Happy Reading
"Daddy.....hiksss.... Dad, itu nggak mungkin mommy kan...,"tangisnya yang langsung menghampiri sang daddy dan menangis di pelukannya.
"Dad........ Bilang aku, itu bukan mommy kannnn......hiksss,"tangisnya disertai cegukan. Daddy yang melihatnya pun langsung ikut menangis dan memeluk sang putrinya erat. Sedangkan Evan, dia langsung berlari menghampiri jasad tersebut, dan mulai meraba wajahnya yang sudah berlumuran dengan darah kering. Tak berselang lama, air mata yang sedari tadi di tahan nya pun langsung lolos. Ara yang melihat nya pun langsung memeluk nya erat.
Setelah merasa agak tenang, Jiji langsung berjalan menghampiri jasad tersebut.
Dia mulai meneliti satu persatu jasad tersebut. Semari meneliti, air mata nya terus menetes tiada henti.
"Hikss..hiks... Siapa yang udah jahat sama mommy? Hikss.. Kenapa dia tega ngelakuin ini ke mommy...hiks... KENAPAAAAA!!!! Hiks..........., "tangisnya yang terus tak terbendung.
Gilbert mulai mendekatkan badannya pada Jiji, memeluk Jiji untuk menguatkan. Dia tahu, sekarang, jiwa dan hati Jiji benar-benar hancur. Separuh dari hidupnya sudah hancur tak berkeping. Savect yang sedari terisak dalam diam langsung memicingkan matanya ke arah bagian bawah dari jasad tersebut. Dia mulai mempertajam pandangannya, dan menemukan sebuah badana berwarna merah darah dengan tulisan 'Santa'. Dia mulai mengambil badana tersebut dengan teliti.
"Ji, ini....,"panggilnya yang langsung membuat Jiji menolehkan kepala ke arahnya. Jiji yang melihat badana tersebut pun langsung merampasnya dengan kasar.
"Diaa.........., "ucapnya menggantung.
"Iya Ji,"balas Savect yang mengerti maksud dari pembicaraan Jiji. Jiji yang mendengar balasan tersebut pun langsung meremas badana tersebut kuat.
"CARI TAHU TENTANG MEREKA, JANGAN SAMPAI KETINGGALAN SEDIKIT PUN!!!,"ucapnya dengan penuh penekanan.
"Baik queen,"balasnya tegas.
🍂🍂🍂
Hari ini hari dimana ibunda tersayang Jiji akan dimakamkan. Pemakaman nya dipenuhi oleh isak tangis dari semua kalangan yang hadir, terutama Jiji dkk. Bagi mereka, mommy adalah ibunda kedua nya. Karna mommy, selalu senantiasa merawat mereka seperti putri kandungnya sendiri.
"Sav, gimana perkembangan nya?,"tanyanya dengan nada dingin.
"Maaf queen, saya hanya baru menemukan sedikit petunjuk,"balasnya. Jiji yang mendengarkan balasan tersebut pun langsung menaikan satu alis nya tanda bertanya.
"Menurut mata-mata kita, Santa memiliki hubungan dengan Elin,"ujarnya.
"Shittt, lagi-lagi gadis biadab ntuh. Keknya, dia bener-bener pen mati di tangan gue deh,"ujarnya dingin tanpa ekspresi. Daddy yang sedari tadi berada di samping Jiji pun mulai angkat bicara.
"Ji, jangan ngelakuin apa pun yang ngebahayain diri kamu sendiri. Daddy nggak mau kehilangan wanita kesayangan daddy lagi,"ucapnya sedih.
"Dad, soal ngebalasin dendam mommy, aku nggak bisa diam aja ngeliat perlakuan mereka pada mommy. Jika mommy meninggal karna tak dibunuh, aku masih rela, dad. But, if Mommy dies like this, I'll make sure she won't be able to live in peace before I can kill her,"ucapnya tegas dan dingin.
"But dad, I will promise you one thing. I'll be fine. Take it easy, okay?,"lanjutnya melembut. Daddy yang mendengar perkataan sang putri pun langsung memeluknya erat dan mulai terisak pelan. Dia berjanji pada diri nya, mulai sekarang, dia akan menjaga anak-anaknya dengan baik. Dia tidak akan membiarkan anaknya dalam bahaya. Melihat Evan yang hanya termenung menatapnya dan Jiji, daddy langsung mengarahkan Evan agar segera memeluknya juga. Evan yang paham pun langsung ikut memeluk sang ayah tercinta. Sekarang, mereka hanya memiliki sang daddy seorang. Dan mereka berjanji pada diri masing-masing, agar mulai saling melindungi satu sama lain, nggak akan membiarkan bahaya mendatangi nya.
🍂🍂🍂
"Queen,"panggil Savect pada Jiji yang sekarang sedang rapat dengan para anggota. Jiji yang merasa di panggil Savect pun langsung menghentikan pembicaraannya dan menolehkan kepalanya pada Savect dengan mengangkat sebelah alisnya.
"Dalang dari kematian nyonya sudah ditemukan...,".
🍁🍁🍁
Hallo gaes, apa kabar? Moga aja semua nya sehat terus ya.
Btw, aku mau minta maaf ya, karna udah terlalu sering telat up cerita dan ngebuat semua pembaca setia aku nunggu next chapter nya.
Sorry banget
Dan juga.....
Thanks ya karna setia terus sama cerita aku walaupun kadang ada beberapa hal yang kalian kurang ngerti alurnya. Tapi aku tetap terima kasih karena kalian udah mau sabar nunggu cerita aku yang penuh ke gajean...
Terakhir....
Jangan lupa votemant yau
ILY 😘😘❤❤
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN : SANTA [END]
Jugendliteratur[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA GUYS] "Ji,"panggil Gilbert pada Jiji yang sedang berada di hadapannya. "Hmm,"balas Jiji. "Ji, sampai sekarang, gue masih tetap suka sama lo. Sekeras apapun dulu lo nyuruh gue buat lupain lo, tapi gue nggak bisa...