38.Sebuah Karma kah?

131K 13.7K 1.7K
                                    

Tembus 1,64K gak nih COMENT nya? Kalo tembus kita lanjut Update hari ini!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tembus 1,64K gak nih COMENT nya? Kalo tembus kita lanjut Update hari ini!

Dan untuk Visualisasi mereka kalian bisa liat di Instagram aku @Jeybi_ly jangan lupa Follow yaa😚

**
Cesya terdiam menatap wanita disampingnya ini yang ternyata adalah adiknya. Bagaimana tidak penampilan Killa sekarang sangat berubah 180° dari Killa yang dulunya pernah Cesya temui

Wajah Killa yang dulunya selalu mulus dan kencang kini telah termakan usia. Bahkan melihatnya saja orang-orang pasti tidak akan percaya jika Cesya adalah kakak dari Killa.

Orang-orang pasti akan berpikir bahwa Cesya adalah keponakan Killa, bisa kalian bayangkan sendiri seberapa borosnya wajah Killa saat ini.

Wajah yang dulunya selalu dijaga kesehatannya dengan mengeluarkan banyak pundi-pundi rupiah kini sudah tampak kendor bahkan sudah ada keriput dibeberapa bagian wajah Killa.

Melihat perubahan Killa yang begitu drastis membuat Cesya berpikir apa yang sudah terjadi di keluarga Adison selama ini?

"Iya mba ini aku..."Ucapnya.

"Mba maafin semua kesalahan Killa...hiks hiks Kila egois banget sama mba hiks hiks Kila jahat!! Hiks hiks memang pantas Allah ngasih hukuman ini sama Killa hiks hiks"

Cesya langsung berdiri saking terkejutnya Karena Killa yang tiba-tiba saja bersujud di kakinya. Tidak hanya Cesya tetapi  Devan dan semua pengunjung restoran itu juga ikut terkejut atas apa yang dilakukan oleh Killa

"Killa kamu jangan begini, ayo berdiri nanti baju kamu kotor"ucap Cesya berusaha untuk membantu Killa berdiri.

Yah sekejam-kejam nya Cesya kepada orang-orang dimasa lalunya ia pasti tidak akan tega jika orang itu sampai bersujud seperti Killa. Ingat yah Cesya itu juga manusia yang punya hati tapi yah gitu hatinya sering ke tutupan sama rasa dendam nya.

"Mba maafin Killa hiks hiks ini semua hukuman untuk Killa hiks hiks Lima tahun lalu Mama sama Papa kecelakaan hiks hiks Mama mengalami stroke akibat kecelakaan itu hiks hiks sedang Papa dia udah hiks hiks meninggal hiks hiks ini semua karena Killa mba hiks hiks Allah menghukum Killa dengan mengambil Papa hiks hiks"

Deg!

Tanpa sadar air mata Cesya ikut menetes mendengar ucapan dari Killa. Bahkan tangan yang semula membantu Killa untuk berdiri itu seketika menjadi lemas tak bertenaga.

Yah walaupun sedari kecil sampai sekarang Cesya memang tidak pernah merasakan kasih sayang dari kedua orang tua nya itu tetapi tetap saja kedua orang itu adalah orang yang penting dalam hidup Cesya, orang yang membuat Cesya hadir di dunia ini.

"Ces kita lanjut bicara ini ditempat lain aja yah gak enak sama pengunjung yang lain"ucap Devan.

Ia cukup tau apa yang dibahas oleh Cesya dan wanita disamping Cesya itu adalah masalah pribadi dan ia cukup sadar untuk mengajak kedua wanita itu untuk melanjutkan pembicaraan nya ditempat lain.

Devan berusaha untuk membantu Cesya untuk keluar dari restoran itu tetapi sebuah suara lebih dulu menghentikan aktivitasnya.

"Stop!! Biar saya saja"ucap seseorang yang sedari tadi melihat kejadian itu dari meja di ujung tetapi Cesya dan Devan sama sekali tidak menyadari keberadaannya.

"K–kamu?!"ucap Devan terkejut melihat siapa orang yang sudah berani ikut campur itu.

"Sudahlah lebih baik anda membantu Tante itu, saya dan bunda saya akan menunggu kalian di mobil"ucap orang yang tak lain adalah Karel .

Yah tadinya Karel memang tengah makan di restoran yang sama dengan Cesya dan Devan bersama beberapa teman OSIS nya tetapi belum lama ia duduk seraya menunggu pesanannya, ia malah melihat bundanya bersama seseorang pria yang sangat ia kenal.

Awalnya ia berniat untuk langsung menghampiri keduanya tetapi ia malah melihat adegan yang sangat di luar perkiraannya.

Bukan hanya ia yang melihat adegan itu tetapi hampir seluruh pengunjung restoran itu ikut melihat adegan itu termasuk teman-temannya.

Ketika melihat pria yang sayangnya adalah ayahnya itu ingin memegang tangan bundanya entah kenapa emosi Karel langsung memuncak seakan-akan bunda nya itu baru saja di pegang oleh seorang penjahat, kemudian langsung saja Karel cepat-cepat menghampiri mereka tanpa memperdulikan tatapan heran teman-temannya.

"Siapa anak itu? Kenapa wajahnya mirip banget sama gue waktu masih remaja? Ada apa sebenarnya ini? Kenapa akhir-akhir ini selalu banyak teka-teki di hidup gue....!!"batin Devan

Sedangkan di sisi lain tepatnya parkiran Karel tengah membantu Cesya untuk minum terlebih dahulu karena dari wajahnya saja sudah sangat kentara kalau Cesya sangat Shock.

Karel juga sudah menghubungi keempat saudaranya untuk datang tanpa peduli apa tanggapan Devan nantinya.

Saat ini Cesya, Karel, Devan dan Killa sudah ada di mobil Cesya. Keempat orang itu sama-sama bungkam tidak ingin membuka suaranya yang terdengar hanyalah Isak tangis Killa yang masih belum juga reda sedangkan Cesya ia hanya diam dengan tatapan mata yang kosong.

Disisi lain Devan mati-matian menahan rasa penasarannya terhadap remaja yang senantiasa berdiri disamping Cesya seraya menatapnya dengan datar sehingga membuat Devan sedikit merasa salah tingkah.

"Nih anak sebenarnya siapa sih? Kok dari tadi natap gue gitu amat mana tatapan matanya tajem banget lagi"batin Devan

Tidak lama terdengar suara rusuh yang memanggil seseorang.

"Bunda!!!"Teriak keempat saudara Karel yang baru saja tiba.

"Bunda?! Bunda kenapa? Ada yang sakit? Kita kerumah sakit sekarang yah!!"Ucap Kairan beruntun.

Yah yang baru datang itu adalah keempat saudara Karel. Tadinya mereka tengah sibuk dengan urusan mereka masing-masing tetapi ketika mendapat telpon dari Karel yang mengatakan bunda nya tengah menangis mereka langsung melesat menuju TKP.

"Aduhh bunbun itu muka kenapa sampe kek gitu sih!! Siapa yang udah berani buat bunbun nangis ha??" Ucap Kenan seraya mengedarkan pandangannya sampai matanya tidak sengaja bertemu dengan tatapan terkejut Devan.

"Wahhh gue tau! Ini pasti gara-gara bapak 'kan?! Hayo bapak ngaku aja deh pasti bapak 'kan yang udah buat bunbun gue yang cantik nya ngalahin Cimoy ini nangis 'kan"tuduh Kenan kepada Devan. Sementara Devan melotot tidak terima karena sudah di tuduh.

Pletak!

"Awhhhh bunbun mah...kasar!"ucap Kenan seraya mengelus kepalanya yang baru saja dijitak oleh Cesya.

"Diem! Mendingan kita pergi sekarang aku mau liat keadaan mama dan kalian nyusul pake mobil kalian sendiri"perintah Cesya seraya menatap Killa yang duduk disampingnya, kemudian langsung di angguki oleh 5K dan Killa.

Mobil Cesya dan Killa langsung melesat dari area parkiran menuju kerumah kedua orang tua Cesya. Sedangkan 5K juga ikut menyusul tetapi sebelum itu Kenan terlebih dulu berbalik lagi menatap Devan.

"Babai bapak sampai ketemu lagi, oh iya Kenan harap Bapak segera move on dari bunbun yah soalnya bunbun tuh paling anti balikan sama mantan! Satu lagi yang paling   penting...."ucap Kenan menggantung lalu berjalan kearah Devan kemudian membisikan sesuatu yang mampu membuat Devan naik darah.

"Bunbun udah punya suami lagi dan bapak T.E.R.L.A.M.B.A.T"

Devan mengeram marah, bahkan telapak tangan Devan sudah mengepal kuat tanda ia sangat emosi dengan perkataan Kenan.

Sedangkan Kenan ia malah tersenyum kemenangan melihat wajah Devan yang sudah memerah. Emang dasarnya anak lucnut

"Shit! Anak siapa sih itu, pinter banget bikin orang emosi!"batin Devan

Imperfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang