Banyak yang ingin aku bicarakan...
tapi selalu saja tertahan oleh keadaan yang kadang tak mengenakan.
Sesampainya di ruangan Regan dirawat, Dimas terlebih dahulu menumpahkan air matanya, dirinya tidak kuasa melihat Regan yang terbaring lemah tidak sadarkan diri setelah operasi ginjal untuk Alex.“Kenapa lo rela donorin ginjal lo untuk papa gue sih?! yang jelas-jelas udah ngebunuh ibu lo, Regan?!” gumam Dimas.
Zwiena pun langsung mendekap tubuh Regan, tidak menyangka akan melihat suaminya terbaring lemah setelah semalam baru saja tersenyum dan tertawa bersama, melihat anaknya yang baru saja lahir ke dunia ini.
“Please, wake up for your child, hubby!” bisiknya tepat di telinga Regan. “Khadafi ingin melihat senyum ayahnya sekarang.”
Aku benci melihatmu tertidur pulas melupakanku.
Bangunlah demi Khadafi,
Bangunlah untuk tersenyum seindah seperti semalam saat Khadafi menangis,
Senjaku akan luntur melihatmu terkulai lemah seperti ini
Matamu yang tertutup rapat, selalu membuatku gelagapan, menggiringku pada kegelapan.“Aku rindu sosokmu yang selalu memarahiku saat aku salah. Please, wake up, hubby. Kita lanjutkan kisah ini bersama Khadafi di lembaran baru,” serunya mengecup punggung tangan Regan dengan air mata yang tergelincir jatuh di punggung tangan milik suaminya itu.
Seakan Tuhan memberikan keajaiban pada Regan, jari jemarinya mulai bergerak perlahan, hingga Zwiena menatapnya dengan senyuman penuh harapan. Kini lengan sebelah kirinya sudah menyentuh lembut pucuk kepala Zwiena.
“Let’s make a new story in your little family,” ucapnya pelan membuat Zwiena tersenyum tulus dan langsung mendekapnya erat.
“Makasih, makasih selalu ada dalam keterpurukanku, hubby,”
“Me too, dear. Sudah dong nangisnya, ‘kan sekarang aku sudah bangun,” kata Regan mengecup pucuk kepala Zwiena.
Dimas menyaksikan kemesraan mereka dengan hati yang teriris, orang yang kemarin dia laporkan ke polisi ternyata sebaik ini pada keluarganya, bahkan dia rela mendonorkan darah dan ginjalnya untuk kedua orang tuanya.
Dimas akan selalu berdoa untuk Regan dan keluarga kecilnya, untuk selalu terhindar dari masalah yang membuat keluarga mereka hancur. Semoga kelak anak mereka menjadi anak yang berbakti pada kedua orang tuanya, karena melihat perjuangan yang sangat menyedihkan ketika anak itu berada di dalam perut Zwiena, dari masalah Regan di penjara, DNA yang sangat membahayakan nyawa anak itu di dalam perut, dan restu yang tidak berpihak pada mereka berdua.
Dimas mendekat pada Regan, tersenyum tulus dengan menahan tangisannya, “Thanks, bro, udah mau mau donorin darah dan ginjal lo untuk orang tua kita,” kata Dimas mengulurkan kepalan tangan untuk tos ala lelaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Man [TAMAT]
Mystery / ThrillerT A M A T [Tahap Revisi] Cover by pinterest 🔸Follow sebelum membaca.🔸 📢 Warning! Ada adegan kekerasan, kata kasar dan YoungAdult. Cerita ini tentang kasus pelecehan, dan Pembullyan. #1 in Penipu [22/09/2021] #1 in Keadilan [3/10/2021] #2 in Regan...