Chapter 15

6.6K 196 1
                                    

Sementara tubuh Stella menggeliat, indra penciumannya menangkap aroma Waffle dan juga Caramel yang sedap. Ia mengucek matanya sebelum dapat membukanya. Dan sosok pertama yang ia lihat adalah Damien dengan nampan yang diatas terdapat Waffle dan segelas susu.

Stella langsung mengubah posisi tidurnya menjadi duduk dengan punggungnya yang ia senderkan ke sandaran kasur. Kemudian ia baru sadar kalau ia berada di kamar, bukan lagi di ruang keluarga.

  "Ini sarapan untukmu," kata Damien seusai menaruh nampan diatas kasur tepat disamping Stella. "Setelah ini, kau harus bersiap-siap karena kita akan pergi ke Monte Carlo. Kau akan menemaniku kesana."

  "Monte Carlo, Monaco?" tanya Stella untuk memastikan dan Damien menjawabnya dengan anggukan. "Bagaimana dengan pernikahan pamanmu?"

  "Diundur sampai dua minggu lagi. Aku tidak tahu apa yang membuat pesta pernikahannya harus diundur," jawab Damien sambil berjalan ke dalam kamar mandi.

Setelah sepuluh menit berlalu, pintu kamar mandi pun terbuka dan keluarlah Damien yang hanya melilitkan handuk dipinggulnya.

"Mandilah, Stella. Kita akan berangkat ke bandara setengah jam lagi."

Stella mengangguk, kemudian berjalan menuju kamar mandi sambil membawa summer dress yang sudah disiapkan untuknya.

Stella hanya membutuhkan kurang dari lima belas menit untuk membersihkan tubuhnya, berpakaian, dan berdandan sedikit. Setelah selesai, ia langsung keluar dari kamar mandi.

Matanya langsung menatap kearah Damien yang sudah rapi dengan balutan jas hitamnya yang formal. Stella mendekat.

"Apa kau akan menghadiri sebuah acara formal?"

Damien menoleh dari balik bahunya dan mendapatkan Stella yang terlihat sangat cantik dengan dress kuningnya.

Damien menoleh dari balik bahunya dan mendapatkan Stella yang terlihat sangat cantik dengan dress kuningnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "Kau..." Damien menggelengkan kepalanya untuk menepis jauh-jauh pikirannya untuk memuji kecantikan Stella. "Kenakan heelsmu lalu kita berangkat."

Damien memberikan kotak yang berisikan sepasang high heels berwarna hitam dengan sedikit aksen gold di sol dan pinggirannya.

  "Terima kasih," kata Stella lalu ia pakaian kedua heels tersebut pada sepasang kakinya.

* * * * *

Monte Carlo, Monaco
Pesawat pribadi milik Damien mengantar mereka dengan selamat tiba di bandar udara di Nice dan mereka masih harus menempuh sekitar tiga puluh menit lagi untuk sampai di Monaco. Selama perjalanan, Stella hanya duduk manis, tidur, dan makan di dalam kamar yang terdapat di dalam pesawat mewah tersebut karena Damien yang menyuruhnya.

Tentu saja.

Dirinya kira, ia akan terbang kesana hanya berdua bersama Damien. Tapi ternyata beberapa anak buahnya ikut. Ada sekitar enam orang. Mungkin enam orang itu adalah orang pilihannya atau kepercayaannya.

Irresistible Touch | Irresistible Series #1 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang