08. Teror

21.9K 2K 15
                                    

Gadis itu membuka matanya perlahan, dia merasakan ada suatu benda yang meniban badannya, tidak lama gadis itu melihat ke bawah selimut, betapa terkejutnya dia melihat tangan kekar berada di pinggangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis itu membuka matanya perlahan, dia merasakan ada suatu benda yang meniban badannya, tidak lama gadis itu melihat ke bawah selimut, betapa terkejutnya dia melihat tangan kekar berada di pinggangnya. Dia membalikkan badannya, benar saja Zwiena mendapatkan sosok lelaki muda nan tampan, siapa lagi kalau bukan Abian.

Diam-diam Zwiena menelusuri wajahnya Abian yang sangat tampan, tangannya mulai bergerak meluncur ke arah wajah Abian, ia usap pipi Abian tak lupa dengan senyuman sepanjang usapannya.

"Dari dekat kamu semakin tampan Abian," gumam Zwiena membuatnya terkekeh sehabis mengatakan hal itu.

Zwiena baru saja menjauhkan tangannya dari wajah Abian, "Kenapa berhenti?!" Tanya Abi dengan mata yang masih terpejam.

Sontak Zwiena terkejut mendengar suara bariton lelaki itu yang entah dari kapan dia terbangun.

"Kamu sudah bangun?"

Abian membuka matanya dan menarik Zwiena dalam dekapannya.

"Aku sudah bangun dari kamu mengusap wajahku ini, sweety," bisiknya semakin mempererat dekapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sudah bangun dari kamu mengusap wajahku ini, sweety," bisiknya semakin mempererat dekapannya.

Lelaki itu membuat pipi Zwiena menjadi merah padam, bagaimana bisa dia pura-pura tidur, berarti dari tadi dia mendengarkan apa yang Zwiena katakan? Ya Tuhan. berikan Zwiena kekuatan buat tidak salah tingkah di hadapan Abian.

"Kamu sengaja ya pura-pura tidur biar aku malu!" Kesal Zwiena memajukan bibirnya.

Dia marah kepada Abian bukan karena Abian yang pura-pura tidur, tetapi karena dia merasa malu dengan apa yang dia lakukan tadi kepada Abian.

"Sweety-nya Abian ngambek nih," goda Abian menoel-noel pipi Zwiena, membuat gadis itu semakin memajukan bibirnya.

"Nyebelin!"

Zwiena pun bangun dari kasur berniat menuju kamar mandi, namun sebelum dia berjalan, lengannya sudah terlebih dahulu di tarik oleh Abian. Alhasil Zwiena terjatuh di atas dada bidang Abian.

Secara sepontan Zwiena menatap mata hanzel milik Abian, membuat jantungnya berdegup kencang tak karuan. Lain halnya dengan Abian, dia tersenyum kala Zwiena terjatuh di atas badannya. Matanya pun menatap lekat pada Zwiena.

Crazy Man [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang