CM|58 •Izinkan aku menua bersamamu•

15.2K 1.2K 83
                                    

Hai, apa kabar?
Maaf ya, ga update², kemarin lagi UTS soalnya.

Sehat terus ya kalian:)

Selamat membaca

Semua orang sudah berada di ruang tengah rumah Zwiena, terkecuali Regan yang baru saja datang dengan membawa keluarga besarnya meskipun hanya Saka dan kedua orang tua angkat Saka yang datang mendampingi dirinya untuk meminang Zwiena kembali tepat ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang sudah berada di ruang tengah rumah Zwiena, terkecuali Regan yang baru saja datang dengan membawa keluarga besarnya meskipun hanya Saka dan kedua orang tua angkat Saka yang datang mendampingi dirinya untuk meminang Zwiena kembali tepat di depan kedua orang tua Zwiena.

Dengan kain sarung yang melilit di pinggang, baju Koko putih lengan panjang dan kopeah hitam yang melekat sempurna di kelapa Regan hingga penampilannya mengundang pesona yang luar biasa pada semua orang yang berada di rumah Zwiena.

Zwiena terpana dengan ketampanan Regan yang memakai pakaian seperti itu.

"Maa syaa Allah tampan sekali ciptaanmu, Ya Allah." Gumam Zwiena terpana tanpa mengedip.

Regan tersenyum saat menatap manik mata Adinda sang pujaan hatinya, dengan penuh semangat dia masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam," jawab semua orang.

Regan di persilakan duduk oleh Alex tepat di sampingnya, dengan senyuman yang tidak pernah luntur Regan langsung to the point atas kedatangannya.

"Permisi, Pah, Mi, kedatangan saya kesini bersama keluarga berniat untuk meminang anak Papa dan Mami dengan penuh harapan restu dari kalian berdua," ujar Regan dengan sopan.

Shella tersenyum haru, tidak menyangka bahwa Regan akan meminang kembali anaknya dengan penuh hormat seperti ini.

"Saya terima dengan senang hati pinangan kamu untuk putri saya," balas Alex dengan memegang pundak Regan.

"Alhamdulillah," semuanya pun berucap syukur saat Alex menerima pinangannya.

Kini, Regan sudah berada tepat dihadapan sang penghulu. Siap untuk menikahi Zwiena dengan syariat agama Islam. Tubuhnya menegang, bibirnya rada pucat, ini adalah momen paling menegangkan dalam hidupnya.

Mengingat bahwasanya dia akan menikahi gadis kecil yang sudah ia nantikan dari Zwiena lahir kedunia ini. Kisah masa kecilnya yang bertekad ingin menikahi Zwiena akhirnya akan terlaksana juga hari ini.

Regan diberikan selembar kertas berisikan tulisan ijab kabul.
"Kamu bisa melihat kesini jika lupa, sekarang kamu berjabat tangan dengan ayah dari calon istrimu," ujar pak penghulu.

Regan mengangguk patuh, dirinya sudah siap berjabat tangan dengan Alex. Alex hampir saja ingin tertawa saat menggenggam telapak tangan Regan yang sudah dingin karena gugup.

"Santai aja, jangan tegang-tegang," bisik Alex.

"Bismillahirrahmanirrahim. Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Alexander Regan Roxy bin Alexander Maros dengan anak saya yang Shammara Zwiena binti Alexander Lemos Genandra dengan maskawinnya berupa Seratus juta Dinar, Kedai Ice Cream, dan seperangkat alat sholat, dibayar Tunai.”

Crazy Man [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang