Ehem! Aku mau liat dulu seberapa antusias yang pengen cerita ini repost lagi, jadi ayo absen disini dulu🖤🤭
**
Pagi ini seperti yang sudah Cesya bayangkan bahwa Devan benar-benar membawa istri dan anak mereka ke mansion Keluarga Nixon dan jangan lupakan bahwa kedua orang tua Devan pun ikut serta.Bahkan Maria Nixon, ibu dari Devan pun langsung menyambut dengan lembut kehadiran dari istri kedua dan anak dari Devan itu dengan hangat, Cesya yang melihat itu diam-diam tersenyum miris karena disini sangat terlihat betapa tidak berharganya dirinya.
"Cesya kamu serius ingin bercerai dengan mas?"ucap Devan dengan lembut berusaha agar istri pertamanya itu bisa berubah pikiran.
"Iya, aku tetap ingin kita berdua bercerai lagian kalo dilihat-lihat kamu juga sudah bahagia dengan keluarga b.a.r.u mu itu"ucap Cesya seraya menekankan kata baru.
"Ces, mas harap kamu bisa berubah pikiran dengan tidak bercerai dengan mas karena jujur saja mas itu masih sangat mencintai mu"ucap Devan yang terdengar sedikit memelas.
Sedangkan Cesya yang mendengar kata cinta dari Devan hanya bisa memutar bola mata malas, apa katanya tadi? Cinta? Cih bullshit kalo masih cinta gak mungkin selingkuh, batin Cesya
"Iya ces, apa yang dibilang sama mas Devan itu bener, aku juga berharap kamu bisa berubah pikiran karena bagaimanapun kamu itu adalah istri pertama dari suami aku dan nantinya kita bisa membesarkan Daffa bersama-sama, kamu juga boleh kok menganggap Daffa sebagai anak kamu karena aku tau kamu gak bisa punya anak"ucap Jessy, istri kedua dari Devan dengan lembut tetapi tersimpan sindiran di dalam kata-katanya.
"Cih sorry aja yah, panggilan mama terlalu berharga untuk anak haram kalian itu"ucap Cesya dengan pedas.
"CESYA JAGA UCAPAN MU!!"Bentak Devan tidak terima.
"Kalian terlalu bertele-tele!"sentak Cesya tanpa menghiraukan bentakan dari Devan, kemudian langsung mengambil kertas yang berisi surat perceraiannya dengan Devan lalu langsung menandatangani nya.
Setelah itu Cesya langsung berjalan ke sudut ruangan itu untuk mengambil sebuah koper yang berisi barang-barangnya yang memang sudah ia persiapkan.
Ketika Cesya ingin berjalan keluar dari mansion itu tiba-tiba saja Jessy berlari ke arahnya lalu langsung bersujud di kaki Cesya.
"Ces, tolong jangan pergi, maafin aku! Ini semua salah aku hiks hiks"ucap Jessy seraya memegang kaki Cesya. Cesya yang di perlakukan seperti itu pun menjadi terkejut begitupun dengan Devan dan kedua orangtuanya.
"LO APA-APAAN SIH!?''Bentak Cesya karena jujur saja ia tidak suka di perlakukan seperti ini.
"Ces maaf hiks hiks"
Cesya yang kesal karena Jessy yang terus saja bersujud dengan memegang kakinya itu pun dengan refleks menendang perut Jessy sehingga membuat sang empunya merintih kesakitan.
"Awhhh mas perut aku hiks hiks"Devan dan keluarga Nixon panik melihat itu.Jessy langsung di gendong oleh salah satu bodyguard yang di utus oleh Devan.
Sementara Devan berjalan menghampiri Cesya yang masih linglung dengan itu semua.Sungguh Cesya sangat tidak sengajaPLAK!
Satu tamparan dari Devan lolos mengenai pipi mulus milik Cesya, rasanya panas dan perih tetapi sakit hatinya lebih besar kepada Devan karena dengan lancang menamparnya, baru kali ini Devan berani menamparnya karena selama ini ia selalu bersikap lembut kepada Cesya
"Awas saja jika terjadi apa-apa kepada istriku kau akan merasakan akibatnya!!"bentak Devan di hadapan Cesya bahkan urat di lehernya sampai kelihatan karena saking emosinya
"Satu lagi aku menyesal sudah menjadikan kau istri ku karena selain mandul kau itu juga jahat! Pantas saja jika Tuhan belum mempercayaimu untuk mejadi seorang ibu karena sikapmu ini! Melihat tingkah mu yang seperti ini aku jadi penasaran seperti apa kedua oarng tuamu jika anaknya saja seperti ini pasti kedua orang tuamu juga lebih parah!"Mendengar kalimat terakhir dari Devan membuat emosi Cesya langsung menaik sehingga langsung saja ia berjalan kehadapan Devan,lalu
PLAK!!
"Tidak usah membawa nama kedua orang tua ku dalam hal ini!"Pekik Cesya dengan air mata yang terus berjatuhan. Cesya menatap Devan dengan sangat kecewa karena ia sudah berani mengucapkan kata-kata yang sanga ia benci
"Satu lagi!Aku bersumpah HUBUNGAN MU DAN WANITA JALANG ITU AKAN BERTAHAN LAMA TETAPI TIDAK AKAN ADA KEBAHAGIAN DI DALAMNYA MELAINKAN SEBUAH PENDERITAAN TERUTAMA UNTUK ANAK HASIL DARI HUBUNGAN GELAP KALIAN!!"
DUAR!
Tiba-tiba saja terdengar sebuah petir yang amat keras padahal saat ini waktu siang hari dengan panas matahari yang begitu terik.Cesya terdiam ketika mendengar petir itu begitupun Devan sepertinya ia sama terkejutnya dengan Cesya
Dalam hati Cesya merutuki mulutnya yang sangat tidak bisa di kontrol selalu saja seperti ini jika ia tengah marah maka mulutnya akan dengan sendirinya berucapkan sebuah sumpah yang tidak ia ketahui akan terkabul atau tidaknya
Merasa sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi Cesya langsung bergegas pergi dari rumah itu meninggalkan Devan yang masih saja terdiam.Ketika baru saja keluar dari pagar rumah itu tiba-tiba ada tangan yang menariknya
"Eh?"Ucap Cesya terkejut karena ternyata yang menariknya tadi adalah ayah dari suami eh ralat mantan suami maksudnya
"Ini untuk mu"ucapnya seraya memberikan sebuah kartu Atm kepada Cesya
"e-eh enggak usah Pi, aku masih punya uang kok"Tolak Cesya halus karena bagaimana pun ia tidak mau menerima uang dari keluarga mantan Suaminya itu, sekalipun mereka benar-benar ikhlas memberinya
"Siapa yang bilang saya memberi kamu dengan Cuma-Cuma,ini saya berikan sebagai ucapan terima kasih saya karena kamu sudah membantu saya dalam mengerjakan berkas kantor yang akhirnya membuat klien saya puas"Ucapnya panjang lebar tetapi sama sekali tidak menghilangkan nada dinginnya
"Tap-"
"saya tidak menerima penolakkan! Lagian uang di dalam Atm itu tidak seberapa dengan keuntungan saya karena bisa bekerja sama dengan klien itu"Mendengar itu membuat Cesya hanya bisa menganguk pasrah toh ini juga uang hasil kerja kerasnya sendiri, pikirannya
"Makasih pi"Ucap Cesya tulus
"Tidak usah bilang makasih,kamu hanya perlu membuktikan bahwa kamu bisa hidup dengan bahagia dan balas semua penghianatan itu dengan kesuksesan kamu nanti.Paham?"Mendengar itu membuat Cesya kembali menangis, ia langsung memeluk mantan mertuanya ini dengan erat.
"Pasti pi! Cesya bakal buktiin itu dan jika suatu saat Cesya sukses orang pertama yang bakal Cesya inget adalah Papi"Ucap Cesya tulus
"Papi tunggu itu!"
Thomas Nixon namanya.Ia adalah sosok yang dingin dan perkeja keras tetapi di samping itu ia adalah sosok yang baik dan penyayang.Bahkan ia sudah mengagap Cesya itu anaknya sendiri karena menurutnya Cesya itu adalah sosok yang sederhana dan pastinya pintar buktinya tidak jarang Cesya akan membantu Thomas mengerjakan pekerjaan kantor sementara Devan kuliah.
Tidak jarang juga Devan merasa cemburu karena Cesya yang lebih dekat dengan Papinya ketimbang dengannya.Tetapi itu dulu sebelum semua kejadian ini terjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect
General FictionCover by ©Pinterest [SUDAH TERBIT] AYO BACA SELAGI LENGKAP! SEBELUM DI HAPUS ** Bagaimana perasaanmu ketika mengetahui lelaki yang selama ini kau anggap adalah satu-satunya prioritas mu ternyata malah mengkhianatimu dengan berselingkuh dengan seoran...