_________________________________________
🌻 H A P P Y R E A D I N G 🌻
_________________________________________
Kring kring
Belum sempat gadis itu melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas, tangannya sudah ditarik terlebih dahulu oleh siswi berseragam ketat.
Brak! Plak!
Byur!
"Hahahaha..." tawa renyah mereka.
tiada hari tanpa membullynya.Dugh!
Bugh!
"Akhh!" mereka memukulinya tanpa ampun. Ya Tuhan tolong selamatkan gadis lugu ini.
Bugh!
"Hahaha eh anak beasiswa bangun lo!" perintahnya.
Jangankan bangun sekedar ingin menegapkan tubuhnya saja sudah tidak berdaya.
"Cih. Lo denger gak sih, Megan ngomong apa! Ngelunjak lo ya!"
Ctar! Plak!
Byur!
"Itu hukuman lo kareta nggak dengerin apa yang Megan suruh!" bentak gadis berbaju ketat tadi.
Ctar!
"Akhh!!" sungguh, punggungnya sakit sekali. Mereka tidak henti-hentinya mencambuk, memukuli, menyiram, bahkan menendang punggung gadis lugu ini.
Byur!
Gadis itu meringis kala mereka mengguyurnya dengan air setelah mereka tau punggung gadis itu mengelupas kulitnya dan mulai mengeluarkan darah.
"Cih. Baru juga mulai beberapa menit, udah berdarah aja, nggak asik lo ah!"
Garis itu masih bisa melihat mereka mengambil pukulan kasti, lalu di lempar ke arah Megan.
"Heh pengemis gue masih belum puas main sama lo, tapi karena gue lagi baik jadi ini permainan terakhir dari gue."
"Guys pegang tangannya," perintah Megan. Yang lain pun menurut dengan perintahnya.
Ya Tuhan bagian mana lagi yang mau dia pukul.
"Oke gue mulai ya, Mis."
"Satu..."
Bugh!
"AKHH-!!" Teriak gadis itu kala Megan memukul bagian dadanya. Sesak? Tentu saja. Megan memukul layaknya psikopat.
"Dua..."
Bugh!
"Arghhh!" Teriaknya semakin kencang.
Kalian tahu tidak, Megan mukul dibagian mana? Dia mukul tepat di punggung yang terluka pada gadis itu. Gila. Megan benar benar sudah tidak waras untuk menjadi manusia.
"Eh pengemis lebay banget lo! Masa gitu aja udah kesakitan, lo mah masih untung gue pakenya ginian bukan korek api kesayangan gue!"
"Oke ini terakhir Mis, siap ya?"
"Diriin dia cepat!" perintah Megan.
"Ti-ga..."
Bugh!
Krett!
"Akhh!!" Bunyi suara pukulan kasti itu sangat nyaring membuat gadis ini berteriak sekencang mungkin.
Dengan tenangnya dia memukul bagian intim gadis itu dan sedikit menekannya. Ya Tuhan sungguh ciptaan-Mu yang satu ini bernuasa iblis.
Mama! Tolong bantu zwie alam sana. Hiks.... zwie takut tidak kuat mah.
"Banyak-banyak berterima kasih deh lo sama gue, untung lagi baik sekarang, jadi cuma bisa main bentaran sama lo! Ah kayaknya ini cuma luka ringan deh, sayang banget gue nggak bisa main terlalu lama," ujar Megan sambil mengelap tangannya dengan kain.
"Umumumu ... si beasiswa kita nangis guys hahaha."
Bisa-bisanya Megan tertawa dibawah penderitaan orang. Benar-benar dia iblis berkedok manusia.
"Ayo cabut guys. Gue udah muak liat muka si pengemis ini!"
Megan dan kawan-kawannya mendorong gadis itu sampai dirinya terdorong ke belakang, lalu menginjak perutnya satu-persatu.
Cuih!
Mereka semua meludahinya dan langsung pergi dari gudang. Tak lupa mereka mengunci pintu gudang.
Ya Tuhan sakit sekali seluruh tubuhku ini.
Tubuh Zwiena bergetar begitu hebat. Ya Tuhan tolong gadis ini, dia sudah tidak kuat menahan rasa sakit. Tubuhnya mati rasa, Zwiena sudah tidak berdaya untuk berdiri. Tolong bawakan penyelamat untuknya.
Perlahan gadis ini mulai menutup matanya, tidak kuat menahan rasa sakit pada tubunnya yang penuh luka.
Brak!
Zwiena masih mendengar dobrakan pintu sebelum matanya tertutup sempurna. Syukurlah doanya terkabulkan. Entah siapa yang menyelamatkan gadis ini, intinya dia sangat bersyukur dan berterima kasih kepada orang yang telah menyelamatkannya.
🦋🦋🦋
See u next part😊
jangan lupa vote komennya ya, biar Pou seneng hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Man [TAMAT]
Mystery / ThrillerT A M A T [Tahap Revisi] Cover by pinterest 🔸Follow sebelum membaca.🔸 📢 Warning! Ada adegan kekerasan, kata kasar dan YoungAdult. Cerita ini tentang kasus pelecehan, dan Pembullyan. #1 in Penipu [22/09/2021] #1 in Keadilan [3/10/2021] #2 in Regan...