Happy reading
"Pulang sekarang ya. Gue dah lapar... Lagian daddy hari ini cuti jadi kita bisa pergi makan bareng...,"ucap Jiji melepas pelukan nya dari Evan.
"Hmmm... Boleh deh,"jawabnya langsung membuat Jiji tersenyum senang.
"Gue telpon daddy dulu ya. Biar bisa langsung ketemu disana aja,"balasnya yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Evan. Jiji langsung mengambil ponselnya dan mulai menelepon daddy.
"Assalamualaikum dad,"ucapnya saat panggilan tersebut sudah tersambung.
"Waalaikumussalam baby girl. Ada apa?,".
"Dad, daddy udah makan belum?,"tanyanya.
"Belum sayang. Kan pengennya makan sama kalian,".
"Nahhh good. Kalau gitu dad, hari ini kita makan di luar aja gimana. Mumpung daddy lagi ngak kerja hari ini,".
"Yaudah. Dimana?,".
"Yesss... Ntar aku sharelock aja. Kita langsung ketemu disana aja okay. Hati-hati ya dad, jangan ngebut bawa mobilnya. Aku tutup dulu, assalamualaikum,".
"Waalaikumussalam,"setelah mendengar balasan dari daddy Jiji langsung memutuskan sambungan telponnya.
"Gimana?, "tanya Evan.
"Kita langsung kesana aja,"jawab Jiji yang hanya di angguki oleh Evan. Setelah itu Jiji dan Evan berpamitan dengan yang lainnya.
🍂🍂🍂
"Ray,"panggil sang papa.
"Kenapa pa?,"tanya nya bingung dan menatap ke arah sang papa dan mamanya bergantian.
"Papa pengen ngomong penting sama kamu. Dan papa harap, kamu jangan nolak,"balas papanya serius. Ray yang melihatnya pun langsung menatapnya dengan penuh kebingungan.
"Ada apa sih pa? ma?,"tanyanya.
"Gini, papa sama mama mau kamu bertunangan dengan kolega kita...,".
"Ngak. Ini udah jaman milenial pa, ngak ada yang ngadain acara kek ginian lagi. Lagian emangnya papa mau jual anak papa sendiri demi bisnis papa,"potongnya kesal dan marah.
"Dengarin papa kamu dulu Ray,"balas mamanya tenang.
"Papa mau kamu tunangan dengan anak kolega papa. Anak dari keluarga Alexcran. Papa tahu, dulu kalian berdua pacaran, dan ketika kalian pacaran, kami sudah menyusun rencana untuk menjodohkan kalian. Tapi tak berselang lama, banyak masalah yang menimpa kalian. Jadi kami sebagai keluarga, ingin membantu kalian memperbaikinya lagi,"jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN : SANTA [END]
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA GUYS] "Ji,"panggil Gilbert pada Jiji yang sedang berada di hadapannya. "Hmm,"balas Jiji. "Ji, sampai sekarang, gue masih tetap suka sama lo. Sekeras apapun dulu lo nyuruh gue buat lupain lo, tapi gue nggak bisa...