Crazy Man [TAMAT]

50. Hasil yang Membahagiakan

Maaf ya baru up, aku baru masuk kuliah soalnya banyak matkul yg tertinggal jadi fokus sama nugas dari kemaren hehe mohon dimaafin ya cantikk

Jangan lupa follow, vote dan komen otheyy

🔸 Selamat Membaca🔸

"AKH!!" Teriak Zwiena dari lantai atas.

Kedua wanita yang lagi asik mengobrol langsung lari ke atas, "Ada apa sayang?!" Panik Shella.

"Mana yang sakit?!" Panik Rita.

Zwiena sangat jelas terlihat ketakutan sambil gigitin kukunya dengan gemetar, "a–ada kecoa," serunya membuat Shella dan Rita membuang napas panjang.

"Ya Allah. Kirain kenapa."

"AKH!! Hus... Hus... IBU!! MAMI!! TOLONG USIRIN KECOA NYA HUAAAA!!" Teriak Zwiena langsung loncat ke atas kasur.

Dengan histeris mereka bertiga berloncatan kesana-kemari, Rita langsung mengambil Baygon.

Srot... srot...

Kecoa nya pun mulai kejang-kejang akibat disemprot berkali-kali oleh Rita. Rita menengok ke arah ibu dan anak yang sedang berpelukan karena ketakutan melihat kecoa terbang.

Rita tertawa melihat interaksi ibu dan anak yang memiliki sifat sama.

"Udah, udah, turun yuk, kecoanya udah mati." Ucap Rita mengulurkan tangannya pada Zwiena.

Shella baru sadar jika dirinya sudah naik ke atas kasur sambil berpelukan dengan Zwiena. Dia pun langsung masuk ke dalam mode wibawanya agar tidak terlihat seperti orang ketakutan.

"iiiiii... Dasar kecoa." Cibir Zwiena langsung pergi keluar kamar.

***

"Bagaimana hasilnya?" Tanya Shella pada Rita.

"Duh, ini hasil tes DNA bayinya Zwiena tapi ko jadi saya yang deg deg'an, ya," seru Rita dengan gemetar memegang amplop hasil tes DNA.

Sengaja mereka tidak membawa Zwiena ke rumah sakit untuk mengambil hasil tes DNA, agar bisa langsung ke LAPAS ketempat Regan di penjara, karena Regan berpesan supaya orang yang pertama melihat hasilnya dia, makanya Rita meninggalkan Zwiena yang sedang tertidur pulas dikasur.

"Jangan di buka dulu, Bu. Regan berpesan agar hasil DNA nya biar dia yang lihat duluan." Ujar Rita, Shella langsuneng mengangguk ngerti.

Karena sudah tidak sabar ingin melihat hasilnya, mereka langsung meluncur ke LAPAS.

"Waktu kunjungan 15 menit, silakan masuk." Ujar seorang polisi penjaga.

Regan langsung tersenyum saat kedua wanita yang belakangan ini selalu mendampingi dirinya, sangat bersyukur mendapatkan dukungan dari mereka terlebih lagi Shella yang sudah merestui hubungan mereka berdua.