My Bae is an Idol

Begin

"Camera, ready, action!" teriak crew camera.

"Annyeonghaseyo, selamat datang di Produce X 101. Saya Lee Dong Wook, akan menjadi national producers representative." ucap Lee Dong Wook membuka acara sambil memegang mic dan cue card.

"Wahhhh!!!!" teriak aku dan Sakura.

Aku dan Sakura sedang menonton siaran langsung Produce X 101 di kamar hotel.

"Wah, aku iri." ucap Sakura.

"Bayangkan reaksi para trainee, kalau dia menjadi mc di show kita dulu. Pasti mereka semua akan sangat shock." lanjut Sakura.

Aku mengangguk setuju dengan Sakura. "Ingat saat Lee Seungi sunbaenim jadi mc dulu? Hampir semua trainee selalu datang lebih awal ke set kalau dia datang dan berebutan tempat paling depan. Hanya untuk ngeliat Lee Seungi sunbaenim." Ucapku.

"Iya betul! Aku yakin kalau mc nya Lee Dong Wook, mungkin akan lebih parah." Timpal Sakura.

"Soalnya Lee Dong Wook sunbaenim sangat ganteng. Dia terlihat seperti idol." ucapku.

"Kalau dia debut sebagai idol, dengan wajah seperti itu, dia tentu akan langsung booming." Ucap Sakura.

Aku mengangguk setuju.

--------------------------------------------------

"Haruskah aku melakukan sesuatu?" tanyaku pada diri sendiri.

Semenjak aku berhubungan dengan PD Kim aku sering mendengarkan dia membicarakan soal show bersama atasan nya lewat telfon, tapi soal manipulasi voting adalah sesuatu yang baru aku ketahui.

Aku menatap handphone dan mendengarkan rekaman yang aku dapat lewat earphone.

Kalau PD Kim dengan semudah itu membicarakan soal manipulasi voting bahkan dengan aku. Apakah itu sudah menjadi rahasia umum?

"Soyeon! Cepat! Sebentar lagi photoshoot mau dimulai!" sahut seseorang.

"Aku segara kesana!" sahutku dan mematikan handphone lalu melepas earphone.

Kalau itu sudah menjadi rahasia umum, apakah y/n juga tahu? Seharusnya mustahil dia tahu kan ya, terlebih dia juga sering tampil di show itu dan dia seorang senior di dunia idol.

Disisi lain.

"Manipulasi voting?!" teriak Jjangmae kaget.

Dengan panik aku menutup mulut Jjangmae.

"Hey! Hati-hati! Kamu bisa terdengar sama yang lain."

Jjangmae melepas tanganku dari mulutnya. "Disini cuman ada kita berdua." balasnya dengan nada datar.

Sekarang kita berada di lift, karena setelah tour aku sempat ada interview pribadi, jadi aku kembali ke hotel paling lambat dari member yang lain.

"Ya, kita tidak pernah tahu. Kamu tidak tahu sekarang anti fans atau sasaeng separah apa? Bahkan kadang mereka memasang hidden camera di sudut-sudut ruangan!" balasku.

Jjangmae menatap sinis dan menurunkan intonasinya. "Apa itu alasan lain kamu tidak mau menjadi mentor? Dan lagi bagaimana kamu tahu? Padahal kan kamu bukan bagian dari management mereka." tanya Jjangmae.

"Iya itu alasan lain kenapa aku tidak mau menjadi mentor karena aku tidak mau terlibat, andai kamu tidak memaksa ku pada saat itu. Dan aku tahu ketika aku menjadi judge di show yang berbeda tapi tetap dipegang oleh PD Kim." balasku.

"Aku sempat menguping pembicaraan rapat management mereka pas jadi judge. Mereka memanipulasi voting untuk memenuhi request agensi-agensi dan menaikkan rating. Setelah mengeluarkan girlgroup atau boyband, mereka akan membubarkan group itu. Jadi acara selanjutnya tetap bisa dinantikan." lanjutku.

Jjangmae memasang wajah kaget. "Daebak! Apa ini cuman kamu doang yang tau?" tanya nya.

"Aniya, setelah kuselidiki ternyata emang ini sudah menjadi rahasia umum."

"Rahasia umum? Kok bisa tidak ada yang melaporkan sama sekali??"

"Karena mereka membersihkan jejak mereka dengan bersih. Dan mereka juga cukup berpengaruh untuk melakukan itu, jadi tidak akan ada yang mau membocorkan informasi itu ke pihak berwajib." ucapku.

"Benar juga." ucap Jjangmae

"Oh ya!" ucapnya lagi lalu menolehku, aku reflek menoleh

"Meo?" tanyaku.

"Hyewon bagaimana? Apakah group mereka bakal dibubarkan juga?" tanya Jjangmae.

Aku sempat terdiam sebentar dan menjawab. "Kalau diliat dari kesuksesan debut mereka, mungkin ada kemungkinan contract mereka diperpanjang, tapi..." ucapku lalu terdiam.

"Tapi apa?" tanya Jjangmae

"Mereka akan tetap dibubarkan." lanjutku.

Photo by: neostayculture