Chapter 56

1.7K 40 0
                                    

Agadir, Morroco
Kali ini Belva White tidak boleh lepas dari genggamannya. Akhirnya ia mengetahui dimana markas utama yang dimiliki oleh pria itu. Waktunya untuk membumi hanguskan tempat tersebut. Termasuk dengan setiap orang yang ada di dalamnya dan berkas-berkas atau barang-barang berharga milik White.

Jika ia dapat melenyapkan markas dan anak buahnya, pasti Belva White akan muncul ke permukaan karena selama ini yang dapat pria itu lakukan hanyalah bersembunyi darinya.

Such a pussy.

Sesuai titik yang diberikan oleh McKay, ia melajukan G-Wagon miliknya yang akan dirinya gunakan selama ia berada di Maroko ke titik tersebut yang berjarak sekitar empat ratus luma puluh kilo dari kediamannya yang terletak di Marrakesh. Damien dikawal oleh empat mobil anak buahnya yang berada tepat di belakangnya.

Damien berjanji pada dirinya kalau masalahnya dengan Belva White harus selesai saat ini juga. Setelah mendapatkan panggilan dari Stella kemarin malam memotivasinya untuk membunuh Belva White, Leonardo Pierce, dan juga musuh-musuhnya yang memiliki kemungkinan besar untuk mengancam nyawa calon istrinya itu.

Ia akan menikahi Stella jika menurutnya sudah tidak ada yang perlu ia khawatirkan akan mencelakai Stella.

Kecelakaan kemarin merupakan kejadian terakhir yang mencelakai Stella akibat urusan dirinya dengan musuhnya. Tidak akan terulang lagi kejadian itu.

Setelah beberapa jam perjalanan dan mendapatkan konfirmasi dari dua Sniper yang bekerja untuknya bahwa suduh tidak ada lagi penjaga yang menjagai setiap sudut bangunan tersebut, baru lah Damien turun dari mobilnya dengan bersenjata yang lengkap.

Setelah beberapa jam perjalanan dan mendapatkan konfirmasi dari dua Sniper yang bekerja untuknya bahwa suduh tidak ada lagi penjaga yang menjagai setiap sudut bangunan tersebut, baru lah Damien turun dari mobilnya dengan bersenjata yang lengkap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "Pastikan jangan ada satu dari mereka yang keluar. Dapat dimengerti?" tanya Damien kepada anak buahnya.

  "Dimengerti, Boss!" seru mereka secara serentak.

Dengan perlahan Damien memasuki markas tersebut seorang diri melalui satu-satunya pintu yang terbuka. Ia dengan santai berteriak untuk mengambil perhatian semua orang yang ada di dalam sana.

  "Good evening, gentlemen!"

Ketika itu juga semua anak buah Belva White—yang beberapa diantara mereka adalah mantan anak buah dari Damien—terkesiap dan langsung memegang pistol ditangan mereka semuanya yang semuanya tertuju pada Damien. Kini pria itu dikelilingi oleh pistol yang mengarah padanya.

Damien menyeringai.

  "Apakah kalian tidak dapat memperkirakan kedatangan saya?" tanya Damien dengan santainya. "How bad."

Damien dapat melihat ketakutan di wajah beberapa dari mereka dari raut wajah dan pistol yang sedang mereka genggam.

  "Berapa jumlah nyawamu, Damien Mikaelson, karena sudah berani masuk ke dalam sini seorang diri?" tanya salah dari mereka dengan suaranya yang lantang.

Irresistible Touch | Irresistible Series #1 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang