Y/N and Jjangmae

55 16 0
                                    

Ketika bel istirahat berbunyi, semua anak kelas lain pergi menuju kelasku untuk melihat aku.

Ada beberapa anak kelas lain yang melihat dari jendela kaca di luar.

Teman-teman yang makan bersamaku di kelas mulai risih.

"Apa-apaan ini? Emang nya ini fan meeting apa? Dasar gatau sikon." Ucap salah satu temanku kesal.

Mereka semua sangat kesal karena ga hanya mereka mendatangi aku, tapi juga merekam dan menfoto aku. Dan kadang membuat keributan di kelas.

Beberapa anak kelas lain juga mulai kesal dan akhirnya salah seorang siswa laki-laki berteriak,

"HOI! PERGI KALIAN!" Teriaknya.

Dan semua anak-anak yang awalnya mengeremuni kelasku kaget dan lari ketakutan.

Siswa laki-laki yang berteriak tadi itu adalah ketua geng penindas di sekolahku. Dia cukup disegani karena dia merupakan anak dari pemilik sekolah. Karena itu mudah saja bagi dia untuk membully murid lain dan mencari target lain.

Tapi kekurangan dia hanya satu, dia tidak punya tampang. Karena itu anak-anak perempuan tidak menyukai dia. Dan dia juga terkenal karena pernah nembak Bora tapi ditolak.

Setelah itu, dia masuk bersama geng penindasnya dan tiba-tiba menghampiriku.

"Hoy! Y/N! Sepertinya popularitasmu semakin menaik saja." Ucapnya tersenyum ramah dan merangkulku.

Aku tersenyum gugup.

"Iya.." jawabku.

"Irinya, apa aku jadi idol saja? Pasti mudah untuk orang seperti aku." Balasnya.

Mudah kepalamu, malah untuk orang sepertimu yang tidak punya apa-apa selain uang, malah semakin sulit untuk populer.

"Iya, coba saja." Jawabku tersenyum.

"Karena tadi aku sudah menolongmu, jadi aku salah satu teman baikmu kan ya?" Tanya nya.

Orang ini gila ya? Menolong apa? Yang kamu lakukan hanyalah berteriak.

Perasaanku ga beres, aku semakin memaksakan senyumku.

"Iya...ada apa ya?" Tanyaku.

Dia tertawa dan lalu memanggil gengnya. "Aku ingin kamu berfoto dengan kita."

Karena aku tidak merasa itu hal yang merugikan, aku pun berfoto dengan mereka. Tanpa aku ketahui, keputusanku untuk berfoto dengan mereka adalah salah satu hal yang paling aku sesali di kemudian hari.

Usai pulang sekolah, aku langsung dijemput oleh mobil agensi dan beberapa teman-teman aku melambaikan ke arahku dan bilang,

"SEMANGAT YA Y/N! Teriak salah seorang temanku.

Aku melambai kan kearah mereka dan tiba-tiba geng penindas itu juga melambai ke arahku.

"SEMANGAT BRO!" Teriak mereka.

Dan dengan perasaan tidak enak aku juga melambai ke arah mereka.

————————————————————

Setelah selesai bekerja, aku biasanya diantar pulang oleh mobil agensi, tetapi pada hari itu mendadak mobil agensi yang aku naiki, mau dipakai oleh idol senior. Karena itu aku harus mengalah untuk diturunkan di tengah jalan menuju rumah.

Ya tidak sejauh itu, jarak antara tempat aku sekarang dengan rumah hanya berjarak sekitar 15 menit berjalan kaki. Jadi pada malam hari, aku dengan santai berjalan kaki sambil membawa kantung makanan sisa tempat shooting tadi.

Tiba-tiba ketika aku berjalan, terdengar suara orang dipukul. Aku langsung panik dan memperlambat hentakan kakiku. Suara itu berasal dari gang sebelah kiri dan arah menuju rumahku lurus. Sebaiknya, aku segera pulang, sebelum terjadi apa-apa.

Tapi pada hari itu aku mempunyai insting aneh untuk mendatangi suara itu.

Jadi, dengan langkah kaki yang sangat pelan aku menuju gang sebelah kiri dan mengendap-endap. Aku kaget dengan pemandangan didepanku.

Aku melihat Jjangmae yang sedang dipukul sampai berdarah-darah oleh geng penindas disekolahku. Aku melihat pemandangan itu seraya bersembunyi dan juga bingung harus ngapain.

Apakah aku laporkan saja ke pihak sekolah? Karena sudah keterlaluan? Atau aku biarkan saja?

Dan aku tahu, aku ini pengecut. Jadi aku memutuskan untuk pura-pura tidak pernah melihat pemandangan itu dan pergi. Tetapi ketika aku pergi, tiba-tiba ada yang berteriak.

"HOY! SIAPA ITU?"

Mampus aku.

Photo by: Moonstar_

My Bae is an IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang