Tembus 1,20K SPAM COMENT baru lanjut lagi 😚**
Saat ini tengah terjadi kekacauan di acara reunian itu, sebab terdengar teriakan dari seseorang.“Aghhh, hantu! Tolong, ada hantu, Papa-Mama!”
Semua orang yang ada di sana terkejut mendengar teriakkan dari seorang gadis yang kini sudah berlari dengan air mata yang terus mengalir di wajahnya. Gadis itu bahkan sudah tidak peduli lagi dengan penampilannya sekarang yang sudah sangat kacau. Air mata yang terus mengalir di pipinya membuat make up tebalnya luntur.
“Bella? Hei, kamu kenapa Sayang?” tanya Favian ketika melihat keadaan anaknya itu yang sangat kacau.
“Papa, di sana ada hantu,” ucap Bella seraya terisak-isak. Yah, dia adalah Patricia Mabella, anak tunggal dari Favian dan Aubrey.
“Sttt, kamu tenang dulu yah, terus coba cerita pelan-pelan,” ucap Favian berusaha menenangkan anaknya itu.
“Ta–tadi aku lagi di toilet terus tiba-tiba ada suara di belakangku ketika aku menoleh melihat ke belakang, di sana ada sosok berwana hitam dengan senyuman yang sangat lebar dan wajah yang sangat seram.
Aku takut, Pa,” ucap Bella berusaha menjelaskan kejadian yang baru saja ia alami walaupun sedikit terisak.
Cesya, Arjune, dan 5K yang mendengar penjelasan dari Bella pun langsung memutar otak mereka memikirkan ciri-ciri yang disebutkan oleh Bella tadi. Sampai ketujuh anggota Keluarga Kaisar itu langsung saling tatap seakan-akan pikiran mereka sama.
Kemudian, tanpa banyak tanya lagi, ketujuh orang itu langsung berlari menuju arah toilet. Bahkan, Cesya sampai mengangkat sedikit dress panjangnya agar ia bisa leluasa untuk berlari.
Melihat kepergian ketujuh orang itu membuat teman-teman Cesya dan beberapa orang di sana ikut berlari ingin melihat apa yang tengah ketujuh orang itu lakukan.
Setelah sampai di toilet, ketujuh orang itu langsung masuk dan berpencar mencari-cari seseorang yang mereka yakini adalah penyebab dari semua kekacauan ini.Keadaan toilet itu cukup temaram karena lampu di sana hanya terdapat satu dengan ukuran kecil.
Cesya langsung menatap sekelilingnya dengan mata tajamnya. “Hi-hi-hi, annyeong Umi.”
Mendengar sebuah suara yang cukup mengagetkannya membuat Cesya secara refleks memukul bokong dari sang pelaku.
“Awh, sakit tau!” gerutunya dengan cemberut seraya mengusap bokongnya yang nyut-nyutan karena mendapat tabokan cantik dari Cesya.
Tidak lama keadaan toilet yang semulanya temaram, berubah menjadi lebih terang karena pihak sekolah langsung bergerak untuk mengganti lampu toilet dengan yang lebih terang saat tadi Cesya tengah sibuk mengelilingi toilet itu guna mencari sosok yang baru saja ia beri tabokan cantik.
Setelah lampu toilet diganti dengan yang lebih terang, barulah orang-orang di sana bisa melihat sosok dengan jubah hitam dengan topeng di wajahnya yang kini tengah berdiri di hadapan Cesya seraya mengusap-usap bokongnya.
“C–ces itu,” ucap Rainey menggantung tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena terlalu terkejut dengan apa yang baru saja ia lihat.
“Ngapain pake topeng monyet segala, ha? Baru pulang bukannya temu kangen, tapi malah ngerjain orang!” omel Cesya kepada sosok putih di depannya itu. Bahkan, Cesya sampai tidak menghiraukan perkataan dari Rainey karena terlalu sibuk dengan sosok di hadapannya ini.
Sedangkan sosok hitam itu langsung menggerutu sebal karena mendapat omelan gratis dari Cesya. Kemudian, secara perlahan-lahan sosok itu melepaskan topengnya dan terlihatlah wajah cantik dan imutnya.
Diam-diam orang-orang di sana berpikir bagaimana bisa sosok yang tampak lemah lembut ini bisa menjadi seorang gadis yang amat jail?
Bee Calista Putri Kaisar, anak tunggal dari Cesya dan Arjune yang berarti adalah adik dari 5K. Bee adalah sosok gadis pencinta hal-hal yang berbau mistis karena memang ia mempunyai kelebihan, yaitu indigo.
Jika kalian bertanya ke mana saja Bee selama ini? Jawabannya luar negeri. Yah, Bee memang dari umur enam tahun sudah ikut dengan oma dan opanya ke luar negeri dan sekolah di sana.
Setelah pernikahan Cesya dan Arjune, kedua orang tua Arjune memang memilih pindah ke luar negeri. Katanya sih, pengen menghabiskan masa tua mereka di sana.
Cesya yang saat mendapatkan permintaan dari sang anak agar mengizinkannya untuk tinggal di luar negeri bersama oma dan opanya pun langsung keberatan, tetapi karena tekat anaknya itu yang sangat ingin keluar negeri membuat Cesya akhirnya luluh juga.
Jika ditanyakan apa alasan Bee sangat ingin keluar negeri pasti jawaban anak itu akan tetap sama. Ia akan menjawab seperti ini.
“Aku cuma mau liat hantu di luar negeri itu masih ganteng sama cantik gak? Trus Kalo orang luar negeri itu 'kan, kita nyebutnya bule. Terus kalo hantu luar negeri itu kita nyebutnya apa? Bulik?” Sungguh alasan yang sangat konyol.
“Ih Umi, ini bukan topeng monyet tauk!” kesalnya. Padahal, ia sudah sengaja membeli topeng seram seperti ini mahal-mahal, eh malah di bilang topeng monyet.
“Terserah! Dan, please don't call me Umi! Tapi, Bunda!” kesal Cesya. Bagaimana tidak? Orang gaol dan bar-bar seperti Cesya harus dipanggil umi? Hello! Apa kata dunia.
“Eh Ceban, aku rindu padamu!” pekik Bee tiba-tiba lalu ia berlari menuju 5K seraya memeluk mereka serempak, walaupun tangan kecilnya tidak muat untuk memeluk kelima orang itu secara bersamaan, tetapi ia berusaha sekuat tenaga untuk bisa memeluk kelimanya.
Yah, walaupun jarak usia Bee dan 5K hanya lima tahun, tetapi tetap saja Bee merasa kecil jika dihadapkan dengan kakak-kakaknya itu.
5K yang melihat tingkah ajaib dari adiknya itu pun hanya bisa terkekeh kecil lalu balas memeluk Bee dengan erat sehingga membuat Bee terjepit di antara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect
General FictionCover by ©Pinterest [SUDAH TERBIT] AYO BACA SELAGI LENGKAP! SEBELUM DI HAPUS ** Bagaimana perasaanmu ketika mengetahui lelaki yang selama ini kau anggap adalah satu-satunya prioritas mu ternyata malah mengkhianatimu dengan berselingkuh dengan seoran...