T
embus 2,20K SPAM COMENT lanjut lagi😚
**
Saat ini Cesya, Arjune, dan Bee tengah berada di mobil. Setelah drama panjang tadi, akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalannya, tetapi kali ini ada yang sedikit beda dari perjalanan sebelumnya karena kali ini anak bungsu dari Cesya itu tidak henti-henti memamerkan senyuman manisnya.“Jun, kok aku jadi ngeri yah sama anak kamu? Tadi dia ngelamun terus, ehh sekarang malah senyum-senyum terus,” ucap Cesya kepada Arjune yang berada di sampingnya.
“Iya sama, aku juga heran sama Bee akhir-akhir ini. Apa itu karena dia selalu bergaul sama hantu yah, makanya jadi kek gitu?” ucap Arjune beropini.
Cesya yang mendengar ucapan Arjune sedikit tersentak, ia menatap suaminya itu dengan tatapan kaget. “Atau jangan-jangan, Bee itu kemasukan sama temen hantunya di luar negeri kali, yah?” ucap Cesya.
Arjune yang mendengar ucapan dari Cesya langsung terdiam. “Gimana kalo kita bawa Bee ke ustadz aja? Biar bisa langsung di ruqyah gitu,” saran Arjune yang langsung diangguki setuju oleh Cesya.
Kemudian, Arjune langsung membelokkan arah lajunya menuju rumah seorang ustaz yang kebetulan merupakan temannya.
Sedangkan bocah yang sedari tadi diperdebatan sama sekali tidak mendengarkan ucapan kedua orang tuanya karena saat ini, ia sangat bahagia telah mendapatkan nomor handphone Daffa.
Yah, setelah acara menembak ala Bee tadi, akhirnya dijawab oleh Daffa dengan penolakan secara halus dengan alasan Bee itu masih kecil dan belum boleh pacar-pacaran.
Bee yang ditolak pun tak pantang menyerah, ia bahkan langsung meminta nomor handphone Daffa dengan alasan ingin menjadi teman Daffa. Daffa yang mendengar itu pun tak merasa keberatan sehingga tanpa berpikir panjang, Daffa langsung memberikan nomor handphone-nya kepada Bee. Kemudian, langsung pergi karena harus menyusul mamanya di kantor polisi.
Bee yang mendapatkan nomor Daffa menjadi sangat senang, karena setidaknya tadi Bee sudah bertanya nama ayah dan ibu Daffa agar tidak kembali terjadi kesalahpahaman, seperti cinta pertamanya yang berujung adalah omnya sendiri.
Namun, saat ini Bee merasa heran karena mobil yang dikendarai oleh ayahnya malah berhenti di depan sebuah rumah yang tampak asing di mata Bee. Bee yang melihat Cesya dan Arjune yang turun dari mobil pun ikut turun.
“Umi, ini rumah siapa?” tanya Bee yang hanya dibalas senyuman oleh Cesya.
“Bee tenang aja yah, sebentar lagi Bee pasti bakal sembuh,” ucap Cesya seraya mengelus kepala Bee dengan sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect
General FictionCover by ©Pinterest [SUDAH TERBIT] AYO BACA SELAGI LENGKAP! SEBELUM DI HAPUS ** Bagaimana perasaanmu ketika mengetahui lelaki yang selama ini kau anggap adalah satu-satunya prioritas mu ternyata malah mengkhianatimu dengan berselingkuh dengan seoran...