Chapter 51

1.7K 57 0
                                    

  "Stella..."

Valerie berlari dengan cepat menghampiri mobilnya sambil meneriaki nama Stella dengan air mata yang membanjiri pipinya. Dengan kesulitan, Valerie menerobos orang-orang yang melingkari mobilnya. Saat ia berhasil mendekati mobilnya untuk mencari dan menyelamatkan Stella, beberapa tenaga medis dan polisi sampai untuk membantunya menyelamatkan Stella.

 Saat ia berhasil mendekati mobilnya untuk mencari dan menyelamatkan Stella, beberapa tenaga medis dan polisi sampai untuk membantunya menyelamatkan Stella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tolong!" teriak Valerie masih dengan tangisannya yang histeris. "Sahabatku ada di dalam sana. Ia sedang hamil, tolong! Please help her!"

Polisi meminta dirinya untuk menepi, namun dengan susah payah ia melepaskan dirinya dari cengkraman polisi tersebut.

"Lepaskan aku!" pekik Valerie. "Aku mau melihat keadaan sahabatku!"

  "Miss, anda harus tetap tenang. Saya ingin menanyakan beberapa pertanyaan untuk anda," ucap polisi dengan tenang. "Apakah mobil ini milik anda, Miss?"

  "Fuck off!" Valerie menepis lengan polisi yang hendak menahannya saat ia melihat bahwa tubuh Stella telah ditemukan oleh petugas medis.

Valerie menghampiri petugas medis yang sedang membawa tubuh Stella dengan tandu. Para petugas tersebut membawa Stella masuk ke dalam Ambulans.

Salah satu dari petugas medis yang membawa Stella ke dalam Ambulans mencoba untuk menghentikan Valerie ikut ke dalam.

  "Maaf, anda siapanya korban? Kalau hanya saksi mata saja, mohon maaf, anda tidak diperbolehkan ikut ke dalam Ambulans."

  "Saya kerabat terdekat korban," jawab Valerie dan ia langsung diperbolehkan untuk ikut masuk ke Ambulans yang entah akan membawa Stella ke rumah sakit mana. Tetapi, ia harap Cedars-Sinai karena selain rumah sakit yang terdekat, rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit terbaik yang ada di Los Angeles. Stella harus mendapatkan penanganan yang terbaik.

Ambulans berhenti tepat di rumah sakit sesuai harapan Valerie. Dengan cekatan, para petugas menurunkan Stella yang saat ini sedang diinfus untuk dibawa ke ICU. Valerie ikut mengantar Stella yang belum sadarkan diri hanya sampai di depan ruangan ICU. Ia dihentikan oleh petugas medis yang sama yang menahannya tadi.

  "Anda tidak diperbolehkan masuk, Miss."

  "Aku tahu!" teriak Valerie pada petugas tersebut.

  "Untuk saat ini, anda boleh membantu kami dalam mengurus administrasi pasien sebelum polisi datang untuk meminta keterangan dari anda, Miss–"

  "Miss Branson."

Valerie tidak tahu kalau mengurus administrasi begitu rumit. Ia tidak pernah mengurus hal ini sebelumnya. Begitu juga dengan memberikan pernyataan pada polisi. Namun, akhirnya semua itu sudah ia selesaikan walau sambil menangis.

Irresistible Touch | Irresistible Series #1 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang