9.Penolakan

156K 16.2K 2K
                                    

Typo bilang^^**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bilang^^
**

"Aku sudah melewati semua itu dengan sendirian.Jadi untuk apa aku harus memaafkan kalian?"Lanjut Cesya seraya menatap keluarga Adison secara bergantian.

Sakit? Menyesal? Tentu saja itu yang di rasakan oleh keluarga Adison terutama Elvan dan Laila.Keduannya memang sadar bahwa perilaku mereka dulu adalah hal yang salah dan pastinya akan sangat menyakiti putri sulung mereka itu tetapi mereka berdua tidak pernah berpikir bahwa rasa sakit yang di alami oleh putri sulungnya itu lebih dari apa yang mereka perkirakan.

Terlebih lagi ketika mereka melihat tatapan mata Cesya yang menyiratkan kekecewaan dan rasa sakit yang begitu besar

Hati mereka hancur karena selama ini di balik sikap baik keduanya kepada Melvin dan Kila ternyata mereka membuat satu anaknya yang lain tersiksa.

Begitupun dengan Melvin,Pria dewasa itu baru menyadari bahwa yang di alami oleh adiknya itu sangatlah sulit bahkan hanya untuk mendapatkan sebungkus nasi saja ia harus bekerja dulu sementara ia dirumah malah sering membuang-buang makanan dengan mudahnya

"Cesya maafkan kam-"

"Maaf memotong tetapi alangkah baiknya jika kita tidak usah saling berkomunikasi lagi anggap saja kita itu orang asing yang tidak saling mengenal.Lagian setelah kalian mengirim bocah malang ini kepanti asuhan itu sama saja dengan kalian melepaskan semua tanggung jawab atas hidup saya,Permisi"Ucap Cesya memotong ucapan dari Laila seraya pamit di ujung katanya
Cesya langsung meninggalkan tiga orang itu di ruang tamunya tidak peduli jika ia di anggap tidak sopan karena rasa sakit di hatinya dan rasa kecewa kepada mereka terlalu besar.

Cesya masih cukup sadar untuk tidak berlari dari sana karena jika ia berlari bisa saja berakibat kepada anak-anaknya jadi ia hanya berjalan santai menuju tempat biasa ia berjemur pagi.

Mungkin dengan melihat pemandangan alam bisa sedikit meringankan pikirannya
Cesya duduk di sebuah kursi yang langsung menghadap keindahan pemandangan di atas ketinggian tatapan wanita yang sebentar lagi menjadi ibu itu kosong tidak ada pancaran kesedihan atau kemarahan disana yang ada hanyalah kekosongan.Kemudian tidak lama muncul senyuman yang mirip seringai di bibir kecilnya

"Kalian sendiri yang membentuk sosok lemah ini menjadi sosok yang pendendam jadi nikmati saja masa-masa sulit kalian untuk mendapatkan kata maaf dari ku karena Cesya Humairah ini adalah sosok yang pendendam dan melampiasakan semua kekesalannya dengan kata-kata "Gumam Cesya yang hanya ia sendiri yang dapat mendengarnya

Sementara diruang tamu ketiga orang itu masih setia duduk disana dengan perasaan yang bersalah

"Bagaimana ini mas,Cesya pasti benci banget sama aku hiks hiks ini semua salah aku mas hiks hiks"Ucap Laila terisak

"Bukan Cuma salah mama aja ini juga salah papa"sahut Elvan

"udah mama sama papa tenang dulu mungkin Cesya butuh waktu untuk berpikir ini semua terlalu mendadak untuknya"ucap Melvin berusaha menenangkan kedua orang tuanya itu

"tapi vin-"

"udah sebaiknya kita pulang dulu yah ma,biarin Cesya tenang dulu"ucap Melvin.Mendengar ucapan dari anak sulungnya itu mau tak mau keduanya menurutinya

"kalian tenang aja Melvin janji akan membuat Cesya kembali ke keluarga kita dan nantinya keluarga kita akan kembali lengkap lagi"Tekad Melvin dalam hati melihat kedua orang tuanya yang masih sangat enggan intuk beranjak dari rumah Cesya
**
Saat ini keluarga Adison sudah kembali ke kediaman mereka di kota Palembang ini.Kedatangan mereka disambut dengan ceria oleh gadis yang sudah berumur dua puluh tahun tetapi tidak pernah bisa meninggalkan sikap kekanak-kanakannya mungkin karena ia sedari kecil selalu dimanja

"Mama, papa sama bang Melvin dari mana sih? Kila dari tadi nungguin kalian katanya mau jalan-jalan"Gerutu gadis itu dengan wajah cemberut.

Laila, Elvan dan Melvin tersenyum gemas melihat sikap manja Kila yang tak pernah hilang sedari kecil tetapi lagi dan lagi ketiganya harus tersenyum miris mengingat bagaimana perlakuan Cesya tadi kepada mereka.

Andai saja mereka tidak melakukan hal sekejam itu pasti Cesya juga akan menjadi anak yang ceria dan Manja seperti Kila tetapi kata andai hanyalah Andai semata tidak akan pernah berubah

"Maafin mama, papa sama bang Melvin yah"karena udah nyembunyiin fakta bahwa kamu mempunyai seorang kakak perempuan.Lanjut Laila dalam hati karena jika secara langsung mana berani ia mengucapkannya termasuk Melvin dan suaminya Elvan.Mereka takut keadaan Kila yang sudah baik-baik aja kembali drop ketika mendengar fakta itu

"Mama kenapa minta maaf,Kila gak marah kok....eh mama jangan nangis"ucap Kila panik karena dengan tiba-tiba saja Laila menangis yang langsung di dekap oleh Elvan

"Mama jangan nangis dong hiks hiks kila jadi ikutan nangiskan hiks hiks"Bukannya menenangkan Kila malah ikut menangis seperti Laila.Yah beginilah Kila ia tidak tahan milihat orang yang menangis di depannya hatinya terlalu lembut untuk menghadapi masalah.

Kila adalah tipe anak yang tidak bisa berbuat apa-apa sendiri bahkan untuk mengambil sesuatu di tempat yang tinggi saja ia memerlukan bantuan Maid padahal di sebelahnya terdapat kursi yang bisa ia naiki dan jika ia tidak mendapatkan sesuatu yang ia inginkan maka ia akan menangis dan mengurung diri dikamarnya sampai apa yang di inginkannya itu terkabul.

Oleh sebab itu juga sampai saat ini Kila belum memiliki satu orang pun kekasih karena kebanyakan dari mereka menyerah di awal karena tidak tahan dengan sikap manja Kila

"M-m-mama gak papa kok Cuma lagi kecapekan aja"ucap Laila terbata-bata

"Kila sayang gimana kalo kamu jalan-jalannya sama abang aja?"tawar Melvin karena ia tau pasti mama dan papa nya itu masih sangat tertekan dengan perlakuan Cesya tadi

"Ishhh kan Kila maunya sama kalian bukan Cuma sama Abang aja!"Ucap kila kesal

"Kila tap-"

BRAK!

Tanpa mendengarkan penjelasan Melvin terlebih dahulu Kila langsung berlari menuju kamarnya lalu membanting pintu kamarnya dengan kencang.Melvin dan kedua orang tuanya hanya bisa menghela nafas lelah menghadapi sifat kila yang masih sangat kenak-kanakan.Mereka juga sedikit menyesal karena terlalu memanjakan Kila sehingga membuatnya menjadi seperti ini

Imperfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang