41.Seseorang yang Special

121K 13.1K 1.2K
                                    

Tembus 1,13K COMENT baru lanjut lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tembus 1,13K COMENT baru lanjut lagi. Dah dulu yauuu aku mau Bocan dulu😴

Typo bilang^^

**
Tidak terasa hari yang di tunggu-tunggu oleh teman-teman Cesya pun tiba, Reunian sekolah.

Tapi tidak dengan Cesya, wanita yang sudah memasuki kepala empat itu sangat malas untuk datang ke acara reunian itu terlebih lagi ia pasti akan bertemu dengan para durjana yang jika bisa ingin Cesya tendang jauh-jauh dari hadapannya.

Rainey Kesya
|Ces Lo Dateng kan ke acara reunian?
|Gue gak mau tau, pokoknya Lo harus dateng titik!!

18.00 Pm
|Ces Lo udah siap belum? Gue sama suami dan anak gue udah siap tinggal Otw aja, nanti gue tunggu Lo di depan pintu masuk aja
|Udah ah gue mau berangkat dulu takutnya macet, Babay Cesya muach😘

Cesya hanya bisa menghela nafas berat melihat deretan Chat dari Rain. Jika kalian tanya apakah Cesya sudah siap atau belum jawabannya adalah 'iya'

Bahkan wanita itu sudah siap sedari satu jam yang lalu tetapi ia masih ragu akan pergi atau tidak.

"Pergi, enggak, pergi, enggak, pergi!"gumam Cesya seraya melipat satu persatu jari nya berharap mendapatkan jawaban yang memuaskan.

"Kalo gue pergi nanti bakalan ketemu sama para durjana dan harus nguras emosi tapi kola gue gak pergi nanti di kira pengecut lagi. AHHH udah gue pergi aja deh! Gue harus tunjukin kalo Cesya Humairah yang dulunya sering di ejek dan di bully itu bisa berubah menjadi Cesya Humairah Adison yang cantik dan tentunya kaya dong!!" Lanjut Cesya dengan nada bangga di akhir katanya.

"Lagian sayang juga 'kan gue udah dandan cantik-cantik kek gini malah gak jadi"gumamnya lagi seraya terkekeh geli.

Kemudian Cesya langsung turun seraya menenteng tas mahal nya. Ketika dibawah tidak sengaja ia melihat bi Murni yang tidak sengaja lewat di depannya.

"Eh bi anak-anak pada kemana yah? Kok tumben sepi?"tanya Cesya heran pasalnya biasanya Mansion nya ini selalu ramai oleh tingkah kelima anak kembarnya itu.

"Emm itu Nya, kalo gak salah sih mau ke sekolah ada urusan katanya"ucap Bi Murni.

Mendengar ucapan dari Bi Murni membuat Cesya mengernyitkan dahinya heran. Ia berusaha mengingat apakah kelima anaknya itu sudah izin atau belum dengannya.

Dan sedetik kemudian ia baru mengingatnya, tadi memang mereka meminta izin untuk pergi ke sekolah untuk ikut berpartisipasi katanya. Cesya yang tadinya tengah sibuk dengan make up nya menjadi tidak terlalu mendengar ucapan anak-anak nya itu.

"Oh iya saya baru inget bi, makasih info nya yah bi"ucap Cesya yang di angguki oleh bi Murni.

Setelah kepergian bi Murni, Cesya langsung pergi menuju tempat Reunian itu di langsung kan yang berarti masih satu lokasi dengan anak-anaknya.

**
Di tempat lain tepatnya Nixon High School saat ini tengah ramai dengan tamu reunian yang sudah berdatangan dan juga para siswa siswi Nixon High School.

Memang acara ini juga memperbolehkan siswa siswi nya untuk berpartisipasi dalam acara seperti adanya pertunjukan musik band dan lain sebagainya.

Begitupun dengan Kairan, saat ini cowok itu tengah berdiri di belakang panggung mengatur alat-alat musik yang akan ia tampilkan nanti di temani oleh Aldo salah satu teman sekelas sekaligus sesama ekskulnya.

"Do gimana semuanya udah beres?"tanya Kairan kepada Aldo

"Aman, semuanya udah beres"ucap Aldo yang di angguki oleh Kairan.

Saat tengah asik mengobrol dengan Aldo tiba-tiba saja ada suara seseorang yang memanggil namanya.

"Kak Kairan"ucap nya dengan suara yang lembut. Kairan yang merasa terpanggil pun langsung menolehkan kepalanya melihat sosok gadis dengan dress berwarna merah yang tengah berdiri dengan senyuman lebar kearah nya. Bukannya terpesona Kairan malah merinding melihatnya.

"E–eh iya dek, kenapa?"ucap Kairan gugup karena terlalu merinding. Sedangkan gadis yang berdiri di hadapannya itu malah tersenyum semakin lebar dengan kedua pipi nya yang bersemu merah karena malu, mungkin gadis itu berpikir Kairan gugup karena terlalu terpesona oleh kecantikannya padahal mah sebaliknya.

"Emmm itu, kakak mau gak jadi pacar aku?"ucap gadis itu masih dengan pipi yang memerah nya karena malu.

Sedangkan Kairan ia sudah melongo mendengar ucapan dari gadis di depannya ini. Apa tadi? Ia tidak salah dengarkan? Seorang Kairan di tembak oleh seorang gadis? Hello mau dimana muka tampan nya ini ditarok ! . Bahkan Aldo yang berdiri disampingnya pun sudah menahan tawanya mendengar pernyataan cinta dari gadis yang sama sekali tidak ia kenal.

"Lo nembak gue dek?"tanya Kairan yang dibalas anggukan polos oleh gadis di depannya ini.

"Iya, kakak tenang aja kalo misalnya kita jadian nih yah trus kita jalan yang bayarin makan aku, yang bayarin nonton aku juga, nanti kalo misalnya kita mau jalan trus motor kak gak ada bensinnya aku juga yang bakal beliin bila perlu aku siap kok buat beliin motor baru buat kakak, jadi kakak tenang aja semua yang kakak perlu'in bakal aku bayarin. Kakak hanya perlu Nerima aku dan kita jadian deh"celoteh gadis itu panjang lebar. Sementara Kairan semakin melongo mendengar ucapan dari Gadis itu.

Sebenarnya Kairan ingin marah kepada gadis yang berada di depannya ini karena secara tidak langsung gadis di depannya ini sudah menghina dirinya sebagai laki-laki, tetapi karena ingat kata bunda nya yang mengatakan tidak boleh kasar dengan cewek ia berusaha untuk sedikit lebih sabar lagi.

"Dek Lo tau kan gue itu siapa?"tanya Kairan dengan nada rendah nya berusaha menekan emosi nya.

"Tau, kakak itu calon masa depan aku"ucap gadis itu. Mendengar jawaban dari gadis itu lagi dan lagi membuat Kairan menghela nafas panjang.

"Huft....gini aja deh gue to the points aja! Sebelumya Maaf yah dek gue itu udah punya seseorang yang berharga di hidup gue jadi sekali lagi maaf gue gak bisa Nerima lo meskipun Lo ngasih gue apa pun itu tapi dia segalanya bagi gue"ucap Kairan dengan lembut. Sementara Gadis yang mendapat penolakan dari Kairan itu langsung berlari pergi meninggalkan Kairan dengan mata memerah menahan tangisnya.

"Hahahaha gila juga Lo Kai, bisa tahan ngadepin tuh cewek dengan lembut padahal secara gak langsung dia udah menghina Lo sebagai laki-laki"ucap Aldo yang sedari tadi menyimak obrolan kedua orang itu.

"Huh... Mau gimana lagi! Gue juga bukan banci kali yang bakal main kasar sama cewek cuma karena omongan aja"ucap Kairan

"Hebat! Hebat! Gue bangga sama Lo... Tapi emangnya bener yah kalo Lo udah punya seseorang yang istimewa di hati Lo? Padahal 'kan selama ini gue taunya Lo tuh jomblo"ucap Aldo dengan nada mengejek di akhir katanya

"Yah bener lah!"

"Emangnya dia siapa? Orang nya cantik gak? Orang terpandang bukan? Pastinya dari orang terpandang dong"ucap Aldo kepo

"Iya, orang nya cantikkkk banget!! Kalo kaya sih, udah pasti"ucap Kairan tersenyum-senyum sendiri membayangkan wajah seseorang itu

"Emangnya dia siapa?"tanya Aldo yang sudah mulai penasaran tingkat akut terlebih lagi melihat wajah Kairan yang berseri-seri ini pasti dia adalah wanita yang sangat cantik, pikir Aldo

"Lo beneran mau tau?"tanya Kairan seraya mengernyitkan dahinya yang dibalas anggukan antusias dari Aldo

"Dia itu–"ucap Kairan yang sengaja ia gantungkan

"Cepetan! Dia itu siapa?!"tanya Aldo tidak sabaran

"EMAK GUE!!" Ucap Kairan setengah berteriak. Sedangkan Aldo ia sudah memasang wajah masamnya.

Sedangkan ditempat lain tepatnya di mobil terdapat seorang yang tengah bersin-bersin.

"Hatttcim...Hatttcim...!! Aduhhh ini Siapa sih yang lagi ngomongin gue!!"batin Cesya diseberang sana

Imperfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang