My Bae is an Idol

Step Back

BADAN KEPOLISIAN METROPOLITAN SEOUL MENGKONFIRMASI BAHWA ADANYA SUARA YANG DITAMBAHKAN DI PRODUCE x 101!

Kepolisian telah mengkonfirmasi adanya penambahan suara pada anggota yang tereliminasi ke total suara anggota yang debut di produce x 101. Proses tersebut mempengaruhi 2-3 trainee yang awalnya berada di 11 teratas.

Penyelidikan nya ada yang aneh.

Padahal semuanya sudah hampir jelas, dan PD Kim sudah ditangkap dan harusnya langsung saja ditahan. Tapi entah kenapa dia tidak ditahan oleh pihak kepolisian.

Aku berpikir seraya memakan semangkuk ice cream dan menonton berita itu di TV. Pemberitaan manipulasi voting di show masih cukup ramai dan trending di Korea Selatan.

Tiba-tiba ada yang membunyikan bel apartement.

Langsung saja aku membuka pintu dan terkejut melihat penampakan di depanku.

"Soyeon, olaenmaniya." Ucap PD Kim tersenyum menatapku seraya menaruh kedua tangan nya disaku.

————————————————————————-

Beberapa jam sebelum ke rumah Soyeon.

PD Kim sudah beberapa hari tertahan di ruang interogasi, walaupun begitu semenjak hari pertama, tidak ada satu pun polisi yang menanyai dia. Dia dibiarkan duduk di ruang interogasi dan melihat polisi lalu lalang melewati nya.

Tiba-tiba seorang polisi membuka ruang interogasi dan memberikan handphone.

"Jawab panggilan nya." Ucap polisi itu dengan dingin.

Dengan bingung PD Kim mengambil ponsel itu dan menjawab panggilan nya.

"PD Kim apa kabar?"

Suara yang familiar yang dia dengar, membuat wajahnya menjadi cerah. PD Kim menyadari suara tersebut dan sekarang dia paham kenapa dia dibiarkan begitu saja di ruang interogasi.

"Direkturnim!" Sahut nya.

Ada kelegaan terlintas di wajah PD Kim. Karena selama beberapa hari dia berpikir bahwa riwayatnya telah tamat.

"Simak ini dengan baik. Untuk sementara ini kamu akan dibebaskan dan diperbolehkan pulang ke rumah. Dan kasus seputar show akan berakhir dengan permintaan maaf dan hasil voting yang termanipulasi. Tetapi kita dan agensi yang bekerjasama dibiarkan lolos. Hal ini harus disembunyikan dari publik.

Karena namamu dan wajahmu sudah beredar di berita, saya meminta kamu untuk mengasingkan diri selama beberapa saat."

PD Kim memiliki perasaan yang bercampur aduk dengan apa yang dikatakan direktur.

"Lalu bagaimana nasib saya yang diasingkan? Apakah saya tetap dapat tunjangan?" Tanya nya

"Tentang itu, itu masih dipikirkan." Balasnya

Belum sempat dia ingin bertanya lebih lanjut, polisi itu mengambil ponselnya dan menghapus nomor direktur dari ponsel PD Kim.

Polisi itu membuka pintu ruangan dan berkata,

"Anda boleh keluar."