40. Who 'dia' ?

122K 12.5K 1.4K
                                    

Untuk part ini tembus 1,27K COMENT dulu baru kita Lanjut lagi😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk part ini tembus 1,27K COMENT dulu baru kita Lanjut lagi😚

Kalo udah tembus kabarin yauuu🤭

**
Cesya tentu saja sangat terkejut melihat kedatangan Melvin dan mungkin Melvin pun sama terkejutnya dengan Cesya.

Tadi Cesya memang sudah bertanya kepada Killa tentang keberadaan Pria yang berstatus kakak kandungnya itu karena jujur saja Cesya juga sangat merindukan Pria itu.

Bayangkan saja terakhir kali mereka ketemu adalah ketika Cesya masih mengandung si Kembar di Palembang sedangkan sekarang saja si kembar sudah beranjak remaja.

Killa berkata jika Melvin setelah menikah  tinggal di rumah yang ia bangun sendiri untuk tempat tinggal keluarga kecilnya. Tetapi naas nya Hilary–istri dari Melvin meninggal saat melahirkan putri tunggal mereka Ilona Jannie Adison .

Sungguh malang nasib gadis kecil itu, jangankan untuk memeluk atau merasakan kasih sayang dari sosok ibu melihatnya secara langsung pun ia tidak sempat.

Sedari kecil sampai sekarang berusia dua belas tahun Ilona selalu diasuh oleh Para pelayan tetapi terkadang Killa juga sering menjadi tempat penitipan anak oleh Melvin ketika sewaktu-waktu Melvin harus bekerja di luar kota.

Dulu sewaktu Laila masih sehat ia juga ikut andil dalam mengasuh Ilona tetapi sekarang jangankan untuk mengasuh malahan ia juga butuh untuk diasuh.

"Cesya! Abang kangen banget sama kamu"ucap Melvin berlari kearah Cesya kemudian memeluknya dengan erat yang tentu saja dibalas oleh Cesya tak kalah erat.

"Aku juga kangen banget sama Abang"ucap Cesya

"Maaf Ces, Maaf"Ucap Melvin lirih. Melvin memang tidak menangis tetapi Cesya tau bahwa Pria dewasa dihadapannya ini tengah berusaha mati-matian untuk tidak menangis. Sangat terdengar dari suaranya yang sangat berat untuk di keluarkan.

"Cesya udah maafin Abang sama yang lainnya kok dan lagi mungkin ini juga udah saatnya Cesya ikhlasin semuanya, udah cukup tujuh belas tahun ini Cesya hidup dengan penuh dendam sama keluarga ini"ucap Cesya bijak.

Semua yang berada di ruangan itu pun menjadi terharu oleh aksi adik kakak itu. Tetapi dari sekian orang yang ada di ruangan itu tetap saja ada yang berpikir aneh tentang Cesya.

"Kalo bunbun udah ada di mode bijak kek gini gue bingung mau seneng atau malah sedih soalnya kalo udah ada di mode ini tuh bunbun suka nyeremin" batin Kenan bergidik ngeri

Setelah acara maaf-maafan tadi yang cukup memakan waktu yang cukup lama kini mereka tengah berada di ruangan makan karena jam sudah menunjukkan jam makan malam dan jadilah sekarang mereka tengah berkumpul diruang makan untuk acara makan bersama.

"Kenan kalo makan itu sayurnya jangan di singkirin dong! ingat yah sayuran itu bagus buat pertumbuhan"

"Kenzo kalo makan itu nasinya di abisin dong jangan dibuang-buang kek gitu mubazir tauk! Kamu itu harusnya bersyukur karena masih bisa makan enak tiap hari coba bayangin diluar sana banyak orang-orang yang rela makan dari tong sampah hanya karena mereka gak punya uang untuk beli makanan yang layak"

"Kairan kalo minum itu duduk jangan berdiri! Ingat yah nabi me–"

"BUN!"ucap 5K serempak karena telinga mereka sudah panas mendengar ocehan dari Cesya.

"Oh, oke" ucap Cesya santai kemudian melanjutkan kembali aktivitas makan nya.

Sedangkan 5k hanya bisa menghela nafas berat menanggapi sikap Bundanya yang ajaib ini. Sementara Kenan, ia sudah terdiam dengan muka malasnya, kan bener apa yang gue bilang!, Batinnya

Sementara orang-orang yang ada di meja makan itu terkekeh geli melihat interaksi ibu dan anak itu.

"OMG!!! Aunty Ces sama bang Kem gemesssss banget deh jadi pengen gigit" ucap Ilona–anak Melvin .

Yah anak dari Melvin itu sangat muda bergaul dengan orang-orang baru di sekitarnya. Bahkan tadi saja ia sudah sangat akrab dengan 5k padahal kan mereka baru ketemu hari itu juga.

Sedangkan untuk Gabby, anak itu cukup sulit untuk menerima orang baru terbukti dengan susah nya 5k hanya untuk berinteraksi dengannya.

Di meja itu juga ada Arda, suami dari Killa karena memang tadinya ia juga barengan dengan Melvin dan Ilona sampai tetapi karena Cesya hanya fokus dengan Melvin saja jadinya ia tidak menyadari kehadiran dua orang lain di belakang Melvin.

Mereka saja baru kenalan ketika akan menuju meja makan. Arda itu menurut Cesya adalah sosok yang tulus, bertanggung jawab dan pekerja keras. Yah walaupun hanya berjualan bakso tetapi ia sudah mempunyai beberapa cabang restoran bakso di berbagai kota, memang yah Killa ini masih saja kurang bersyukur, pikir Cesya.

Kembali lagi ke Ilona, 5K menatap Ilona dengan gemas karena tingkah anak itu mengingatkan mereka kepada seseorang.

"kok jadi kangen sama 'dia' yah?" Batin 5k

Cesya yang melihat tatapan sendu dari kelima anaknya itu pun langsung tersenyum tulus lalu menepuk pundak Karel yang kebetulan berada paling dekat dengannya.

"Tenang aja, akhir Minggu ini katanya 'dia' bakal pulang kok"ucap Cesya.

5k yang mendengar ucapan dari Cesya langsung serempak menatap Cesya dengan mata berbinar.

"Bunda serius dia bakal pulang?"tanya Keano dengan antusias.

"Iya" jawab Cesya seadanya.

Cesya paham pasti kelima anak kembar nya ini sangat merindukan dia . Melihat kelima anak kembarnya yang sangat antusias saat ia mengatakan bahwa dia akan pulang membuat Cesya mati-matian mengingatkan dirinya sendiri untuk menutup semua akses  dia untuk pergi agar dia tidak bisa pergi jauh lagi dari mereka.

"Dia siapa dek?"tanya Melvin tiba-tiba. Yah bukan hanya Melvin saja yang penasaran dengan dia yang dimaksud oleh Cesya dan anak-anaknya tetapi juga seluruh orang di meja makan itu juga.

"Oh dia itu sebenarnya–"

Imperfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang