Bantu VOTE, dan KOMENTAR sebanyak-banyaknya. Aku mau lihat rasa antusias kalian terhadap cerita ku ini yang masih bisa dikatakan belum sempurna dan penuh kekurangan😅
Dan jangan lupa, SHARE ke teman literasi kalian😙😍
Happy Reading!
_________________________________________________"Dia pergi. Lalu kamu datang menggantikan posisinya ... Entah aku harus marah, tapi semua ini benar-benar membuatku bingung karena kamu telah menjadi seorang yang sempurna untukku."
-Tassa Aideleid Melvaro -
Flashback On
"Saya terima nikahnya Tassa Aideleid Melvaro binti Alm. Wira Adimas Melvaro dengan seperangkat alat sholat dan emas sebesar sepuluh gram dibayar tunai."
"Bagaimana para saksi, sah?"
"SAHHH!"
Semua orang di ruangan itu tersenyum haru mendengar pengucapan yang sempurna tanpa melakukan kesalahan dari seorang pemuda yang baru saja melepas jabat tangannya dengan penghulu. Mereka semua menengadahakan tangan ke atas, berdo'a. Setelah itu sang wanita diminta mencium punggung tangan suaminya, lalu diikuti oleh suami yang mencium kening sang istri.
Semua yang menyaksikan tersenyum bahagia walaupun pernikahan itu tidak terlihat sempurna karena mempelai dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Tidak ada perayaan pernikahan yang digelar besar-besaran seperti di gedung. Hanya ada ruangan yang bernuansa putih tulang, dengan bau obat-obatan yang menjadi ciri khasnya. Ruangan yang berisikan sepuluh orang, yakni seorang dokter bersama dua perawatnya, orangtua mempelai laki-laki, penghulu, Ibu dari mempelai wanita yang duduk di kursi roda, dan seorang pria paruh baya menjadi wali sang mempelai wanita yang merupakan kerabat dari Alm. Wira Adimas Melvaro.
Denta tersenyum tipis menatap wajah Tassa dalam diam. Matanya berbinar dan berkaca-kaca menandakan pemuda itu merasa bahagia dan ingin menumpahkan tangis haru. Percaya atau tidak, gadis itu sudah menjadi milik Denta seutuhnya. Tuhan telah mengabulkan semua do'a-nya dengan cara yang luar biasa. Hingga membuat Denta merasa begitu terkejut dan tidak menyangka dengan semua petunjuknya.
"Acha ... gue akan panggil lo Acha, Tassa. Sama kayak orangtua lo yang manggil. Karena lo ... kado terindah dan tidak terduga dari Tuhan. Bagaimana pun cara gue menolak dan lo yang menjauh, kita tetap dipertemukan dalam ikatan yang sama dengan cara luar biasa. Kita adalah dua pasangan yang dilahirkan bersama dan diturunkan ke dunia. Gue akan menjaga lo sepenuh hati dan selalu menunggu lo membuka mata, hingga menyadari bahwa kita ... pasangan hidup," ucap Denta dalam hati.
"Te-terima kasih, De- Denta... Te-terima kasih su-sudah mau menikahi anak Bu-bunda. Bu-bunda senang dan sangat bahagia bisa menyaksikan momen ini. Bu-bunda bisa tenang karena ada ka-kamu yang a-akan menjaga Ta-tassa ... Bunda harap, ka-kamu menjalani semua ini de-denta ikhlas wa-walaupun ka-kamu tidak mengenal a-anak Bunda." Dian tersenyum tipis ke arah Denta sembari meringis dengan napas tidak baraturan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENTARA(SELESAI)
Random"Setiap langkah, setiap detik, percayalah. Satu perlawanan dari seseorang sedikit pun akan aku pastikan hidupnya tidak tenang jika berani melukaimu." -Dentara Aksapranaja "Manusia itu hanya titipan. Mereka bisa saja kembali tanpa kamu ketahui, jadi...