49.Keguguran

126K 12.7K 1.8K
                                    

Sorry telat guys soalnya aku baru pulang hm😴**Disisi lain terdapat seseorang wanita yang tengah terbaring di atas brankar nya dengan banyaknya alat medis yang tertempel di tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sorry telat guys soalnya aku baru pulang hm😴
**
Disisi lain terdapat seseorang wanita yang tengah terbaring di atas brankar nya dengan banyaknya alat medis yang tertempel di tubuhnya.

Disamping wanita itu terdapat seorang lelaki yang selalu setia menggenggam tangannya yang bebas dengan selang infus.

Ceklek

Mendengar suara pintu yang terbuka membuat lelaki itu menoleh kearah pintu dan mendapati seorang wanita yang selama ini menjadi sahabat dari istrinya itu tengah berjalan kearahnya dengan sebungkus makanan di tangannya.

"Gimana?"tanya wanita itu yang dibalas gelengan lemah dari sang lelaki.

"Dia belum juga sadar setelah operasi, gue bingung gimana cara gue ngomongnya sama dia nanti....gue takut dia bakal sedih"ucap lelaki itu dengan sendu.

"Lo yang sabar yah, gue yakin walaupun Aileen sedih tetapi dengan adanya Lo di samping dia pasti perlahan-lahan dia bisa nerima ini semua"ucap Aubrey menyemangati.

Kemudian secara perlahan-lahan kelopak mata Aileen mulai terbuka. Wanita yang sudah memasuki kepala empat itu menoleh kearah sampingnya menatap sang suami yang setia menggenggam tangannya.

"C–caka?"ucapnya dengan lirih. Caka yang semulanya menunduk pun menolehkan pandangannya menatap wajah pucat sang istri.

"Iya? Kamu butuh sesuatu?"tanya Caka dengan lembut yang dibalas gelengan kepala oleh Aileen.

"Caka perut aku kenapa perih yah? A–anak! Anak kita gak papa kan?"tanya Aileen yang langsung menatap Caka meminta penjelasan. Melihat keterdiaman Caka membuat Aileen merasakan sesuatu yang janggal, kemudian tanpa banyak bicara lagi langsung saja di tariknya selimut rumah sakit itu dan terlihatlah perutnya yang sepertinya baru selesai dioperasi.

Aileen langsung menatap Caka dengan air mata yang mulai mengalir di pipinya.

"Gak!! Ini gak mungkin kan!!!"pekik Aileen histeris. Melihat istrinya yang histeris langsung saja Caka mendekap tubuh istrinya itu.

"Aileen kamu harus sabar sayang, kit–"

"Gak Caka!!! Hiks hiks ini gak mungkin kan!!! Anak aku masih hidupkan hiks hiks"ucap Aileen seraya terisak.

"Kamu harus sabar sayang anak kita sudah bahagia sama Tuhan"ucap Caka yang juga ikut meneteskan air mata. Begitupun dengan Aubrey yang melihat bagaimana histerisnya sahabatnya itu.

"Enggak Caka hiks hiks ini gak bener hiks hiks" ucap Aileen seraya memukuli dada bidang Caka. Beberapa saat kemudian seakan mengingat sesuatu Aileen langsung berteriak histeris.

"Ini pasti gara-gara wanita mandul itu!!! Dia iri karena aku bisa hamil sedangkan dia enggak maka nya dia nyuruh orang buat nyelakain kita hiks hiks... Dia jahat hiks hiks" pekik Aileen lagi sampai Aubrey harus memanggil dokter untuk menenangkan Aileen.

Aileen dibuat kembali menutup matanya karena ia yakin tidak mau tenang sehingga membuat dokter harus memberikannya obat penenang.

Caka dan Aubrey menatap sedih Aileen yang kembali terbaring lemah.

Yah memang saat akan menuju rumah sakit tadi terlalu banyak rintangan yang menghalangi mereka seperti dengan tiba-tiba saja ada segerombolan anak remaja yang menabrak mereka saat Caka tengah menggendong Aileen di koridor sekolahan sehingga membuat Caka dan Aileen terjatuh.

Aileen yang saat itu sudah merasakan sakit diperutnya menjadi tambah sakit ketika tubuhnya terhempas kelantai koridor bahkan sampai darah keluar dari area selangkangannya.

Tidak sampai disitu saja ketika dijalan menuju rumah sakit tiba-tiba jalanan menjadi macet sehingga membuat mereka harus beberapa saat terjebak dalam kemacetan.

Dan mungkin karena telat membawa Aileen kerumah sakit membuat janin yang ada di tubuh wanita itu harus di angkat, ditambah dokter juga mengatakan bahwa setelah ini Aileen akan susah mendapatkan keturunan karena kejadian yang baru saja ia alami.

Kembali lagi ke Caka dan Aubrey. Saat keduanya tengah termenung di depan ruang Aileen tiba-tiba terdengar suara seseorang.

"Caka"

Caka yang merasa namanya di panggil pun langsung menoleh dan alangkah terkejutnya ia ketika melihat siapa yang memanggilnya itu.

"Kamu–"ucap Caka menggantung. Kemudian tanpa banyak bicara lagi Caka langsung menarik tangan orang itu membawanya sejauh mungkin dari ruangan Aileen.

Dan disinilah keduanya berada, di sebuah Cafe yang berada di seberang rumah sakit.

"Kamu ngapain disana?! Kamu tau kan kalo hubungan kita itu sudah berakhir dari belasan tahun lalu?!"ucap Caka dengan nada yang sedikit tinggi.

"Yah aku tau, hubungan kita berdua emang sudah berakhir sejak belasan tahun lalu tetapi hubungan kamu sama dia gak akan pernah berakhir karena kalian itu terikat"ucap seseorang di depan Caka itu.

"Maksud kamu?"tanya Caka heran dengan Ucapan orang didepannya ini.

"Kamu lupa, kamu saat itu pergi meninggalkan aku karena aku hamil anak kamu Caka!"ucap orang itu. Caka terkejut mendengar itu, ia baru ingat jika dulu ia pergi meninggalkan wanita di depannya ini dalam keadaan hamil.

"Dan sekarang anak itu sudah besar bahkan ia sudah remaja. Aku hanya meminta kamu untuk membiayainya sampai ia lulus kuliah saja karena saat ini aku sudah tidak lagi bersama dengan suami ku sehingga aku tidak dapat membayar semua kebutuhannya lagi."wanita didepan Caka itu menghela nafasnya sebentar kemudian baru melanjutkan kata-katanya.

"Aku juga tau kalo istri kamu memiliki gangguan pada kandungan nya sehingga membuat nya akan susah memberikan keluarga mu keturunan jadi kalo kamu gak mau membiayai semua kebutuhan anak yang sudah kamu telantarkan itu aku akan membawanya ke hadapan istri dan kedua orang tua mu. Aku sangat yakin kedua orang tua mu tidak akan keberatan dengan keberadaan nya secarakan dia adalah cucu pertama dari keluarga mu"lanjutnya dengan suara yang sarat akan ancaman.

Caka terdiam mendengar semua penjelasan dari wanita di depannya ini. Ia bingung harus bersikap seperti apa karena di satu sisi ia takut jika Aileen akan kecewa dengannya di tambah dengan keadaan Aileen yang saat ini sangat tidak memungkinkan tetapi di sisi lain ia juga ikut bahagia karena ia memiliki anak yang sudah tumbuh dewasa walaupun kehadirannya sempat ia abaikan.

"Jadi apa yang kamu inginkan...Jessy?!"tanya Caka dengan suara yang ditekankan diakhir katanya.

"Mudah! Aku hanya ingin kamu membiayai Daffa sampai lulus kuliah dan pengakuan mu kalau dia adalah anak kandung mu! Jika tidak aku yakin kamu tau apa akibatnya" ucap Jessy seraya tersenyum miring.

Imperfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang