15. Status

24.8K 1.6K 73
                                    

Zwiena memasuki rumah dengan penuh hati-hati, dia baru saja pulang dari sekolah, namun jam pulangnya tidak wajar bagi anak sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zwiena memasuki rumah dengan penuh hati-hati, dia baru saja pulang dari sekolah, namun jam pulangnya tidak wajar bagi anak sekolah.

Sebelum dia pulang tadi Abian mengajaknya ke pantai dan berujung lupa waktu sampai selarut ini pulangnya.

"Dari mana saja kamu!"

Deg

"Aish sial. Ketauan lagi," batin Zwiena.

Zwiena berbalik badan menemukan sang ayah yang sudah berdiri di bawah tangga dengan melipatkan kedua tangannya di atas dada.

Zwiena tersenyum, "Eh–ayah," detik berikutnya Zwiena pun langsung kabur masuk ke dalam kamar.

Entah Regan mengejarnya atau tidak, intinya Zwiena takut melihat tatapan Regan yang sangat mematikan itu. Gadis itu langsung mengunci pintunya dua ceklekan biar tambah aman.

"Huft ... selamat," ucap Zwiena membaringkan tubuhnya.

Melemparkan tas sekolahnya ke sembarang tempat, dia melirik jam, sudah hampir tengah malam.

Pasti Regan sekarang sangat marah melihat Zwiena pulang tengah malam begini. Zwiena pasrah dengan apa hukuman selanjutnya.

Ceklek! Ceklek

Zwiena membelalakkan matanya. Dia langsung berlari masuk ke dalam kamar mandi dan langsung ia kunci.

Jantungnya seraya ingin copot mendengar pintu kamarnya dibuka. Dia tau siapa pelakunya, tidak lain pasti Regan ayahnya.

Ceklek

Pintu terbuka lebar, Regan pun langsung masuk mencari keberadaan anaknya, tatapannya sudah tidak santai lagi.

"Hei, anak siala!! Dimana kamu bersembunyi!!" Teriak Regan membanting pintu kamar dengan kasar.

Regan menatap pintu kamar mandi yang tertutup rapat, senyum iblisnya keluar. Dia berjalan menuju kamar mandi.

Dor... Dor.... Dor...

"Zwiena, buka pintunya!!"

Dor... Dor... Dor...

"BUKA BANGSAT!!"

Dor... Dor... Dor...

Brak!

Pintu kamar mandi terbuka lebar, Regan lah yang menyebabkan pintu itu terbuka bahkan rusak, dia menendangnya dengan begitu kencang.

Zwiena sangat ketakutan, dia berdiri di pojokan dengan wajah yang ketakutan, kaki dan tangannya sudah gemetaran. Dia menggigiti kuku jarinya, nafasnya tidak beraturan.

Regan mengeluarkan smirknya, dia masuk ke dalam kamar mandi. Tidak langsung menghampiri Zwiena, melainkan menutup pintu kembali meskipun sudah tidak bisa di kunci.

Crazy Man [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang