⚠T Y P O B E R T E B A R AN⚠
.
.HAPPY READING!
.
.
.
"Serapat atau setertutup apapun sebuah bangkai, maka tercium pula baunya perlahan. Tidak semua rahasia bisa di tutup rapat jika bukan kehendak Tuhan."Flashback on
"Gue perlu bantuan lo," ucap Denta dengan mantap.
Membuat Mario menatap lurus ke arah Denta, "Gue perlu bukti."
Denta tersenyum miring. Ia sudah bisa menebak bahwa seorang Mario tidak akan musah percaya begitu saja, apalagi kepadanya. "Sudah di duga," gumamnya. Ia merogoh saku celana, mengirimkan pesan pada seseorang.
Bintang
Gue pny tgs. Cr cw gue
Bintang adalah salah satu anggotanya yang begitu handal menyelidiki atau mencari tahu tentang kasus yang terjadi. Ia adalah seorang hacker.
Satu menit kemudian ponselnya kembali bergetar. Satu pesan dari Bintang membuat satu sudut bibirnya tertarik ke atas.
Bintang
● Datang ke tempat yg gue kirim, gue tau dimana cewek lo sekarang. Kita ketemu disana, sendiri-sendiri.
Oke, gue ksn skrg
"Ehmm!"
Denta menghela napas, menunjukan layar ponselnya ke depan wajah Mario.
Kening cowok itu mengkerut. Tidak mengerti dengan maksud perlakuan Denta. Ia melipat kedua tangan di depan dada, menatap sinis Denta, "Gue minta bukti, bukan hp lo! Oh, atau jangan-jangan lo boong lagi? Ngaku lo!"
Sudah asal jeplok, mana bodoh lagi, Denta menggerutu dalam hati. "Bintang ini mata-mata."
"Iya, terus?! Hubungan sama gue apa?"
Denta mengalihkan pandangan, menatap lurus ke depan, "Dia adik Rio yang ditugaskan jadi kata-kata di geng gue. Lihat?" Denta menunjukan layar ponsel, "Lo pikir aja, gimana bisa dalam satu menit dia bisa dapat informasi keberadaan cewek gue. Setidaknya, ia menghabiskan waktu beberapa menit lagi kalau dia benar-benar cari keberadaan Acha."
"Acha-"
"Acha istri gue." Denta langsung menyela.
"Ini yang lo maksud bukti? Ngigo lo?" Mario menenggelengkan kepala. Ia berdecih, "Udah deh, jangan ngulur waktu. Nyerah aja lah."
"Enak aja lo bilang nyerah! Eh, kita enggak tahu apa-apa ya! Jangan mulai deh lo!" Rogas mengeraskan suara. Menatap kesal Mario.

KAMU SEDANG MEMBACA
DENTARA(SELESAI)
Random"Setiap langkah, setiap detik, percayalah. Satu perlawanan dari seseorang sedikit pun akan aku pastikan hidupnya tidak tenang jika berani melukaimu." -Dentara Aksapranaja "Manusia itu hanya titipan. Mereka bisa saja kembali tanpa kamu ketahui, jadi...