Maapin author ya baru up sekarang 🙏
🌻 H A P P Y R E A D I N G 🌻
Kesekian kalinya, aku hanya bisa terdiam tanpa melawan,
Bahkan sampai tubuhku kaku, tak berdaya,
Aku hanya bisa terdian tanpa
Adanya perlawanan.Gadis itu sangat hati-hati melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Langkah demi langkah dia bersyukur sepertinya yang lain sudah tertidur pulas, terima kasih Tuhan. Dengan cepat Zwiena melangkahkan kakinya menuju kamar.
“Dari mana saja kamu?” tanya seorang pria yang sedang menonton TV, dia langsung mematikan TV nya saat Zwiena masuk.
“E—eh ayah i—itu Z-Zwina ab—” belum selesai gadis itu berbicara sudah dipotong duluan oleh ibu tirinya, Rita.
Rita baru saja keluar dari dapur setelah membuatkan kopi untuk Regan yang memang dari tadi menunggu kepulangan anak perempuannya, “Paling habis main anakmu ini, mas. Lihat anak jaman sekarang pergaulannya bebas sekali, kalau tidak diperhatikan oleh orang tuanya.”
“Benar apa yang dibilang ibu kamu Zwiena?” Tanya Regan dengan tegas.
“T—tidak, ayah, tadi Zwina abis dar—”
“Alah alasan saja kamu, udahlah mas, langsung kasih hukuman saja buat anak ini. Semakin lama semakin ngelunjak dia, mas. Kamu emang mau punya anak pembangkang?” ucap Rita mengompori Regan.
Ya Tuhan gadis ini harus apa sekarang. Tubuhnya bahkan masih sakit sekali, dan ini mau ditambah lagi. Dia hanya bisa berharap pada Tuhan agar ayahnya cepat disadarkan. Regan langsung menarik Zwiena menuju kamar mandi. Zwiena terus memberontak namun hasilnya nihil, Regan tidak mahu mendengarkan penjelasannya.
“Jangan, yah, Zwiena tidak ngelakuin apa yang dia ucapkan.”
“
Jangan banyak alasan kamu, ayah tidak suka anak pembohong!”
Regan mendorong Zwiena sampai kepalanya terbentur ujung westafel. Regan mulai melepaskan ikat pinggangnya dan mengambil air. Dia mengguyur tubuh Zwiena sampai Zwiena menggigil.“A—ayah berhenti, Zwiena mohon,” lirihnya, namun kuping Regan seakan disumpal oleh sesuatu hingga tidak mendengarkan perkataannya.
Dia tarik lengan Zwiena yang bahkan luka tadi siang pun belum sembuh. Dia arahkan Zwiena duduk memunggungi ayahnya. Dia mengikat tangan Zwiena dengan tali yang di ikatnya ke atas kepala Zwiena. Lalu Regan mencambuknya dengan ikat pinggang yang sudah ia lepaskan tadi.
"Ini hukuman kamu yang telah melanggar aturan saya! Jangan nangis, saya tidak suka mempunyai anak cengeng!” titah Regan menatap Zwiena dengan tatapan mematikan. Pria ini sangat marah karena Zwiena telat pulang ke rumah sehabis sekolah. Tidak hanya memukuli Zwiena, Regan pun dengan tega mencaci maki anaknya di depan Rita.
“Sayang udah dong marahnya, kita lanjut besok lagi aja, ya, nyiksa Zwiena nya.”
“Argh! sudahlah kita keluar, biarkan dia bermalam di sini sampai besok.”
“Yaudah yuk biar dia kapok,” sinis Rita menatap iba pada Zwiena. Pintu kamar mandi pun di kunci.
“Hiks ... Mama Zwiena tidak kuat Hiks ...” Zwiena pun terjatuh pingsan.
Tubuhnya ambruk dan benar-benar mati rasa. Dia berharap agar rintihannya di dengar oleh Tuhan. Sungguh Tuhan, memberikan takdir yang sangat kejam pada gadis ini.
🦋🦋🦋
Zwiena
Hai jangan lupa follow, vote dan komen ya prensky biar Pou seneng 😇
See u next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Man [TAMAT]
Mystery / ThrillerT A M A T [Tahap Revisi] Cover by pinterest 🔸Follow sebelum membaca.🔸 📢 Warning! Ada adegan kekerasan, kata kasar dan YoungAdult. Cerita ini tentang kasus pelecehan, dan Pembullyan. #1 in Penipu [22/09/2021] #1 in Keadilan [3/10/2021] #2 in Regan...