Us

28 6 0
                                    


POLISI METROPOLITAN SEOUL SECARA RESMI AKAN MELAKUKAN PENYELIDIKAN TERHADAP DUGAAN MANIPULASI VOTING PRODUCE X 101!

Dalam penyelidikan mereka, polisi berhasil mengidentifikasi rekaman suara yang membicarakan tentang manipulasi voting tersebut berasal dari PD Kim Yejong.

Produser Produce 101, yang mengakibatkan mereka memperluas penyelidikan di keempat series yang juga PD Kim kerjakan yaitu, Produce 101, Idol School,Show Me the Money dan Superstar K.

Seorang ahjussi duduk di kursi kerja nya seraya melipat tangan nya. Dia mendengarkan berita tersebut di TV dengan sangat serius.

"Siapa dalang dibalik semua ini?" Gumam nya.

Di meja kerja nya terdapat laptop yang menampilkan rekaman CCTV PD Kim yang membawa Soyeon ke control room.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu.

"Silahkan masuk." Ucapnya

Lalu seseorang berjas memasuki ruangan dan menunduk setelah itu dia mulai berkata,

"Perempuan yang disamping PD Kim adalah Soyeon Kang dia adalah model yang bekerja untuk agensi. Dia salah satu model dengan bayaran tertinggi di Korea. Menurut rumor, mereka telah menjalin hubungan selama beberapa bulan." Ucapnya

Raut wajahnya menampilan wajah berpikir dan keheranan.

"Model?" Ucapnya dengan nada heran.

"Dan dimana dia sekarang?" Tanya nya lagi.

"Dia sekarang sedang berada di bawah pengamanan polisi sebagai saksi kasus, bersamaan dengan PD Kim yang diduga sebagai pelaku manipulasi."

"Bukan dia berarti." Ucapnya

"Ya, kamu boleh keluar." Ucapku kembali.

Dan orang berjas itu keluar dari ruangan.

Ahjussi itu terdiam dan berpikir.

"Siapa yang punya pengaruh sebesar ini?" tanya nya pada diri sendiri.

Dia mengambil handphone dan mulai menelefon seseorang.

"Pak Jendral Baek! Wah, apa kabar pak? Ngomong-ngomong sudah lama nih ya kita tidak bertemu, ayolah kita main golf bareng lagi." Ucapnya dengan tawa yang dipaksakan dan nada santai yang dibuat-buat.

————————————————————————-

Usai take shooting commercial, aku segera berlari keluar dari set dan menuju ke belakang kamera.

"Kerja bagus y/n!" Ucap sutradara

"Terimakasih gamdognim." Balasku

Dan Jjangmae segera mengelapkan handuk ke seluruh wajahku yang berkeringat dan memberiku minum.

"Diluar ada beberapa fans yang menunggumu, mau kamu sapa?" Tanya Jjangmae

Aku mengangguk dan Jjangmae mengantarku keluar  bersama beberapa bodyguard dan keluar dari set.

Aku menyapa beberapa fans dan menghampiri mereka. Dengan teriakan histeris dan senyum senang mereka, aku berfoto dengan mereka satu persatu.

Setelah itu aku kembali masuk ke mobil agensi.

"Schedule berikutnya kamu akan tampil di Running Man." Ucap Jjangmae dan aku membalas dengan anggukan.

Setelah beberapa saat mengecek jadwal Jjangmae duduk terdiam dan kembali berkata,

"Sebenarnya ada satu hal yang belum aku katakan ke kamu." Ucapnya

Aku melihat Jjangmae dengan penasaran.

"Saat aku bekerja disana, aku dengar asisten produser show mengundurkan diri sehari sebelum aku bekerja." Ucapnya

"Bukankah itu hal yang wajar?" Tanyaku

"Tapi dia tiba-tiba mengundurkan diri ditengah-tengah show, seolah-olah seperti ada yang memaksanya untuk berhenti. Dan aku dengar, dia juga tidak bermasalah selama bekerja." Ucap Jjangmae kembali.

"Kamu mau memberi kesaksian?" Tanyaku kembali

Jjangmae menoleh dengan kaget.

"Kamu lupa? Aku kan sudah bilang, setelah kasus ini sudah sampai ke polisi, kita sudah tidak boleh ikut campur lagi." Ucapku

"Tapi gimana dengan informasi yang aku sebutkan?" Tanya nya

"Aku yakin polisi juga akan menemukan nya." Ucapku

-------------------------------------------------------------

"Hyewon, bogo." Ucap ayah memberi aku telur dadar ke piring nasiku.

"Kanshamida appa." Balasku lalu memakan makananku.

Setelah aku sampai ke rumahku, esoknya keluargaku kaget akan keberadaanku yang sudah tertidur lelap di kamar dan kita mulai sarapan bersama.

"Sudah tidak usah terlalu dipikirkan. Mungkin ini ada hikmahnya, lagipula kamu kan memang sudah lama tidak pulang kerumah." Ujar Ibu

Aku memakan makanan dengan diam.

"Aku masih ga menyangka kakak menjadi idol. Sekarang aku gatau harus menyalahkan siapa." Ucap adikku

Aku melototi nya.

"Wae? Kakak kalau gagal, masih bisa audisi lagi. Dengan apa itu? Second gear mu atau otakumu yang tak jelas itu." Balasnya

"Itu tidak lucu." Balasku

"Aku memang tidak melucu. Itu hanyalah sebuah fakta." Balas adikku lalu memasukkan kimchi ke mulutnya.

Mahluk ini memang sudah lama tidak diberi pelajaran.

Langsung aku menjitak dahi adikku dengan sumpit.

"Aishh! SUMPITMU ITU LHO! JOROK!" Teriak adikku tidak terima dan langsung mengelap dahi nya dengan lengan baju nya.

"Hei, hei! Lagi makan!" Tegur ibu

Langsung kita berdua kembali tenang.

Ayahku tersenyum.

"Ya baguslah, sekarang keadaan nya sudah sedikit cair." Ucapnya lalu kembali makan dengan tenang.

Photo by: Dayday

My Bae is an IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang