Happy Reading Guys
Flashback onDi sebuah rumah sakit yang ada di Jakarta barat.
Jiji dan Fiya sudah terbaring dengan berlumuran darah di atas bangsal ruang operasi. Dokter sedang berusaha untuk mengoperasi mereka berdua. Sekarang sudah banyak berbagai peralatan kedokteran yang ada di tubuh mereka berdua.
"Dok,"panggil Jiji pada dokter ketika dia baru sadar dari operasi nya. Dokter yang mendengar Jiji memanggil nya pun terkaget dibuat nya.
"Bagaimana mungkin, jelas saya memberikan obat bius pada anda. Tapi kenapa anda bisa sadar dengan cepat?,"tanya dokter tersebut kaget. Semua suster yang ada disana pun juga ikut terkaget.
"Mungkin operasi nya berjalan sangat lancar dan saya bisa sadar dengan cepat,"jawab Jiji.
"Dok, teman saya Fiya juga selamat kan dok?,"lanjutnya pada dokter tersebut.
"Alhamdulillah luka yang dia derita tidak seberat luka anda. Dan operasi yang dia terima pun juga sudah selesai. Dan kita hanya perlu menunggu dia sadar,"jelas dokter tersebut.
"Apakah teman-teman saya diluar?,"tanya Jiji.
"Iya,"
"Kalau begitu dokter, sama mohon agar kepada anda agar memberitahukan pada mereka bahwa saya dan Fiya tidak dapat di selamat kan. Saya mohon pada anda. Apapun yang anda minta bakal saya berikan,"ucap Jiji memohon pada dokter tersebut.
"Saya tidak bisa melakukan itu,"balasnya.
"Hanya kali ini. Saya mohon. Anda hanya perlu mengatakan itu pada mereka dan juga sampaikan kalau saya dan Fiya tidak ingin di jenguk. Kami tidak ingin membuat mereka sedih. Dan setelah itu kalian hanya perlu mengirimkan saya dan Fiya ke luar negeri untuk perawatan lebih lanjut,"ucap Jiji dengan tatapan yang penuh harap.
"Saya mohon dokter. Hanya ini,"ucap nya lagi dan lagi.
"Yasudah kalau begitu,"ucap nya mengalah.
"Tapi setelah itu, anda harus dirawat disini dulu agar luka yang anda derita tidak semakin parah,"lanjut nya.
"Baiklah,"balas nya. Dan setelah itu dokter tersebut pun langsung keluar dari ruang operasi dan menemui teman-teman Jiji yang sedang menunggu kabar dari nya.
®®®
"Ji, jadi kita bakal ke Spanyol?,"tanya Fiya pada Jiji yang sekarang sedang sibuk menyiapkan barang-barang yang bakal dia perlukan di Spanyol.
"Hmmm,"
"Kenapa harus kesana?Kenapa nggak disini aja?,"tanya Fiya.
"Kalau kita disini, semua rencana yang gue susun bakal hancur. Sekarang itu, bagi orang, kita itu udah mati. Trus tiba-tiba aja kita di temukan oleh mereka, identitas kita bakal terbongkar,"jelas Jiji sambil menatap tepat kearah mata Fiya.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN : SANTA [END]
Teenfikce[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA GUYS] "Ji,"panggil Gilbert pada Jiji yang sedang berada di hadapannya. "Hmm,"balas Jiji. "Ji, sampai sekarang, gue masih tetap suka sama lo. Sekeras apapun dulu lo nyuruh gue buat lupain lo, tapi gue nggak bisa...