Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku tau kalo antusiasme kalian itu Wow banget tapi tetap aja kaget bisa tembus secepat itu woiii😭
Nih lanjut kalo tembus 1K COMENT kita update lageeee🖤
** Saat ini Cesya, Killa dan 5K sudah berdiri didepan sebuah rumah mewah yang tak lain dan tak bukan adalah rumah dari keluarga Adison.
Rumah itu memang tampak mewah dan terurus tetapi entah kenapa Cesya dan 5K melihat rumah itu tidak memiliki sedikit pun cahaya kehidupan.
"Dulunya rumah ini adalah rumah yang penuh dengan keceriaan dan kehidupan yang memberikan kenyamanan tersendiri setiap kali dipandang tapi sekarang..... Suram" Jelas Killa ketika tidak sengaja melihat tatapan Cesya dan kelima remaja yang berwajah tampan yang Killa yakini adalah keponakannya.
Kemudian Killa memimpin jalan untuk membuka pintu rumah itu lalu berjalan masuk di ikuti oleh Cesya dan anak-anaknya.
Cesya menatap sekeliling ruangan bergaya klasik itu. Entah kenapa hanya sekedar melihat ruangan itu saja membuat Cesya merasa familiar seperti dulunya ia pernah kesini.
Cesya dan anak-anaknya masih setia melihat-lihat sekeliling ruangan itu sampai sebuah suara mengagetkannya.
"Ma–ma" terdengar suara seseorang yang memanggil. Mendengar itu langsung saja Cesya dan anak-anaknya melihat asal suara itu dan
DEG!
Cesya dan anak-anaknya langsung terdiam membeku melihat sosok yang terduduk di kursi roda yang di dorong oleh seorang wanita paruh baya.
Tetapi bukan itu yu membuat keenam ibu dan anak itu terkejut melainkan fisik anak itu yang tidak seperti anak-anak pada umumnya atau bisa disebut anak yang memiliki kelainan, tunagrahita.
"Ehh Gabby sayang, kamu udah makan belum?"ucap Killa tiba-tiba seraya menghampiri anak perempuan yang duduk di kursi roda itu.
"Sudah nya, tadi non Gabby sudah saya suapi"ucap wanita yang berdiri di belakang anak yang baru di ketahui bernama Gabby itu.
Killa hanya tersenyum seraya menghapus ileryang terus berjatuhan dari mulut Gabby, bahkan sampul yang ada di lehernya pun sudah sangat basah karena iler .
"Maaf nya, tapi mereka siapa yah?"tanya wanita itu lagi seraya menunjuk Cesya dan anak-anaknya yang masih cengo melihat mereka.
Killa yang mendapat pertanyaan itu hanya bisa menepuk jidatnya, ia lupa kalo ia datang tidak sendirian.
"Aduhh maaf yah mba Killa lupa ngasih mba sama keponakan aunty ini duduk, ayo sini duduk dulu"ucap Killa seraya menuntun Cesya dan anak-anaknya untuk duduk di sebuah sofa di ikuti oleh Gabby dan wanita yang selalu mendorong kursi roda Gabby.
