Typo bilang^^
**
Mendengar suara seseorang langsung membuat Cesya dan Thomas mengalihkan pandangannya menuju seorang lelaki yang dibelakang juga terdapat beberapa orang dengan seragam yang sama."Kenan?"ucap Cesya terkejut.
"Ini siapa bunbun?"ulang Kenan kepada Cesya menunjuk Thomas yang masih menatapnya dengan lekat
"K–kamu? Dan apa tadi Bun–bun?"Ucap Thomas terbata seraya memegang dadanya yang terasa sakit karena kaget.
"Papi! Papi tenang dulu yah, atur napas buang"intrupsi Cesya karena ia takut jika mantan mertuanya ini akan jantungan.
"Ha ha si–apa di–a C–esya?"ucap Thomas dengan nafas yang terengah-engah. Yah tentu saja Thomas tidak sebodoh itu untuk tidak mengenal remaja lelaki di hadapannya ini.
Apalagi dengan wajah perpaduan antara Cesya dengan anaknya Devan.
"Papi tolong tenang dulu,jangan kek gini"ucap Cesya khawatir
"C–esya t–olong kas–ih ta–u p–api"mohon Thomas dengan wajah yang sudah memerah menahan sakit di dadanya
"D–ia adalah Kenan anak Cesya dan mas Devan. Dulu saat Cesya bercerai dengan mas Devan,Cesya ternyata sudah hamil beberapa Minggu"
Deg!
Bruk!
"Papi!!"pekik Cesya terkejut karena Thomas yang tiba-tiba saja jatuh dari duduknya lalu pingsan
"Pak Budi tolong saya bawa papi kerumah sakit hiks hiks"minta Cesya kepada pak Budi dengan terisak. Jujur saat ini ia sangat khawatir dengan keadaan Thomas, terlebih lagi dengan Thomas yang sedari tadi menekan dadanya seakan-akan menahan sakit.
Tak memerlukan waktu lama pak Budi langsung menggendong Thomas di bantu oleh beberapa orang anak buahnya untuk menuju rumah sakit.
"Bunbun ma–ADOHHHH SAKIT!! BUNBUN JANGAN DICUBIT"Pekik Kenan karena tiba-tiba saja Cesya menjewer telinganya dengan kuat.
"DASAR ANAK LAKNAT!! UDAH BIKIN GUE JADI KEK ORANG GILA SEKARANG BIKIN ORANG SERANGAN JANTUNG!!"Ucap Cesya dengan nada yang tidak slow-Nya
"AWAS AJA KALO SAMPAI PAPI THOMAS KENAPA-KENAPA GUE SUMPAHIN LO BAKAL DI GENTAYANGIN !!"Lanjut Cesya lalu melepaskan jewerannya.
Kemudian ia langsung pergi meninggalkan Kenan sendirian dengan telinga yang memerah. Bukan karena malu dilihat oleh banyak orang tetapi karena sakit akibat jeweran maut dari Cesya.
"Aduhh kuping please jangan sakit lagi yah...gue yakin penderitaan kita gak mungkin sampai sini aja"gumam Kenan seraya mengelus telinganya yang memerah.
Pray for Kenan:(**
Saat ini Cesya, Kenan, pak Budi dan beberapa orang anak buah pak Budi yang saat ini sudah menjabat menjadi anggota Tim YouTube Kenan tengah berdiri di depan ruang UGD.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect
General FictionCover by ©Pinterest [SUDAH TERBIT] AYO BACA SELAGI LENGKAP! SEBELUM DI HAPUS ** Bagaimana perasaanmu ketika mengetahui lelaki yang selama ini kau anggap adalah satu-satunya prioritas mu ternyata malah mengkhianatimu dengan berselingkuh dengan seoran...