[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA GUYS]
"Ji,"panggil Gilbert pada Jiji yang sedang berada di hadapannya.
"Hmm,"balas Jiji.
"Ji, sampai sekarang, gue masih tetap suka sama lo. Sekeras apapun dulu lo nyuruh gue buat lupain lo, tapi gue nggak bisa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading
Tok tok tok...
"Dekk...... Bangun,"panggil Evan sambil mengetuk pintu kamar milik Jiji.
"Iyaa.......,"balasnya dengan suara yang masih serak efek bangun tidur.
"Jangan lama-lama. Si Gilbert sedang nunggu lo di bawah noh,"ucapnya.
"Iye nyet,"balasnya malas dan segera bangun dari king size miliknya dan berjalan menuju ke kamar mandi untuk bersiap-siap berangkat sekolah.
Setelah selesai mandi dan berdandan natural, Jiji langsung segera berjalan menuju ke ruang tamu untuk menemui Gilbert yang sudah menunggu.
"Kenapa nggak bilang kalo lo mau jemput gue?, "tanyanya ketika sudah sampai dihadapan Gilbert.
"Magerr,"balasnya cengegesan.
"Hubungannya apaan anjirrr... Kan lo bisa chat gue atau telfon gue. Ribet amat,"balasnya kesal.
"Intinya gue mager megang hp,"balasnya lagi dengan masih nada yang sama.
"Whatever,"balasnya cuek.
"Yaudah ayo berangkat sekarang,"lanjutnya lagi.
"Nggak sarapan dulu?,"tanya Gilbert lembut.
"Ntar di sekolah. Gue pen sarapan bubur ayam,"jawabnya.
"Owhhh, okay. Yaudah kuy,"balasnya yang langsung berdiri.
"Van, gue berangkat dulu ya,"ucap Jiji dan Gilbert serempak.
"Nggak sarapan dulu Ji?,"tanya daddy yang baru turun.
"Nggak usah dad. Aku lagi pengen makan bubur ayam yang ada dikantin," balasnya dengan cengegesan.
"Yahhhhhhh, padahal daddy pengen sarapan bareng kalian semua. Mumpung lagi ada Agil,"balas daddy lesu. Jiji yang mendengar penuturan dari daddy pun langsung menatap Gilbert sebentar dan kembali menatap sang daddy.
"Yaudah, aku sarapan disini aja. Bubur ayam bisa nunggu,"balasnya sambil tersenyum yang membuat sang daddy senang.
"Gil, lo mau kan sarapan disini?,"tanya Jiji pada Gilbert.
"Gue sih terserah lo nya aja,"balasnya sambil tersenyum hangat. Mendengar balasan dari Gilbert pun membuat daddy semakin senang mendengarnya.