Terluka

162 25 7
                                    

Happy Reading Guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading Guys

Sudah 1 bulan lebih Jiji dan Serge berpacaran. Dan sudah selama itu Icha dan Sidik mulai dekat. Kadang, kedekatan mereka berdua menjadi tanda tanya besar terhadap teman-teman nya.

"Lo main gamenya hebat bat sih njirrr........ Gue aja masih Rank Epic . Lah, lo udah Glorious Mythic ....... Ajarin gue mainnya dongg.... Hmmmmm,"ucap Icha dengan memperlihatkan puppy eyes nya pada Sidik.

Ternyata nih anak bisa imut juga ya. Gue kira bisanya bar-bar kek setan. Pantesan banyak yang naksir sama dia. Kalau terus kek gini , bisa-bisa gue juga naksir sama dia- batin Sidik sambil menatap dalam ke arah Icha. Jiji yang sedang membaca novel pun langsung kaget dan refleks menatap ke arah Sidik dan Icha dengan sebuah senyuman manis. Ray yang menyadari kalau Jiji tersenyum pun langsung bertanya padanya.

"Kenapa?,"tanyanya lembut.

"Sebentar lagi keknya bakal ada pasangan baru,"jawabnya menoleh pada Ray.

"Siapa?,"tanyanya lagi.

"Liat ae ntar,"balasnya dan kembali melanjutkan membaca novel miliknya.

"By,"ucap Serge yang tiba-tiba sudah berada di hadapan Jiji.

"Hmm,"balasnya tanpa mengalihkan tatapan dari novel yang dibacanya.

"Nanti temanin aku ke mall yuk. Aku mau beli sepatu baru sama hoodie,"ucapnya.

"Hmmm,"balasnya masih dengan posisi yang sama.

"Kalau aku ngomong itu di lihat dong,"ucapnya sok ngambek.
Jiji pun yang kesal karena kegiatannya di ganggu pun langsung mengalah agar Serge bisa cepat-cepat pergi dari hadapannya.

"Iyaaaa ntar gue temenin,"balasnya sambil menatap mata Serge malas.

"Gitu dong by,"balasnya sambil mengacak-acak rambut Jiji gemas. Sedangkan Ray yang melihat hal tersebut pun langsung pergi meninggalkan mereka. Kalau berlama-lama disana, dia akan semakin cemburu dan nggak akan tahan lagi dengan sikap Serge pada Jiji.

Setelah mengacak-acak rambut Jiji, Serge pun langsung kembali ke tempat duduknya. Dan Jiji bisa kembali membaca novelnya dengan tenang.

®®®

"Ra, balikan sama Jio lagi ya,"pinta Jio menghadang tubuh Ara di depan pintu kelas.

"Minggir,"balas Ara tanpa mempedulikan ucapan Jio.

"Raaaa,"ucapnya masih menghadang Ara.

"Kalau dia nggak mau jangan maksa,"ucap Jiji dingin.

"Jio tahu, Ara masih cinta kan sama Jio,"ucapnya sambil mendekatkan wajahnya dan hendak mencium Ara. Jiji yang melihat itu pun langsung menarik kerah nya kasar.

Bughh

"Jangan lancang sama sahabat gue anjing. Gue udah pernah peringetin lo, tapi kenapa lo nggak ngerti juga. Lo nggak ngerti bahasa manusia ha?,"tanya kesal. Dan memukuli Jio membabi buta.

"JIKHAN CUKUP!!! Dia itu sahabat aku......Kamu nggak berhak mukul dia,"bentak Serge yang melihat Jio sudah babak belur karena Jiji.

"Makanya bilang ke sahabat lo itu buat jangan pernah ganggu kehidupan sahabat gue lagi,"balasnya tajam dan menusuk.

"Kamu udah berani balas perkataan aku,"ucapnya penuh penekanan.

"Kamu mau aku batalin kerja sama antar perusahaan kita?,"lanjutnya lagi yang berhasil membuat Jiji kesal.

Pranggg

Kaca jendela pun sudah berserakan di lantai karena ulah Jiji dan membuat tangannya di penuhi dengan darah segar.

"DARI DULU ITU LO CUMAN BISANYA NGANCEM GUE DOANG KAN BANGSAT!!! OKAY SEKARANG GUE NGGAK PEDULI LAGI SAMA KERJA SAMA ITU. MAU LO BERHENTI KEK GUE NGGAK PEDULI LAGI. GUE NGGAK BAKAL KORBANIN SAHABAT GUE BUAT PERTAHANIN KERJASAMA ITU DOANG ANJING!!!!!," murkanya. Semua orang yang melihat hal tersebut pun mematung kaget dan tak berani berkutik. Setelah mengatakan hal tersebut, Jiji langsung pergi meninggalkan mereka semua untuk menenangkan dirinya.

®®®

Gimana readers sama part terbaru cerita aku? Suka? Semoga aja suka ya.....

Thanks buat yang udah mau baca cerita aku

D
A
N
.
.
.

Jangan lupa vote and comment ya guys.....

ILY 😘😘😘

👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

QUEEN : SANTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang