53.Pak Gil

105K 12.8K 2.1K
                                    

Tembus SPAM COMENT 1,80K lanjut🥺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tembus SPAM COMENT 1,80K lanjut🥺

**
Di kediaman Keluarga Nixon, saat ini lagi dan lagi kembali terjadi ketegangan. Yah tidak cukup saat di meja makan saja, tetapi ketika sudah berada di ruang keluarga pun sanak-saudaranya itu kembali membahas masalah keturunan Keluarga Nixon.

“Devan apakah kamu sudah membuktikannya sendiri kalo dia itu memang benar-benar anak kandungmu? Maksudnya seperti ini lho, kamu tahu sendiri kan sekarang ini banyak penipuan dengan modus keluarga seperti ini?” ucap salah satu paman dari Devan yang tak lain dan tak bukan adalah adik dari Thomas sendiri.

“Iya tuh, apa yang di bilang sama Mas Ahlan itu ada benarnya, kamu harus hati-hati sama orang-orang yang kek gitu, Van,” timpal tante Devan yang tak lain dan tak bukan adalah istri dari Ahlan.

“Emm bener banget tuh Pa, Kenan setuju banget sama omongan nenek dan kakek ini,” ucap Kenan menyetujui ucapan dari Ahlan dan istrinya.

Sedangkan kedua suami istri itu sudah tersenyum kemenangan mendengar ucapan dari Kenan, mereka berpikir Kenan itu sama bodohnya dengan Daffa yang sangat mudah ditipu.

“Tapi banyak juga tuh Pa, yang pura-pura jadi sanak-saudara yang baik, padahal mah di belakang ... ewww, munafik!” lanjut Kenan yang diakhiri dengan nada yang seakan-akan jijik.

Hampir semua sanak-saudara yang mendengar ucapan dari Kenan langsung mengepalkan tangan mereka tanda emosi mereka sudah di ubun-ubun. Sedangkan Keluarga Nixon diam-diam tersenyum mendengar sindiran yang diucapkan oleh Kenan.

“Tau apa kamu tentang hal itu? Kamu itu tidak lebih dari seorang anak kecil yang menjadi beban keluarga!” sahut sanak-saudara yang lain tidak terima dengan ucapan Kenan.

“Ohh jangan salah, Kek! Gini-gini penghasilan saya per bulan jauhhh lebih besar dari penghasilan kakek-kakek dan nenek-nenek di sini,” ucap Kenan dengan bangga.

“Emangnya kamu kerja apa? Paling juga kerjaan kamu itu cuma main aja, buang-buang waktu,” sahut seorang wanita yang sepertinya seumuran dengan Devan.

“Wahhh Nenek eh salah, maksudnya Tante! Pekerjaan saya walaupun cuma main aja, tapi tetap menghasilkan pundi-pundi rupiah tauk! Kalau gak percaya, cek aja di Mbak Google pasti nama saya ada di paling atas.” Lagi dan lagi Kenan berucap dengan bangga.

Karena tidak percaya, sanak-saudara dari Maria dan Thomas itu langsung membuka handphone mereka dan mencari nama Kenan di sana. Bukan hanya mereka saja, tetapi juga dengan Keluarga Nixon karena jujur saja mereka pun tidak tahu kalau Kenan itu sudah bekerja.

Setelah itu, dengan kompak semua orang di sana menatap kaget ke arah Kenan yang kini sudah memasang gaya cool andalannya.

“K–kamu?” ucap seorang wanita yang tadinya menatap remeh Kenan, kini berubah menjadi menatap tidak percaya kepada Kenan.

Imperfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang