Ayo pren di vote and komen biar rajin up nya xixi
🔸 Selamat Membaca 🔸
Ding... Dong... Ding... Dong...
Ceklek
"Apa benar ini rumah Regan?" Tanya seorang wanita perkaian rapih.
Rita mengangkat satu alisnya. "Ya benar. Ada apa ya?"
Wanita itu tersenyum pada Rita, lalu menjulurkan tangannya pada Rita. "Perkenalkan, saya Shireen temannya Regan. Boleh saya masuk?"
Rita masih diam menatap wanita cantik di hadapannya, dengan satu anggukan wanita itupun langsung masuk ke dalam rumah Regan.
"Silahkan duduk Bu. Saya siapkan minuman dulu." Ujar Rita yang baru saja ingin pergi ke dapur, namun di tahan oleh Shireen.
"Tidak usah repot-repot. Saya ke sini untuk meminta bantuan kamu."
Rita mengerutkan dahinya, ada apa dengan wanita ini? Tampaknya serius sekali ingin meminta bantuan pada Rita.
Rita mempersilahkan Shireen duduk. Kedua wanita itu saling bertatapan langsung, tidak mau berlama-lama Shireen pun mengeluarkan flashdisk dan di taruh di telapak tangan Rita.
"Flashdisk ini berisikan semua kegiatan Regan. Saya ke sini untuk meminta kamu datang ke pengadilan buat membela Regan." Ucap Shireen.
"Kenapa tidak kamu sendiri datang ke pengadilan?"
"Saya akan datang, tapi tidak dengan saksi kasus yang di dalam flashdisk ini."
Rita mengangguk paham, tidak perlu berpikir panjang dia mengambul flashdisk tersebut.
Mata Shireen melirik ke arah pintu putih yang ditutupi gorden merah. Rita pun mengikuti arah pandang Shireen.
"Apa kamu sudah membuka pintu itu?" Tanya Shireen masih menatap pintu tersebut.
"I-iya." Jawabnya gugup.
Shireen kembali menatap Rita tajam, tatapannya sedikit menyeramkan sampai Rita tidak sanggup untuk meneguk salivanya.
"Jangan takut. Itu hanya patung yang di buat oleh Regan."
"Patung?"
"Iya. Itu hanya patung. Patung ibunya Regan yang sudah lama meninggal--- Regan sangat mencintai ibunya sama seperti dia mencintai Zwiena. Bahkan sampai sekarang Regan masih menangisi kepergian ibunya." Ucap Shireen menundukkan kepalanya.
"Kamu siapa? Kenapa mengetahui banyak tentang Regan." Tanya Rita mencurigai Shireen.
"Aku istrinya Abian." Sahut Shireen tersenyum manis membuat Rita menutup mulutnya dengan kedua tangannya. "Apa? Istri Abian?"
Shireen mengangguk. "Bu-bukannya Abian b-belum menikah?"
"Abian sudah menikah 6 tahun lalu dengan saya. Dan saat saya sedang hamil 8 bulan, saya mengalami tabrakan sampai mobil saya meledak di tempat untungnya saya masih bisa selamat. Apa kamu tau kalau Zwiena itu bukan anaknya Regan melainkan istrinya Regan?"
"Um---"
"Tidak usah ditutupi lagi Rita. Kamu pasti sudah tau tentang Regan dan Zwiena yang telah menikah."
"Ya aku mengetahuinya."
Shireen kembali tersenyum, dia mengeluarkan foto bayi dari dalam tasnya. "Ini anak saya dan Abian. Saya sangat bersyukur selamat dari ledakan mobil itu karena Regan yang menyelamatkan saya. Saat itu orang yang menyebabkan tabrak lari itu adalah saya karena tidak hati-hati saat menyetir mobil. Tapi polisi malah menargetkan mobil Regan yang menjadi pelaku tabrak lari itu. Regan menolong saya sampai lengan kirinya sobek akibat terkena kaca mobil dan terbakar saat mobil saya meledak. Regan cuma pengendara yang kebetulan lewat situ dan tidak sengaja berpapasan dengan kecelakaan itu. Orang pertama yang di selamatkan adalah Zwiena, wanita paruh baya dan seorang lelaki seumuran Zwiena. Tapi yang terluka parah hanya Zwiena, jadi Regan memisahkannya masuk ke dalam mobil. Setelah itu dia memanggil ambulans dan langsung menyelamatkan saya saat dia mencium bau bensin yang sudah tumpah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Man [TAMAT]
Mystery / ThrillerT A M A T [Tahap Revisi] Cover by pinterest 🔸Follow sebelum membaca.🔸 📢 Warning! Ada adegan kekerasan, kata kasar dan YoungAdult. Cerita ini tentang kasus pelecehan, dan Pembullyan. #1 in Penipu [22/09/2021] #1 in Keadilan [3/10/2021] #2 in Regan...