54.Tragedi

114K 13.7K 2.1K
                                    

Tembus 2K SPAM COMENT lanjut lagi😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tembus 2K SPAM COMENT lanjut lagi😚

**
Saat ini Cesya, Arjune dan Bee tengah berada di mobil untuk menuju mansion mereka. Yah setelah adegan yang sangat dramatis tadi yang berakhir Bee harus mengikhlaskan hatinya yang patah.

Sedari tadi Bee tak henti-hentinya memasang wajah murung persis seperti seseorang yang baru saja putus cinta. Bahkan Cesya dan Arjune pun cukup heran dengan perubahan sikap Bee, biasanya anak itu tidak akan bisa diam sebelum diberi peringatan dari Cesya tetapi kali ini ia sangat anteng sekali.

"Bee, kamu beneran putus cinta?"tanya Cesya, tetapi tidak mendapatkan jawaban apapun.

Merasakan tidak mendapatkan Jawaban apapun akhirnya Cesya pun menoleh ke bangku belakang dan mendapati Bee tengah melamun seraya menatap jalanan.

"Jun, kek nya anak Lo tuh beneran putus cinta deh"ucap Cesya seraya menyenggol lengan Arjune yang berada disampingnya seakan-akan memberikan kode agar Arjune dapat melihat kearah Bee.

"Jujur aku kasian banget liatnya Ces, masak cinta pertamanya itu om nya sendiri"ucap Arjune seraya menatap keadaan Bee dengan miris lewat kaca mobil.

"Yah mau gimana lagi udah terlanjur juga, lagian Bee matanya pinter banget sih liat yang bening-bening mana milihnya yang pake seragam lagi"ucap Cesya yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Arjune.

"Maksud kamu Gilang itu ganteng gitu?"tanya Arjune yang langsung mendapatkan anggukan polos dari Cesya.

"Aku gak mau munafik kalo Gilang itu emang ganteng"ucap Cesya yang dibalas dengusan oleh Arjune.

"Ck! Masih gantengan aku juga"gumam Arjune tetapi masih bisa di dengar oleh Cesya. Cesya yang mendengar gumaman Arjune menjadi sedikit terkekeh.

Sampai mereka tiba di sebuah jalanan yang bisa terbilang cukup macet.

"Lah ini kok tiba-tiba macet yah? Padahal kan ini bukan jam-jam nya macet"ucap Cesya melihat kemacetan itu.

"Gak tau nih, coba kamu tanyain sama orang-orang"ucap Arjune. Cesya yang mendengar ucapan Arjune langsung mengangguk lalu menurunkan kaca mobil kemudian bertanya kepada salah satu pengendara mobil yang sepertinya baru saja kembali sehabis pergi melihat penyebab kemacetan.

"Pak ini kenapa bisa macet yah? Apa ada kecelakaan?"tanya Cesya kepada bapak-bapak itu.

"Oh itu di depan emang ada kecelakaan dikit buk tetapi pemilik mobilnya malah berantem"jelas bapak itu. Cesya yang mendengar itu pun langsung mengangguk seraya mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak itu.

Setelah itu Cesya kembali menutup kaca mobilnya kemudian menatap kearah bangku belakang.

"Bee di dep–"ucapan Cesya langsung terpotong karena orang yang ingin ia ajak bicara sudah menghilangkan dari mobil.

"Lho Bee nya mana?"tanya Cesya kepada Arjune yang dibalas dengan tunjukkan Arjune ke arah depannya sehingga membuat Cesya mau tak mau mengikuti arah yang ditunjuk oleh Arjune.

"Astagaaa anak itu kapan keluarnya?"ucap Cesya kaget karena melihat Bee yang sudah berjalan menuju area tempat kecelakaan dengan sedikit mendorong-dorong orang-orang agar ia bisa melihat kejadian itu.

Berbeda dengan Cesya dan Arjune kini Bee sudah berada di tempat paling depan untuk melihat kejadian itu bahkan saat ini Bee sudah menghidupkan handphonenya untuk memvideokan kejadian itu.

"Ini harus dokumentasikan terus kirim sama Abang Ceban deh"gumam Bee seraya terus memegang handphonenya untuk memvideokan aksi pertengkaran antar ibu-ibu itu.

Yah memang benar terjadi kecelakaan disini tetapi itu tidak terlalu parah mungkin hanya mobilnya saja yang lecet kalau orangnya sih masih hidup.

"Wahhh dasar pelakor Lo!! Lo sengajakan nabrak  mobil gue biar nanti kalo gue kecelakaan Lo bisa ngambil tempat gue gitu?! MIMPI LO!!!"pekik seorang wanita seraya terus menjambak rambut wanita di depannya.

"Pelakor?! Hello, gak salah denger? Disini Lo itu yang pelakor! Udah merebut suami orang mandul pula!!"ejek wanita yang di Jambak itu.

"EHH KALO NGOMONG ITU DIJAGA YAH!!!"Ucap Wanita yang menjambak tidak terima.

"Aduhhh mama Tante udah dong! Malu di diliatin orang"ucap seorang cowok remaja yang Bee yakini seumuran dengan kelima kakak kembarnya.

"Bee kamu dar–AILEEN? JESSY?"ucapan Cesya langsung terpotong ketika melihat siapa yang menjadi penyebab kemacetan itu.

"EHHH AILEN! Asal Lo tau yah! Caka itu lebih dulu jadi suami gue dari pada Lo! Tapi karena Lo yang ngemis-ngemis mau nikah sama Caka bahkan sampe ngancem dia, akhirnya gue sama dia pisah!!! Semuanya gara-gara Lo Caka berubah dan sering main fisik sama gue dan anak yang masih ada dalam kandungan gue!!! GUE BENCI SAMA LO AILEN!!!"Pekik Jessy di akhir kalimatnya. Aileen terdiam mendengar semua ucapan dari Jessy, ia tidak menyangka jika keserakahannya dulu akan berimbas kepadanya sekarang.

"Dan ini... Liat Ailen!! anak gue sampai sebesar ini gak pernah ngerasain kasih sayang dari bapaknya! Dia tau nya orang lain adalah bapak nya padahal bukan!! Itu semua gara-gara Lo Ailen!! Gue bersyukur banget karena Tuhan ngabulin do'a gue yang membuat Lo gak akan bisa ngerasain jadi ibu! LO MANDUL AILEN!!"Lanjut Jessy. Lagi dan lagi Aileen terdiam mendengar ucapan dari Jessy kemudian ia terduduk di atas aspal, Air matanya jatuh.

Sungguh saat ini Aileen terlihat sangat menyedihkan. Kemudian tidak lama polisi datang dan membawa kedua orang itu ke kantor polisi untuk di interogasi.

Sedangkan Cesya, wanita itu tidak berbeda jauh dengan Aileen ia juga sangat terkejut mengetahui bahwa Daffa ternyata adalah anak dari Caka sang mantan kekasih. Sungguh dunia ini sangat sempit, pikir Cesya.

Sementara Bee, gadis kecil itu berjalan menghampiri Daffa yang sepertinya juga sangat terpuruk mendengar semua fakta yang keluar dari mulut sang mama.

"Kakak orang yang kuat. Semua yang terjadi di kehidupan kakak memang sudah menjadi garis takdir kakak, tapi percayalah roda kehidupan itu terus berputar tidak selamanya yang dibawah akan terus berada dibawah begitupun sebaliknya. Ingat, kakak masih punya Tuhan tempat kakak untuk bersujud jadi jangan menganggap di dunia ini kakak sendirian"ucap Bee kepada Daffa. Daffa menatap Bee dengan lekat seakan-akan sedikit tercerahkan dengan ucapan dari Bee.

"Btw kakak ganteng, mau gak jadi pacar aku?" Lanjut Bee cengengesan.

Imperfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang