Sudah satu jam lebih Alex mencari darah AB pada rekan kerjanya, rata-rata golongan darah mereka A dan O sekalinya ada yang AB orang tersebut sedang sakit, tidak memungkinkan untuk bisa diambil darahnya.
Langkah demi langkah, Alex sampai di rumah mengambil mobil untuk kembali ke rumah sakit, tidak lupa dengan berganti baju. Dia menatap sendu pada foto Shella yang ia pajang di mobilnya. Tangisnya kian pecah, dirinya sangat menyesal sudah kadar pada sore tadi sehingga mengakibatkan kecelakaan pada istrinya.
Waktu tersisa 40 menit untuk mencari darah AB, Alex menjalankan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata karena pikirnya jalanan akan kosong di jam 22.00 malam.
Pikirannya berkabut dengan tabrakan Shella dan mencari darah AB hingga Alex tidak sadar bahwa dia melintar di lawan arah.
Cahaya putih mulai masuk ke dalam penglihatan Alex yang sudah membulat sempurna.
TIN..... TINNNNN......
BRAK!
Mobil Alex terguling, matanya tertutup menyaksikan semua kesalahan yang selama ini ia perbuat, dari menabrak mobil ibunya Regan, berselingkuh, menyuruh orang untuk membuang dan membunuh Zwiena, dan terakhir penyesalan seumur hidupnya dengan menampar wanita berharganya sampai tertabrak mobil.
BRAK!!
TIN. TIN. TIN. TIN. TIN....
Bunyi gemuruh suara alarm mobil Alex terus-menerus berbunyi, sampai semua orang berdatangan untuk menolong dirinya yang sudah bercucuran darah dan tak sadarkan diri.
Rumah Sakit yang sama dengan Shella kembali berdatangan korban kecelakaan dan berakhir masuk ICU.
Saat Alex dibawa tepat melewati Dimas, lelaki itu meminggir dan melihat korban yang dibawa dengan tergesa-gesa, betapa terkejutnya dia melihat korban tersebut adalah Papa nya sendiri. Dimas turut mengikuti kemana Alex di bawa, sesampainya di depan ruang ICU, Dimas di halangi suster untuk menunggunya di luar ruangan.
"Maaf, dilarang masuk, silakan tunggu diluar," Ujar suster tersebut langsung menutup pintu.
Dimas semakin dilanda kepanikan karena darah yang dibutuhkan buat mami nya belum dia dapatkan, ditambah lagi sekarang papa nya kecelakaan, satu-satunya yang dia bisa sekarang hanyalah berdoa semoga Allah memberikan keajaiban untuk dirinya dan keluarganya.
Tidak lama setelah Alex dibawa masuk ke dalam ruang ICU, Regan keluar dari ruang bersalin menghampiri Dimas yang terlihat sangat cemas.
"Hey dude, what's wrong?" Tanya Regan menepuk bahu Dimas.
Dimas yang sedang menggigit-gigit kukunya langsung mendekap Regan dan menangis sesegukan di dalam dekapannya.
"Hei, Dimas, kenapa nangis? Cerita sekarang," ucap Regan menenangkan Dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Man [TAMAT]
Mystery / ThrillerT A M A T [Tahap Revisi] Cover by pinterest 🔸Follow sebelum membaca.🔸 📢 Warning! Ada adegan kekerasan, kata kasar dan YoungAdult. Cerita ini tentang kasus pelecehan, dan Pembullyan. #1 in Penipu [22/09/2021] #1 in Keadilan [3/10/2021] #2 in Regan...