Ngakak

260 48 1
                                    

Happy Reading Guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading Guys

Sepanjang perjalanan menuju ke kamar inap Jiji, Sidik selalu merasa risih karena selalu diikuti oleh ibu tersebut. Ketika hendak masuk ke kamar Jiji pun, dia tetap diikuti. Dia yang sudah terlanjur kesal pun langsung membentak ibuk tersebut.

"Ibuk kenapa ngikut kita terus sih?,"bentak nya kesal. Ibuk tersebut pun langsung terlonjak kaget.

"Yank, tenang dikit napa sih.....Dia itu lagi hamil,"ucap Icha sambil mengelus lengan Sidik lembut. Sidik yang di berlakukan seperti itu pun langsung menatap nya tak suka.

"Berhenti manggil gue yank,"bentak nya pada Icha yang dibalas delikan oleh Icha.

"Saya nggak ngikutin kamu kok. Keponakan saya ada yang lagi sakit. Jadi saya mau menjenguk nya,"jelas ibuk tersebut. Sidik yang mendengarkan hal tersebut pun langsung kaget.

"Jan ngadi-ngadi deh buk,"ucap Sidik yang masih pura-pura kesal.

"Saya serius,"ucap nya dan langsung berjalan masuk ke dalam kamar Jiji. Jiji yang melihat ada seseorang masuk pun langsung menolehkan kepala nya kearah pintu masuk.

"Aunty,"ucap Jiji saat melihat bibi nya sudah berada di depannya.

"Aunty?,"beo Sidik dan Icha berbarengan.

"Iya,"ucap Jiji.

"Emang kenapa?,"tanyanya. Bukannya menjawab pertanyaan Jiji, mereka malah saling tatap-tatapan bingung.

"Napa sih?,"tanya Jiji kesal karena pertanyaannya tidak di jawab. Sidik hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ooohh iya, aunty kenapa kesini?,"tanya Jiji pada bibi nya yang sekarang sudah duduk diranjangnya.

"Mau ngejenguk kamu lah. Kenapa nggak bilang sih kalau lagi sakit. Daddy sama mommy kamu udah tahu?,"ucapnya balik tanya.

"Hmm, belum sih. Lagian aku nggak mau nanti daddy sama mommy repot-repot kesini. Palingan bentar lagi aku bakal dibolehin pulang kok,"balas Jiji.

"Ohh iya tahu nggak.......,"

"Nggak," potong Jiji.

"Ih, dengarin dulu,"balasnya kesal yang hanya di balas cengegesan oleh Jiji.

"Tadi kan teman-teman kamu itu beli bubur didekat taman. Trus kan kamu tahu kalau aunty lagi hamil, trus kebetulan lagi ngidam juga. Jadi ya, aunty nyuruh mereka untuk jadi pasangan. Cocok banget loh mereka,"ucap bibi Jiji antusias.

"Ada-ada aja deh ngidamnya,"ucap Jiji yang sudah ketawa ngakak mendengarnya.

"Trus mereka setuju?,"ucap Jiji yang masih belum berhenti tertawa.

"Iya,"jawabnya yang lagi-lagi membuat Jiji ngakak. Semua orang yang mendengarkan hal tersebut pun juga ikut menertawakan mereka berdua. Sidik yang merasa di tertawakan pun langsung memasang muka masamnya.

"Udah lah, jan di bahas,"ucap nya ketus. Padahal mah udah malu banget.

"Ji, aunty mau minta tolong,"ucap bibi Jiji yang langsung menghentikan Jiji dari tawa ngakaknya.

"Apa?,"tanya nya.

"Selama aunty nggak ada, kamu pantau ya mereka agar selalu mesra-mesraan. Kalau nggak mesra-mesraan kamu bilang ke aunty ya biar mereka aunty uleg-uleg muka nya nanti,"ucap bibi Jiji yang sontak membuatnya kembali tertawa ngakak.

"Sip,"ucap Jiji yang langsung mengacungkan jempol miliknya. Sidik dan Icha yang melihat balasan dari Jiji pun langsung menatap nyalang. Jiji yang di tatap seperti itu pun langsung bersikap seolah-olah tidak bersalah.

®®®

Gimana readers sama cerita aku? Suka? Semoga aja suka ya.......




Terima kasih buat yang udah mau baca cerita aku.......




Dan jangan lupa vote and comment ya guys........






I Love You 😘😘😘😘😘😘

👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

QUEEN : SANTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang