Kalo Rame aku lanjut!
SPAM NEXT DISINI
**Saat ini Cesya tengah berada di halte bus berusaha untuk menuju bandara karena ia berniat untuk pergi ke kota Palembang karena memang selama beberapa tahun ini Cesya sudah memikirkan segala hal yang mungkin terjadi seperti kejadian hari ini.
Yah setelah mengetahui tentang perselingkuhan Devan, Cesya memang sudah berencana untuk mencari rumah untuk ia tempati saat ia sudah benar-benar bercerai dengan Devan selain itu Cesya juga sudah membangun sebuah restoran yang baru beberapa tahun ini berdiri.
Restoran itu Cesya buat dari uang hasil dari ia membantu Thomas memenangkan tender karena memang jika Cesya berhasil membantu Thomas memenangkan Tender maka Thomas akan memberikan Cesya uang bonus dengan nilai yang tinggi sebagai upah dari kerja kerasnya dan uang itu selalu Cesya tabung di rekening bank miliknya sendiri tanpa di ketahui oleh Devan
Selain itu Cesya juga mendapatkan tambahan uang dari hasil ia menjual mas kawinnya dengan Devan karena Cesya memang sudah sedari satu tahun yang lalu berencana untuk cerai dengan Devan karena baginya untuk apa hidup dengan orang yang kita cintai tetapi akan selalu membuat kita sakit hati, lebih baik ia melepaskan yang sakitnya hanya sementara saja.
Tidak menunggu lama akhirnya Cesya tiba di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II seraya menunggu pesawat landing ia termenung mengingat semua kejadian dan kenangan yang sudah ku lalui di kota ini.
Tidak memperlukan waktu lama akhirnya Cesya tiba di kota palembang tetapi ketika baru menginjakkan kaki kebandara tiba-tiba kepalanya pusing dan perutnya juga terasa mual karena teringat dengan ucapan mantan suami yang mengatakan bahwa ia tidak memiliki siapa-siapa, maka langsung saja Cesya pergi mencari taxi untuk kerumah sakit karena kalau bukan dirinya sendiri yang menjaganya maka siapa lagi
Beberapa menit kemudian ia tiba di rumah sakit tanpa menunggu lama langsung saja ia ikut mengantri setelah menyelesaikan pendaftaran terlebih dahulu.Awalnya ia sedikit bingung karena suster menyuruhnya ikut mengantri dengan para ibu-ibu hamil tetapi ia berusaha untuk bersikap tenang dan kembali menyadarkan dirinya sendiri bahwa ia itu mandul jadi tidak mungkin jika ia hamil
Tidak menunggu lama akhirnya namanya di panggil, kemudian Cesya langsung masuk menemui seorang Dokter setengah baya yang menggunakan hijab,sangat cantik pikirnya
"Dengan ibu Cesya?"tanyanya yang langsung diangguki oleh Cesya
"Jadi keluhannya itu pusing sama mual-mual?"Tanya nya lagi yang kembali di angguki oleh Cesya
"Baiklah mari kita periksa terlebih dahulu,Ibu bisa berbaring sebentar"Titah Dokter yang Cesya ketahui bernama Edrea Leta yang tertulis di bad bajunya
Cesya langsung berbaring di atas Brankar sementara dokter Leta memeriksanya dengan sebuah alat yang tidak ia ketahui namanya kemudian tidak lama dokter Leta tersenyum seraya menatap sebuah layar di samping Cesya
"Selamat yah buk,ibu dinyatakan hamil"Mendengar itu membuat Cesya terdiam.Apa katanya hamil? tidak mungkin bukankah ia itu mandul?
"H...hamil dok?"Tanya Cesya dengan suara yang tercekat yang langsung di angguki oleh dokter Leta.
"enggak! Gak mungkin! dokter pasti bohongkan saya itu mandul dok,bahkan saya baru saja di ceraikan oleh suami saya karena saya itu mandul hiks hiks saya mandul hiks hiks"Lanjut Cesya, bahkan ia sampai tidak sadar telah menceritakan aib yang harusnya ia tutupi rapat-apat
Dokter Leta terdiam menatap Cesya, dapat terlihat dari mata dokter Leta bahwa ia kasihan dengan peristiwa yang di alami oleh pasiennya ini.Sungguh keajaiban tuhan itu ada sama seperti Cesya yang sudah divonis mandul tetapi ternyata tuhan malah memberikannya malaikat kecil di perutnya ketika ia sudah di ceraikan oleh suaminya sendiri
Karena tidak tega melihat kesedihan Cesya Dokter Leta pun bergerak untuk memeluk Cesya dengan erat seakan-akan menyalurkan penyemangat untuk wanita rapuh di hadapannya ini
"Takdir tuhan itu indah Cesya seperti sekarang setelah tuhan memberikan ujian yang begitu berat untukmu ia malah membalasnya dengan mengirim malaikat kecil dalam rahim mu"Ucapan Dokter Leta seakan menjadi penyemangat untuk Cesya buktinya sekarang ia sudah berhenti menangis
Cesya tersenyum mendengar itu bahkan tanpa sadar air matanya kembali menetes tetapi kali ini bukan air mata kesedihan melaikan air mata kebahagian
"Oh iya kalo boleh tahu kamu itu baru pertama kali ke palembang yah?"Tanya Dokter Leta seraya menatap koper Cesya yang berada di dekat mejanya
"Enggak kok dok, saya sudah beberapa kali ke Palembang untuk mengurusi beberapa hal"Ucap Cesya dengan jujur karena memang benar bahwa Cesya bisa terbilang cukup sering berada di Palembang untuk mengurus semua keperluan dari restorannya terutama jika Devan tengah berada di luar kota.
"Oh kalo boleh tau kamu tinggal di mana?"tanya dokter Leta
"Saya tinggal di daerah XX dok"ucap Cesya yang menyebutkan alamat dari rumah barunya.
"Wah seriusan? Saya juga tinggal di daerah sana lho atau jangan-jangan rumah kita juga deketan lagi"ucap Dokter Leta dengan antusias
"Dokter seriusan? Wahhh bisa jadi tuh"ucap Cesya yang ikutan antusias
"Saya itu tinggal di daerah XX RT 10 RW 2 nomor 123"jelas Dokter Leta
"WHAT?! Kita tetanggaan dok, saya pemilik baru rumah nomor 124"ucap cesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect
General FictionCover by ©Pinterest [SUDAH TERBIT] AYO BACA SELAGI LENGKAP! SEBELUM DI HAPUS ** Bagaimana perasaanmu ketika mengetahui lelaki yang selama ini kau anggap adalah satu-satunya prioritas mu ternyata malah mengkhianatimu dengan berselingkuh dengan seoran...