Happy Reading Guys
Sudah sebulan sejak kejadian putus hubungannya Jiji dan Serge. Sekarang tibalah hari dimana festival yang sangat semua siswa nantikan yang disebut dengan Valentine's day.
"Ada yang mau menampilkan bakatnya besok nggak?,"tanya Exel selaku teman sekelas Jiji yang menjabat sebagai wakil ketua kelas.
"Si Sidik sama Icha duet,"usul Jiji.
"Nah bagus,"balasnya.
"Jiji juga nyanyi dong,"usul Fiya yang langsung mendapat pelototan dari sang empunya.
"Nahhhh good,"balas yang lain menyetujui.
"Kampret,"balasnya kesal.
"Kalau gitu yang bakal nampilin bakatnya Icha, Sidik, dan Jiji. Kalian mau kolab bertiga?,"tanya Exel.
"Nggak,"balas Jiji.
"Lo mau sendiri Ji?,"tanya Ara memastikan.
"Hmm,"jawabnya.
"Okay. Nah kalau gitu, masalah penampilan bakat udah. Sekarang gue mau nanya, acara khusus untuk kelas kita apa?,"tanyanya.
"Hmmm, karena besok tuh hari valentine, gimana kalau cafe yang bernuansa valentine juga?,"usul Icha.
"Dah bosan,"jawab Reva.
"Hooh,"balas Resty menyetujui.
"Trus apaan?,"tanya nya.
"Gimana kalau kita buat acara yang bisa membuat orang menyatakan perasaannya pada orang yang di cintainya?,"usul Gilbert yang membuat semua orang berbinar mendengarnya.
"Nahhh good idea. Gue suka yang yang beginian,"ucap Hafiz menyetujui.
Yessss, akhirnya ada kesempatan gue buat nembak Reva- batinnya senang. Jiji yang mendengarkan hal tersebut pun hanya diam santai.
"Trus cara nya gimana?,"tanya Ray.
"Ntar bagi yang mau nyatain perasaannya, bikin di kertas nama kita, trus ntar kita undi namanya. Bagi yang beruntung, dia bisa nyampein perasaannya,"jelas Gilbert.
"Sipppp,".
"Jam berapa kita mulai?,"tanya Exel.
"Kan festivalnya sampe jam 5 sore, jadi kita bakal mulainya dari jam 3 sore,"jawabnya.
"Asooooyyy,"teriak anak laki-laki girang.
"Hadehhhh,"gumam Jiji melihat reaksi dari teman-temannya.
®®®
"Semangat Jiiii,"ucap Icha menyemangati Jiji yang akan menaiki panggung untuk menampilkan bakatnya. Setelah mendapatkan semangat dari Icha, Jiji mulai menaiki panggung. Semua orang yang menonton pun mulai tertegun mendengar suara piano yang di mainkan oleh Jiji. Nada yang dihasilkan nya seakan-akan bisa membuat semua orang melayang karena saking lembutnya.
Naui maeumen geobi manhaseo
ma-eum juneun ge swipji anhayo
(Karena saya memiliki banyak rasa takut di hati saya
Tidak mudah memberi hati)Maju anjeun geudae du nune
sasohan iyagireul haejugopeunde
(Di matamu duduk berhadapan
Saya ingin menceritakan sebuah kisah yang sepele)Geudael bomyeon nae ane mueonga jogeumssik
sikeundaego ulleonggeoryeo apawayo
(Saat aku melihatmu, sesuatu di dalam diriku sedikit demi sedikit
Sakit dan bergemuruh, sakit)Jiji menatap ke arah Ray tanpa henti seakan-akan lagu ini adalah bentuk pesan yang ingin disampaikannya untuk Ray.
Ama nan geudael boda deo johahage doegetjyo
deo isang mageul sujocha eopsi geureoke
dada non ma-eumi jakkuman
sae-eo naogon haeyo
nan dasi tto apeugi sireunde
(Mungkin aku akan menyukaimu lebih darimu
Aku bahkan tidak bisa menghentikannya lagi
Hatiku yang tertutup terus
Itu bocor
Saya tidak ingin sakit lagi)Geudael boneun nae nundongjae deoneun
eotteon geojinmaldo hal su eopseoyo
(Di mataku melihatmu
Aku tidak bisa memberitahumu kebohongan apapun)Ama nan geudael boda deo johahage doegetjyo
malgake useum jinneun yeorin aiga doe-eo
dada non maeumi jakkuman
sae-eo naogon haeyo
apeumboda geudaega jokie
(Mungkin aku akan menyukaimu lebih darimu
Menjadi anak lembut yang tersenyum merah
Hatiku yang tertutup terus
Itu bocor
Karena aku lebih menyukaimu daripada rasa sakit)Eotteon mare na ikkeullyeo on geonji
najochado moreul ma-eumi manha
buranhajiman
(Kata-kata seperti apa yang membuatku tertarik
Saya memiliki banyak hati yang bahkan saya tidak tahu
Gelisah)Ireon nae moseup geudaen
imi algo itgetjyo
geureon na eotteongayo
geuman meomchulkkayo
(Anda terlihat seperti ini
Anda sudah tahu
Bagaimana dengan saya
Haruskah aku berhenti)Di akhir lagu pun Jiji tetap menatap ke arah Ray dan begitupun sebaliknya.
Ijen geudaega nae soneul jabajul sun eomnayo
deo isangeun nan museowo dagagal su eopseoyo
umcheurin maeume dagawa budi malhaejullaeyo
na geudaewa gateun maeumirago
(Tidak bisakah kamu memegang tanganku lagi
Saya tidak bisa mendekati Anda lagi, saya takut
Silakan datang ke hatiku yang layu dan beri tahu aku
Saya di hati yang sama dengan Anda)Suara riuh tepuk tangan menggema.
Semoga dia ngerti sama lagu yang gue nyanyiin ini- batinnya lalu bergegas turun dari panggung.
®®®
Gimana readers sama part terbaru cerita aku? Suka? Semoga aja suka ya.....
Thanks buat yang udah mau baca cerita aku
D
A
N
.
.
.Jangan lupa vote and comment ya guys.....
ILY 😘😘😘
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN : SANTA [END]
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA GUYS] "Ji,"panggil Gilbert pada Jiji yang sedang berada di hadapannya. "Hmm,"balas Jiji. "Ji, sampai sekarang, gue masih tetap suka sama lo. Sekeras apapun dulu lo nyuruh gue buat lupain lo, tapi gue nggak bisa...