10.Adik?

148K 15.1K 753
                                    

Typo bilang^^**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bilang^^
**

Sudah satu minggu semenjak kejadian itu tetapi nampaknya keluarga Adison itu tidak pantang menyerah buktinya hampir setiap pagi Laila datang kerumah Cesya hanya untuk memastikan keadaan putri sulungnya itu  walaupun pada akhirnya hanya usiran yang ia dapatkan.

Tidak berbeda jauh dengan Laila,Elvan dan Melvin pun juga sama, keduanya juga selalu kerumah Cesya untuk menanyakan apa yang diperlukan Cesya bahkan keduanya tak berpikir panjang untuk membelikan semua keperluan bayi yang tengah di kandung oleh Cesya.

Yah dengan adanya kekuasaan dan uang membuat mereka dengan mudah mendapatkan semua informasi dan riwayat hidup dari Cesya Humairah Adison.

Ketiganya merasa sangat menyesal dan bersalah setelah mengetahui perjalanan panjang Cesya yang penuh dengan penderitaan dimulai dari Cesya yang kabur dari panti asuhan karena sudah tidak tahan dengan hinaan dari orang panti sampai dengan penghianatan yang Cesya alami karena belum juga mengandung keturunan keluarga Nixon

Marah? Tentu saja ketiganya marah dengan orang-orang yang sudah membuat Cesya menderita bahkan Elvan tidak segan-segan langsung menutup panti asuhan tenpat ia menitipkan Cesya kecil dulu.

Sementara untuk keluarga Nixon ketiganya belum melakukan apa pun karena walau bagaiamana pun Thomas Nixon dan Maria Nixon itu adalah sahabat dekat dari Elvan dan Laila jadi mereka tidak bisa gegabah dalam mengambil keputusan semua itu mereka lakukan tanpa mereka sadari bahwa pelaku utama dalam kesengsaraan Cesya adalah mereka sendiri

Tetapi seperti seseorang yang tidak memiliki salah ketiganya malah dengan entengnya memberikan semua fasilitas mahal untuk Cesya tanpa memperdulikan bagaimana perasaan wanita hamil itu.

Seperti hari ini Laila dengan santai menuju rumah Cesya di antar oleh supirnya di ikuti oleh sebuah mobil mewah keluaran terbaru yang masih berbalutan dengan plastik yang rencananya akan ia berikan kepada Cesya

Tin Tin

Pak Sudir yang mendengar suara kelakson mobil pun segerah membukakan pagar rumah Cesya membiarkan mereka masuk walaupun sudah berkali-kali di peringatkan oleh Cesya untuk tidak membiarkan mereka masuk tetapi pak Sudir tetap kekeh dengan pendiriannya  karena menurutnya sangat tidak sopan jika ia tetap menutup pagar rumah majikannya padahal ada ibu dari majikannya yang berkunjung

“Selamat siang nyonya”sapa pak Sudir ramah kepada Laila yang baru saja turun dari mobilnya

“Siang juga pak,”sapa balik Laila

“Emm pak Mobilnya tolong letakan disana saja”ucap Laila kepada dealer mobil yang membawa mobil yang baru saja ia beli untuk Cesya

“Pak Sudir sudah berapa kali saya bilang jika mereka kemari jangan buka gerbangnya!”Tiba-tiba saja suara lembut seseorang mengalihkan Fokus mereka menuju seorang wanita hamil yang tengah duduk di pemabatas balkon seraya menatap tajam mereka

“Cesya sayang kamu jangan disana nanti kamu jatuh”Ucap Laila khawatir

“ingat yah Pak ini peringatan terakhir saya! Jika bapak masih terus tidak mengikuti keinginan saya maka saya tidak akan berpikir panjang lagi untuk memecat bapak!”Ancam Cesya

“M-maaf non saya janji tidak akan mengulainya lagi”ucap Pak Sudir takut

“Cesya kamu jang berlebihan gitu dong sama pak Sudirnya kasian”Ucap Laila menyelah.Cesya mengalihkan pandanganya lalu menatap Laila dengan tatapan yang tak kalah tajam

“Dan Anda! Sudah berapa kali saya bilang jangan ganggu saya lagi! Itu juga bawa semua fasilitas itu saya tidak membutuhkannya!”ucap Cesya seraya menunjuk mobil yang terparkir dengan indah di halaman rumahnya

“Tap-“

“Bawa semua itu pergi atau jangan harap anda bisa melihat saya lagi!”Ancam Cesya lalu segera pergi dari balkon kamarnya meninggalkan mereka tetapi sebelum itu ia kembali berbalik lalu menatap Pak Sudir

“Saya dapat mempertimbangkan ancaman saya jika bapak bisa segera mengusir mereka dari sini”ucap Cesya kemudian langsung pergi tanpa menoleh kebelakang lagi

Sementara Pak Sudir yang mendengar ancaman Cesya tanpa pikir panjang langsung saja meminta Laila pergi dari kediaman majikannya itu seraya membawa mobil yang ia bawa tadi.Laila akhirnya dengan tidak rega pergi dari kediaman Cesya menahan kekecewaan karena pemberiannya di tolak lagi oleh Cesya

Setelah kepergian Laila dan orang suruhannya akhirnya seorang gadis keluar dari tempat persembunyiannya dari tadi.Gadis itu menatap binggung kejadian yang baru saja ia lihat

“Wanita hamil tadi siapa yah kok mama sampai ngasih hadiah semahal itu untuk dia? Tapi muka wanita tadi kayak familiar banget yah tapi siapa?”gumam Gadis itu

“Ah dari pada pusing mendingan langsung samperin aja kali yah”Lanjut gadis itu kemudian ia berjalan menuju kediaman rumah wanita yang sangat membuatnya penasaran

“Pak boleh saya tanya wanita yang baru saja keluar itu siapanya pemilik rumah ini yah?”tanya gadis itu kepada pak Sudir sementara pak sudir yang di tanyai itu hanya bisa menatap heran

“Maaf yah non itu urusan pribadi majikan saya,saya tidak memiliki hak untuk mengucapkannya”tolak pak Sudir

“Aish bapak mah....”ucap Gadis itu lalu membuka tas selempangnya kemudian mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna merah

“Sekarang bapak bisa buka mulut gak?”tanya Gadis itu seraya mengacungkan beberapa lembar uang berwarna merah di hadapan pak Sudir.Pak Sudir yang melihat itu hanya tersenyum

“Maaf yah non saya gak berani nerima uang suapan,saya masih takut sama tuhan”tolak pak Sudir lagi yang mampu membuat Gadis di hadapan nya itu terdiam malu

“kalo boleh tau nona ini siapa yah?”tanya pak Sudir.Sementara gadis yang semulanya menunduk malu itu langsung mengangkat wajahnya menatap pak Sudir

“Saya anak dari wanita yang baru saja keluar itu pak”Ucap gadis yang tak lain adalah Kila

“Oh non itu Adiknya nona Cesya yah? Maafkan saya non seharusnya nona bilang dari tadi”Ucap Pak Sudir seraya membukakan pintu gerbang menyuruh gadis itu untuk masuk.Kila yang mendengar kata adik itu pun tercengah

DEG!

Adik?Cesya? sebenarnya ada apa ini”batinnya frustasi

Imperfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang