Happy Reading
"Dalang dari kematian nyonya sudah ditemukan,"ujarnya pada Jiji yang langsung membuat semua pasang mata yang ada di ruang rapat langsung menolehkan pandangannya pada Savect.
"Siapa?,"balasnya dingin.
"Mereka adalah Santa. Dan seperti yang baru kita temukan, ketua dari Santa adalah Elin,"balasnya.
"Jadi, dia yang sudah membunuh mommy?,"tanya nya murka sambil menggertakan giginya marah."Iya queen,"jawabnya.
"SELURUH PASUKAN, CARI TAHU SEKARANG KEBERADAAN DARI IBLIS ITU!!!,"perintahnya marah yang membuat semua pasang mata menatapnya ngeri.
"SIAP QUEEN,"balas mereka tak kalah tegas.
"GUE MAU KALIAN DAPETIN KEBERADAAN NYA SECEPATNYA,"perintahnya lagi.
"SIAP QUEEN,"balas mereka lagi.
"Sav, gue juga mau bukti tentang kecelakaan Ray beberapa tahun silam lo beri kan ke gue. Sebelum berikan ke gue, buat juga data cadangannya sama lo juga, biar nggak ilang,"ucapnya pada Savect yang langsung mengangguki permintaannya. Setelah mengatakan hal tersebut, Jiji langsung menbubarkan pasukan.
🍂🍂🍂
"Ji, kenapa nggak makan?,"tanya Gilbert saat melihat Jiji yang hanya terus menganduk makanannya.
"Nggak mood,"balasnya.
"Ji, mau bagaimana pun, lo harus tetap makan. Ntar lo sakit,"ucapnya lembut.
"Nggak mood Agil,"balasnya kesal.
"Sini gue suapin. Setidaknya lo harus makan beberapa suap,"balasnya langsung mengambil alih sendok Jiji dan mulai menyuapkan bakmi tersebut ke mulut Jiji yang masih tetap tertutup.
"Ji, makan ya...,"ucapnya.
"Nggak mood,"balasnya lagi.
"Makan atau gue cium?,"tanyanya yang langsung membuat semua orang yang duduk disana langsung menatap nya kaget.
Dahlah meninggoy gue ngedenger kalimat gila kek gini😭-author.
"Ishh, yaudah iya,"balasnya ngegas.
"Iya apa? Gue cium?,"godanya yang langsung mendapat siulan maut dari Sidik.
"Acihay.... Sadar diri ngab, disini banyak yang jomblo. Jan bagi-bagi keromantisan ama kaum jomblo nyet,"balasnya kesal sekaligus menggoda.
"Bacot,"balas Gilbert kesal.
"Ya makan lah njirr. Gimana sih lo,"balasnya salting. Gilbert yang mendengar hal tersebut pun hanya bisa terkekeh sembari tersenyum kecil.
Njirr, gans bangettt-batin Jiji pangling melihat senyum Gilbert.
"Jan natap gue kek gitu. Ntar lo terpesona, berabe gue,"balasnya terkikik geli yang melihat wajah polos Jiji yang sedang menatapnya.
"Hidih siapa yang natep lo,"balasnya salting+kesel dan segera memalingkan wajahnya ke arah pintu kantin. Saat melihat ke arah tersebut, dia langsung terkaget menatap sosok yang sekarang juga sedang menatap ke arahnya.
Gilbert yang menyadari pandangan Jiji pun segera ikut menatap ke arah tersebut.
Mata itu, mata mommy-batinnya kaget.
"Ji,"panggil Gilbert menyadarkan Jiji dan keterlamunannya. Jiji tak menggubris panggilan tersebut, dia malah berjalan ke arah sosok tersebut. Gilbert dan yang lain melihat Jiji pergi pun langsung ikut menyusul.
Plakkk
Satu tamparan mendarat ke wajah Elin.
Yap, sosok tersebut adalah wanita biadab yang tak memiliki hati nurani karena sudah membunuh mommy nya.
Ray yang melihat Jiji menampar Elin pun langsung membalas menamparnya.
Plakkk
Tamparan yang sangat keras dan membuat sudut bibir Jiji mengeluarkan darah. Gilbert yang melihat Jiji di tampar pun hendak melayangkan tinju miliknya tapi di tahan oleh Jiji.
"Gil, ini urusan gue. Lo, dan kalian semua, nggak boleh ikut campur,"ucapnya dingin.
"Tugas kalian cuman satu. Kalian harus menghalangi seluruh guru yang akan datang kesini. Jangan biarkan ada satu pun guru yang melihat kejadian selanjutnya,"lanjutnya yang langsung membuat semua orang yang di kantin bertanya-tanya apa yang terjadi.
"DAN BAGI YANG NGGAK MAU NYAWA NYA TERANCAM, LEBIH BAIK KALIAN PERGI DARI SINI!!!!,"teriaknya keras dan penuh emosi. Gilbert yang sudah menyadari alter ego milik Jiji berubah pun langsung terkejut. Apakah ada sesuatu yang membuat Jiji marah?
"Ji, gue mau ikut serta juga. Karna ini ada sangkut pautnya dengan gue,"balas Evan dingin.
"Nggak,"balasnya marah. Saat ini dia harus berusaha agar melindungi orang tersayangnya dalam segala marabahaya yang ada. Dia tidak mau lagi kehilangan.
"GUE BILANG GUE HARUS IKUT!!! KARNA INI TENTANG MOMMY. GUE JUGA HARUS BALAS SEMUA PERBUATAN YANG SUDAH DIA LAKUKAN KE MOMMY KITA!!! NGGAK CUMAN LO DOANG YANG PENGEN NGEBUNUH DIA, TAPI GUE JUGA!! GUE JUGA PENGEN DIA MATIIII! DAN GUE JUGA NGGAK RELA MATA INDAH MILIK MOMMY DI AMBIL OLEH CEWEK SIALAN ITU!!!,"teriaknya murka yang terus menerus menatap mata itu. Semua orang yang tak mengerti pun hanya bisa diam.
"Pemilik mata indah, sudah tak ada lagi. Mata yang sangat gue rindukan, gue pengen memeluk pemilik nya, TAPI DENGAN MUDAHNYA LO AMBIL BITCH,".
"Mata yang gue rindukan, tapi tidak dengan orangnya...,".
🍁🍁🍁
Hallo gaes
Back lagi nih ama kisah nya Jiji & Ray.
Gimana? Suka ngak? Kalo ngak suka ya ngak papa, aku ngak maksa kalian buat suka ama cerita aku...
Btw, thanks ya buat pembaca setia aku....
Sayang kalian banyak-banyak deh...😘😘😘
Dan terakhir...
Jangan lupa votemant yau
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN : SANTA [END]
Novela Juvenil[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA GUYS] "Ji,"panggil Gilbert pada Jiji yang sedang berada di hadapannya. "Hmm,"balas Jiji. "Ji, sampai sekarang, gue masih tetap suka sama lo. Sekeras apapun dulu lo nyuruh gue buat lupain lo, tapi gue nggak bisa...