Chapter 19

5K 166 3
                                    

Maaf ya, pembaca setia Irresistible Touch kalo aku baru update sekarang!

Peace ✌🏻

Tadi pagi sebelum Damien pergi bersama dengan Andrew dan seluruh kawanan anak buahnya, ia memberikan beberapa buku kepada Stella untuk dirinya pelajari. Jadi, siang hari ini Stella sendiri didalam Mansion besar ini, bersama dengan ART dan koki pribadi Damien.

Kini Stella sedang mempelajari SAT yang ternyata lumayan sulit dibandingkan dengan perkiraannya sambil memakan makan siangnya di meja makan.

Menu makan siang hari ini adalah daging kalkun dan Potato Wedges. Koki yang bekerja di Mansion ini membuat makanan yang luar biasa untuk makan siangnya dan Stella bersyukur akan itu.

Setelah makan siangnya selesai, Stella kembali ke dalam kamarnya untuk lanjut belajar selama yang ia sanggup.

Lima jam kemudian, akhirnya Stella menyerah untuk melanjutkan belajarnya. Menurutnya sudah cukup untuk hari ini, toh ia sudah menghabiskan hampir setengah dari buku tersebut.

Pada saat Stella hendak beristirahat, tiba-tiba ia mendengar ponselnya baru saja berdering. Stella mencari-cari ponselnya kesana kemari karena dari tadi ia tidak memegangnya. Saat ia masuk ke dalam kamar mandi, barulah ia mendapatkan ponselnya.

Xavier Mikaelson memanggil.

Panggilan dan Xavier ternyata. Stella pun langsung mengangkatnya. "Xavier, ada apa?"

Dari seberang sana Stella dapat mendengar lelaki itu sedang terkekeh. "Nothing. Hanya saja kau tidak membalas pesanku kemarin yang aku menanyakan–"

"Oh iya, aku baru ingat!" Stella menepuk dahinya. "Maaf, Xavier. Aku..."

Stella harus mencari alasan yang enak didengar karena ia tidak mungkin bilang pada Xavier kalau ia tidak membalas pesan darinya lagi dikarenakan oleh sepupunya yang berlagak seperti pacar yang cemburuan padanya.

"Ponselku lowbatt..." Alasan yang masuk akal. "Ya, ponselku lowbatt dan aku baru memegangnya lagi sekarang."

"Kau tidak perlu meminta maaf, Stella. Aku hanya ingin mengetahui kabarmu dan menanyakan pertanyaan yang sama seperti yang aku tanyakan padamu kemarin."

"Aku baik-baik saja, Xavier. Dan aku sekarang sedang berada di– Jadi, Damien mengajakku ke... Monako," jawab Stella dengan sedikit ragu.

Stella tidak tahu apakah Damien memperbolehkannya untuk memberitahukan Xavier bahwa sekarang ia ada di Monako bersamanya, tapi ia tidak bisa terus berbohong, ia tidak mau dosanya bertambah.

Setelah ia mengatakan kalau dirinya kini sedang berada di Monako, ia tidak lagi mendengar suara dari balik panggilan itu. Ia tidak mendengar adanya suara Xavier lagi.

Pikirnya sambungannya terputus, tapi saat Stella mengecek layar ponselnya, panggilan tersebut masih berjalan.

"Xavier? Xavier, kau masih disana, kan?"

"Ya, Stella." Lelaki itu berdeham untuk membenarkan suaranya. "Wow, Monako ya? Bagaimana disana? Kau menikmatinya?"

Stella kembali berjalan menuju kasur sambil menjawab pertanyaan Xavier sambil mengingat kembali akan momen yang dirinya dan Damien ciptakan kemarin.

"Luar biasa!"

  "Oh..." Xavier tidak tahu apa yang membuat Monako luar biasa bagi Stella atau lebih tepatnya ia tidak tahu apa yang Damien lakukan sehingga Stella bisa merasa luar biasa, tapi hanya dengan begitu hatinya seperti teriris beribu-ribu kali.

Irresistible Touch | Irresistible Series #1 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang