43.Bumil

127K 12.9K 1.1K
                                    

Target Tembus 1K SPAM COMENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Target Tembus 1K SPAM COMENT.

Jangan terlalu berusaha untuk nyampe target bestie, agar saya bisa update besok saja😴

**
Saat ini Cesya tengah bingung harus pergi kemana lagi karena bisa dibilang saat masih sekolah dulu Cesya itu orang yang susah bergaul sehingga temannya hanya bisa dihitung oleh jari saja.

Ditengah kebingungan Cesya tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namanya.

"Cesya!"

Cesya yang merasa terpanggil pun langsung menolehkan pandangannya dan mendapati Alvi teman sekelasnya yang juga dulunya pernah bertemu dengan Cesya di supermarket. Kalo lupa bisa dibaca ulang pada part 'teman sekelas'

"Akhirnya Lo Dateng juga ces, padahal gue masih inget banget wajah ragu Lo pas gue ngomongin masalah reunian saat kita ketemu di supermarket"celoteh Alvi kepada Cesya. Sedangkan Cesya hanya bisa tersenyum kikuk

"E–ehehe kalo boleh jujur nih Vi ye, gue itu males banget Dateng tapi karena gue gak mau mereka semakin nginjak harga diri gue yaudah deh akhirnya gue Dateng"jelas Cesya, entahlah berada didekat Alvi membuat Cesya lebih nyaman dan bisa bercerita dengan leluasa tanpa harus menjadi sosok yang lain di luar dan lain di dalam.

"Bagus itu! Gue malah ngedukung banget kalo Lo sampe bisa buat mereka yang menghina Lo itu kicep, apalagi nih yah kalo Lo sampe kasih liatin sih anak Lo yang ganteng itu" ucap Alvi dengan menggebu-gebu. Cesya tidak tau kenapa wanita didepannya ini sangat antusias mendukungnya untuk membuat para mantan sahabat nya itu malu.

"Eh vi kalo gue boleh tau nih yah, Lo kenapa sih kek orang yang punya dendam besar banget sama mereka? Padahal setahu gue dulunya Lo itu orangnya cuek aja sama keadaan sekitar"ucap Cesya. Bukannya marah Alvi yang mendengar ucapan Cesya malah cengengesan sendiri.

"Hehehe gak tau gue ces, mungkin karena hormon hamil yah jadinya gue tuh bawaannya pengen marah-marah terus"ucap Alvi seraya mengelus perutnya yang sedikit membuncit. Cesya yang melihat itu terkejut, ia baru menyadari bahwa teman sekelasnya itu tengah hamil muda.

"Eh Lo hamil lagi Vi? Gak nyangka Fiza udah mau punya adek aja hehe btw selamat yah Vi semoga Lo dan baby nya selalu sehat yah"ucap Cesya dengan senyuman tulusnya.

"Aaaaa Makasih do'a nya Ces gue jadi terharu"ucap Alvi, bahkan ibu hamil itu sampai memeluk Cesya saking terharunya.

Sedangkan Cesya hanya tersenyum saja melihat tingkah Alvi yang sampai segitunya padahal kan ia hanya memberikan do'a saja bukan sebuah rumah,pikir Cesya.

Saat kedua orang itu tengah sibuk dengan acara peluk-peluknya tiba-tiba terdengar suara deheman seseorang yang mampu membuat kedua orang itu melepaskan pelukannya.

"Ehem!" Deheman orang itu

"Ngapain Lo dehem-dehem segala? Keselek karma Lo?"tanya Alvi dengan nada tidak santainya. Sedangkan orang yang diberikan ucapan pedas dari Alvi langsung melotot tidak terima.

"Lo–" ucapan orang itu langsung terhenti karena seseorang di sampingnya itu langsung menghentikannya.

"Brey udah! Alvi itu lagi hamil muda jadi mungkin karena itu mood nya suka berubah-ubah sama kayak aku" ucap wanita yang tak lain adalah Aileen itu seraya mengelus perutnya yang masih datar.

Melihat tingkah Aileen, Cesya langsung menangkap kemana arah pembicaraan kedua orang didepannya ini.

Yah apalagi jika bukan ingin menyudutkan Cesya lagi dengan cara memamerkan bahwa sekarang ia sudah hamil anak Caka dan berusaha untuk membuat Cesya iri.

"Cih! Sori-sori aja nih ye, Lo masih kalah jauh sama gue Aileen! Lo baru satu langkah gue udah lima langkah didepan Lo"batin Cesya.

"Aduhh maaf yah gue lupa kalo sahabat gue ini tengah M.E.N.G.A.N.D.U.N.G pasti berat banget yah ngejalanin keseharian Lo di masa-masa hamil muda kek gini"ucap Aubrey.

"Gak papa kok brey, itu kan memang keharusan kita sebagai wanita untuk memberikan keturunan kepada suami kita agar kita pantas di sebut sebagai wanita yang sempurna"ucap Aileen lembut, tidak lupa dengan senyuman yang tak pernah luntur dari bibirnya.

"Iya lah! Emangnya siapa sih yang mau sama wanita yang mandul, ups! Ada yang tersinggung yah?"ucap Aubrey yang diakhiri dengan nada yang pura-pura bersalah.

"Ck! Jangan terlalu bangga karena hamil, gimana kalo Tuhan marah sama kamu trus janin yang ada diperutmu itu diambilnya! Inget yah apa yang kamu taman itulah yang akan kamu tuai"ucap Alvi bijak tetapi terdapat do'a yang buruk juga didalam ucapannya itu.

Aileen dan Aubrey yang mendengar ucapan dari Alvi langsung mengeram marah. Sedangkan Cesya ia menatap Alvi kagum karena ucapan ibu hamil itu sangatlah pedas, ngomongnya emang pake aku-kamu tapi kata-katanya itu lho jahanam banget.

"LO NYUMPAHIN GUE KEGUGURAN VI?!"Bentak Aileen.

"Aku gak nyumpahin kok cuma ngingetin kamu aja kalo terlalu bangga sama sesuatu itu gak baik"ucap Alvi, masih dengan nada santainya.

"ITU SAMA AJA LO NYUMPAHIN GUE BANGSAT!!"Teriak Aileen lagi bahkan ia saat ini mereka sudah menjadi pusat perhatian orang-orang.

Ketika Aileen ingin menjambak rambut Alvi, ia langsung dihentikan oleh Cake yang langsung menarik Aileen kedalam dekapannya.

"Sayang! hei tenang dulu, kamu jangan emosi. Inget kamu itu lagi hamil lho"ucap Caka berusaha menenangkan Aileen.

"Caka hiks...hiks... Dia nyumpahin anak kita keguguran hiks...hiks dia jahat hiks...hiks"ucap Aileen seraya terisak. Mungkin karena hormon kehamilan membuat mood wanita itu cepat sekali berubah-ubah.

"Udah yah jangan nangis lagi nanti kamu kecapekan lho"ucap Caka lagi.

Cesya yang melas melihat drama itu pun langsung mendekat kearah Alvi lalu membisikan sesuatu.

"Vi Lo hebat banget! Omongan pedas Lo itu patut dikasih penghargaan"ucap Cesya seraya berbisik di telinga Alvi.

"Itu semua gak gratis Lo ces, sebagai gantinya Lo harus temuin gue sama anak ganteng Lo itu lagi, gue udah lama  pengen banget meluk dia seharian yah siapa tau aja gantengnya nular sama anak gue nanti"ucap Alvi yang juga ikut berbisik di telinga Cesya.

"Ck! Ternyata ada udang dibalik bakwan"cibir Cesya. Sementara Alvi hanya terkekeh kecil.

"Pliss bantuin gue yah ces, gue udah lama banget ngidam pengen meluk dia" mohon Alvi. Sementara Cesya hanya bisa memutar bola mata malas yang tak ayal tetap mengikuti kemauan bumil ini.

"Jadi sebenarnya ada apa ini? Ada yang bisa jelasin?!"tanya Favian–suami dari Aubrey.

"Ini semua gara-gara dia!"tunjuk Aubrey kepada Cesya. Sedangkan Cesya yang dituduh oleh Aubrey pun langsung melotot 'kan matanya.

"Gue dari tadi diem aja woi!! Kenapa nama gue malah dibawa-bawa!!"Batin Cesya berteriak.

Imperfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang