Crazy Man [TAMAT]

17. Menyakitkan🔞

"Hai cantik," sapa Abian.

Zwiena melangkahkan kaki secepat mungkin, dirinya tidak ingin meladeni Abian karena takut pada hukuman ayahnya.

"Kok diem aja sayang? Seminggu kemana aja nggak masuk? Aku sangat merindukanmu," ucap Abi langsung mendekap Zwiena.

Zwiena terdiam saat Abian memeluk dirinya. Tidak ada balasan dari tubuh gadis itu saat Abian mendekapnya. Abian tersadar dan langsung melepaskannya.

"Kenapa?" Tanyanya mengangkat kedua alisnya.

"A-ak–saya harus masuk sudah bel. Permisi pak," pamit Zwiena. Untung saja bel berbunyi jadi Zwiena tidak harus mengasih alasan pada Abi.

Zwiena rindu padanya tapi Regan pasti akan sangat marah jika Zwiena meladeninya, karena Regan memantaunya kemanapun Zwiena pergi.

Abian mengangkat satu alisnya menatap Zwiena penuh pertanyaan.

Hari ini pelajaran matematika. Guru yang biasa mengajarkan matematika sedang sakit jadi yang menggantikannya adalah Abian.

Zwiena hanya diam tidak berkomentar sedikitpun saat Abian bilang apakah ada pertanyaan.

Waktu tersisa satu jam. Abian memberi 10 soal untuk diselesaikan sekarang juga.

Anak-anak yang lain mengeluh padanya, namun dirinya tidak menerima bantahan. Mau tidak mau semua harus mengerjakan 10 soal itu dalam waktu tersisa 50 menit.

Saat Zwiena sedang fokus mengerjakan soal ke 8 tiba-tiba ada tangan yang menggerayang dipahanya. Zwiena melihat ke arah samping menemukan Abian yang sudah duduk disampingnya.

"Abi, apa yang kamu lakukan," bisik Zwiena takut ketahuan dengan yang lain.

"Lanjut saja ngerjain soalnya." Bisiknya.

Abian menyibakkan rok sekolah Zwiena. Tangannya sudah masuk kedalam rok. Tangannya menggerayang ke belakang bokong Zwiena..

"Stop! Abian," Abi membekap mulut Zwiena dengan tangannya, untung saja yang lain masih pada fokus dengan soalnya.

"Ini hukumanmu karena telah mengabaikanku, nikmati saja hukuman ini, sweety," bisiknya menampar bokong Zwiena.

"Akh!" Sekuat mungkin Zwiena mengerjakan tiga soal yang tersisa dengan sangat tersiksa karena ulah Abian.

Dengan susah payah Zwiena mengerjakan soal akhirnya semua soal telah selesai. Abian tersenyum melihat Zwiena yang sudah menyelesaikan tugasnya.