**
Cesya bersyukur karena bisa bertemu dengan orang yang baik seperti Dokter Leta, terlebih lagi saat ini mereka menjadi tetangga.
Rumah ini Cesya beli beberapa bulan lalu karena memang cukup sulit untuk mencari rumah dengan harga yang sesuai dengan isi kantong Cesya dan rumah ini juga di jual karena sang pemilik rumah sedang membutuhkan uang dengan cepat.
Selain itu Cesya juga mempekerjakan dua orang pembantu dan satu orang satpam untuk membantunya mengurus rumah dan anaknya kelak dengan gaji yang bisa terbilang cukup memuaskan perbulannya.
Untuk restoran selama ini Cesya mempercayakan nya kepada Ela salah satu gadis berusia 20 tahun yang tidak memiliki orang tua atau yatim piatu.Ela berjuang agar bisa memakan sesuap nasi.
Cesya bertemu dengan Ela empat tahun yang lalu di mana saat itu Cesya tengah ke pasar untuk membeli keperluan dapur yang habis dan disana lah ia tidak sengaja melihat Ela yang tengah dimarahi habis-habisan oleh seorang pedagang kaki lima karena Ela tidak sengaja memecahkan satu piring.
Cesya yang melihat itu pun menjadi kasihan karena ketika melihat Ela, ia seperti tengah melihat dirinya dulu saat masih remaja, karena sudah tidak tahan lagi melihat kejadian itu akhirnya Cesya mengganti kerugian yang di perbuat oleh Ela kemudian mengajak gadis berumur 16 tahun itu menjauh dari area pasar.
Kemudian Cesya mulai menanya-nanyai kehidupan Ela sampai membuat Cesya ikut menitihkan air mata karena kehidupan Ela juga tidak berbeda jauh dengan kehidupannya dulu sehingga setelah itu tanpa basa-basi Cesya langsung mengangkat Ela menjadi adik angkatnya lalu membayar semua keperluan Ela dari SMA sampai kuliah, Devan dan keluarganya pun tidak ambil pusing dengan keputusan Cesya toh yang membayar juga Cesya pikir mereka.
Selama sekolah Ela tinggal di sebuah kos-kosan perempuan karena gadis itu tidak ingin tinggal bersama Cesya dan keluarganya. Cesya yang mendengar keputusan Ela pun tidak masalah.
Selama bersekolah Ela belajar dengan tekun, ia bertekad untuk menjadi pintar agar bisa membalas semua kebaikan dari Cesya.
Kembali lagi ke Cesya, saat ini Cesya tengah berada di restorannya yang langsung di sambut dengan hangat oleh para pelayan.
"Selamat siang mbak, gimana kabarnya? udah cerai belom?"ucap seseorang yang tiba-tiba sudah duduk di hadapan Cesya.Cesya yang melihat itu pun hanya bisa mendengus kesal
"Kalo mau nyapa yah nyapa aja kali, gak usah pake nyindir"ucap Cesya dengan kesal sedangkan perempuan di depannya itu hanya bisa terkekeh kecil melihat wanita yang sudah ia anggap kakak itu tengah kesal.
"Hehe sorry mbak soalnya aku udah kesel banget sama suami mbak itu, masak udah punya istri yang cantik kek gini masih aja cari yang lain mana yang di dapet itu janda pulak"ucap Ela mengeluarkan unek-uneknya. Yah Ela memang sudah tau tentang perselingkuhan dari Devan bahkan yang memberi tahu Cesya tentang perselingkuhan Devan itu juga adalah Ela sendiri.
"Ralat harusnya tuh Mantan"ucap Cesya yang langsung membuat mata Ela melotot karena kaget.
"Seriusan mbak?! OMG ALHAMDULILLAH AKHIRNYA MBAK GUE JOMBLO LAGI!"Ucap Ela dengan antusias bahkan ia sampai tidak sadar telah berteriak sehingga membuat beberapa pelanggan menjadi menatap mereka.
"Udah deh gak usah di bahas lagi, jadi gimana perkembangan Restoran bulan ini?"tanya Cesya berusaha untuk mengalihkan pembicaraan.
"Oh iya mbak lupa ngasih tau! Bulan ini penghasilan restoran meningkatkan pesat bahkan kita sampe kewalahan"Ucap Ela.
"Yaudah kalo gitu kalian tambah aja pegawainya"ucap Cesya santai yang langsung di angguki oleh Ela
"Untuk pembangunan cabang yang ada di daerah B juga udah selesai, tinggal mbaknya aja kapan mau di resmikan"ucap Ela lagi.
"Emm Minggu depan aja deh soalnya sekarang mbak lagi Mager, biasalah bawaan baby"ucap Cesya seraya berjalan masuk menuju ruangan kerjanya. Ela yang mendengar ucapan dari Cesya pun menjadi sedikit ngelank sampai,
"OMG!! MBAK HAMIL?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect
General FictionCover by ©Pinterest [SUDAH TERBIT] AYO BACA SELAGI LENGKAP! SEBELUM DI HAPUS ** Bagaimana perasaanmu ketika mengetahui lelaki yang selama ini kau anggap adalah satu-satunya prioritas mu ternyata malah mengkhianatimu dengan berselingkuh dengan seoran...