Irresistible Touch | Irresistible Series #1 (COMPLETED)

Chapter 1

Los Angeles
Damien Mikaelson. Anak sulung dari salah satu pengusaha terkaya dan tersukses sedunia, Elijah dan Hayley Mikaelson. Damien adalah mafia yang paling ditakuti di Benua Amerika dan juga merangkap sebagai pemilik dari beberapa anak perusahaan milik ayahnya, Elijah Real Estates.

Sebagai cucu dan anak pertama, ia juga mempunyai kewajiban untuk memegang kendali perusahaan hedge fund keluarganya menggantikan kakek dan ayahnya. Mikaelson Associates.

Walaupun dapat dibilang hidupnya sangat amat enak, Damien merasa kehidupannya sangatlah monoton. Tidak ada warna dalam hidupnya. Hanya hitam, putih, dan abu-abu. Dan satu lagi, merah, untuk darah.

Kini lelaki berumur dua puluh delapan tahun itu sedang bersama dengan pelacur yang ia sewa malam ini di dalam kamar Penthouse nya.

  "Ah... Kau sangat nikmat!" erang wanita itu.

Damien tidak menghiraukan ucapan wanita berambut pirang itu.

  "Uh... Damien pelan-pelan. Kumohon..."

  "Tutup mulut sialanmu itu!"

Lelaki itu menambah kecepatannya sehingga perempuan itu mendesah lebih kencang lagi.

  "Ah... Ahh..."

Damien menghentakan tubuhnya lebih cepat dan lebih keras ke dalam milik perempuan yang bernama Katie itu.

Lebih cepat.

Lebih keras.

Dan lebih agresif.

  "Uh... Damien... Aku sudah tidak kuat!"

  "Tahan sebentar lagi, jalang!"

Damien terus menerus mempercepat temponya karena ia sebentar lagi akan mencapai klimaksnya.

  "Ah..."

  "Ah..."

Tepat disaat pelepasan Damien dan perempuan itu, ibunya tiba-tiba saja memasuki kamarnya dan melihat apa yang sedang ia lakukan.

  "DAMIEN BENJAMIN MIKAELSON, APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN?!" teriak wanita cantik berumur empat puluh delapan tahun itu.

Damien sedikit lega karena saat ia melakukannya dengan ditutupi oleh selimut. Jadi ibunya tidak dapat melihat bokongnya. Dengan cepat, ia turun dari kasurnya sambil cengengesan menuju kamar mandi untuk mengambil bathrobe miliknya.

Setelah ia sudah memakainya, Damien langsung keluar untuk menemui ibunya yang pasti akan memarahinya habis-habisan dan ia tidak akan bisa meminta pertolongan pada siapapun.

  "Sekarang tolong kau suruh gadis itu untuk keluar dari Penthouse mu. SEKARANG JUGA!"

Damien lalu menoleh ke arah perempuan yang baru saja ia tiduri dan memberikan isyarat untuk ia keluar sekarang juga.

Perempuan berambut pirang itu langsung mengibrit pergi tanpa memakai terlebih dahulu pakaiannya. Damien terkekeh melihat perempuan itu lari ketakutan.

  "Masih bisa tertawa, Damien?" sindir Hayley dengan tatapannya yang tajam pada anak sulungnya itu.

Hayley berhasil membuat Damien bungkam. Hanya ibunya lah wanita yang bisa membuat mafia itu terdiam dan patuh.

  "Duduk." Damien mengangguk dan duduk disamping ibunya.

Hayley menghela nafasnya.

  "Ibu menyayangi mu, kau tau itu, kan?" Damien mengangguk lagi.

  "Tapi ibu tidak mau kau terus menerus seperti itu. Kau sudah dewasa, Damien. Tidak ada lagi gunanya bermain-main. Carilah pendamping untuk hidupmu. Lupakan saja Stephanie."