di dorm semua member sedang heboh.

"Eh, baju ini bagus ga?" Tanya Minju ke Chae Won.

"Bagus, tapi kayaknya terlalu b aja deh, ganti deh." Balasnya lagi.

Ini sudah ke empat kalinya Minju berganti baju tapi selalu salah pilih.

"AAA! Eyeliner akuu!" Teriak Wonyoung,

Aku yang disampingnya kaget dan melihat wajah Wonyoung.

"Sini aku benerin." Ucapku lalu membenarkan eyeliner nya.

"Aduh! Mampus aku!" Ujar Sakura panik.

Dia sedang mengobrak abrik isi lemarinya.

"Unnie! Lemarinya jangan diberantakin!" Tegur Yujin.

Tapi Sakura tidak dengar karena dia sangat panik.

"Dimana ya, aku taruh itu atasan?" Ucapnya.

Dan Yujin sendiri sedang latihan...yang sebenarnya aku juga ga paham.

"Yujin, kamu ngapain?" Tanya Yena yang melihat Yujin sedang komat kamit sendiri.

"Aku sedang latihan, nanti aku harus bisa bilang ke senior Jisoo kalau kita mungkin bisa saling tukeran nomor handphone." Ucapnya.

Yena melihat kertas yang dihafalin Yujin.

"Hmm...Menurutku itu ga akan pernah terjadi sih." Ucap Yena lalu pergi.

Yujin melihat Yena dengan wajah kecewa. Dia mengejar Yena dan mengajak Yujin taruhan.

"Kalau aku sampai dapat nomor handphone senior Jisoo, Unnie harus bayar aku 100.000 won!" Ucap Yujin tidak terima.

"200.00 won kalau kamu ga dapet nomor handphone senior Jisoo." Balas Yena dengan percaya diri.

Dan keributan tidak hanya berhenti disitu.

Itu juga terjadi di kamar mandi antara Nako,Jo Yuri,Hitomi dan Eunbi.

"Eh lihat deh kamu kalau pake ini jadi glowing tau." Ucap Eunbi.

Terus dia memperlihatkan salah satu skincare dari tas nya.

"Wah, Unnie! Aku juga mau pake ini!" Balas Jo Yuri.

Lalu dia mengambil skincare dari tangan Eunbi dan memakaikan ke wajahnya.

"Bukan begitu cara pakai nya!" Teriak Eunbi.

Tapi Eunbi telat, Jo Yuri sudah pakai duluan di wajahnya dan wajahnya kayak tepung.

"Ahahahahah!" Ucap Hitomi dan Nako mentertawai Jo Yuri.

Dan terakhir ada Chaeyeon yang sedang meratapi nasib.

Ya inti nya, kita semua berada di situasi chaos karena mau makan malam dengan member Blackpink.

Tak lama, manager kami datang ke dorm dan menginformasikan kalau dalam waktu 10 menit kita harus menuju mobil agensi.

Dan kita pun semakin rusuh karena itu.

Photo by: urmycrush

My Bae is an IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang