Chapter 37

3.3K 81 2
                                    

Dari dalam kamarnya yang ia tempati selama ia tinggal dirumah Xavier, Stella dapat mencium aroma masakan yang membuat cacing di dalam perutnya tambah berteriak-teriak. Stella menuruni anak tangga dengan sembari memegang perutnya. Ia tidak sabar untuk menyantap masakan yang dibuat oleh sang tuan rumah.

"Hmm... harumnya," seru Stella saat sudah sampai di area dapur dimana Xavier masih sibuk memasak. "Jadi, chef, malam ini kau membuat hidangan apa?"

"Beef Wellington," jawab Xavier yang memandang kearah Stella singkat untuk memberikan senyumannya sebelum kembali fokus dengan masakannya. "Awalnya aku ingin membuat Salmon en Croûte karena kau tidak diperbolehkan untuk memakan daging yang medium-rare, tapi aku ingat kau tidak tahan mencium bau salmon, jadi aku putuskan untuk membuat Beef Wellington tapi dagingnya akan kubuat matang."

"Bukankah Beef Wellington tidak seharusnya matang? Bagaimana kalau kau nanti dituntut oleh Gordon Ramsay?" tanya Stella bercanda.

Xavier terkekeh sambil memasukkan cooking cream ke dalam saus Gravy yang sudah setengah jadi itu.

"Akan kutuntut balik, soalnya sudah membuat wanita yang sedang hamil memakan daging yang mentah. Dia pasti akan kalah di pengadilan," jawabnya dengan kedua alisnya yang ia naik-turunkan.

Perempuan itu seraya berjalan kearah sofa yang tidak jauh dari area dapur. Ia berniat untuk duduk sambil menunggu masakan Xavier jadi. Saat ia hendak menduduki sofa, ia melihat ada paper bag diatas sofa tersebut.

"Xav?" panggil Stella dari ruang tengah.

"Ya, Stell? Ada apa?" tanya Xavier dari dapur.

"Ini paper bag milik siapa tertinggal disini? Kau tidak mungkin membeli bikini, kan?" Stella tertawa kecil setelah menyelesaikan ucapannya.

Xavier melupakan bikin tersebut. Ia pun buru-buru mencuci tangannya dan meninggalkan masakannya sebentar untuk menghampiri Stella.

"Actually... bikini ini aku beli untukmu. Setelah kau mengatakan kalau kau ingin sekali berenang, jadi tadi sore sehabis pulang dari kampus, aku mampir ke toko yang menjual bikini untukmu."

"Oh my goodness, Xavier..." Stella tidak menyangka kalau Xavier benar-benar mendengarkan ucapannya tempo lalu.

Ia mengambil paper bag yang diserahkan oleh lelaki berlesung pipi itu dan mengambil apa yang berada di dalamnya. Dan sekali lagi Stella mengucapkan, "Oh my goodness!".

Bikini yang menjadi pilihan Xavier sesuai dengan apa yang diinginkan Stella untuk sebuah bikini, seperti bagian dada yang tidak terlalu terbuka dan bottomnya yang high waist.

Ini merupakan kali pertama ia mempunyai satu set bikini karena selama ia di 'panti', ia tidak punya waktu dan juga kesempatan untuk pergi ke kolam renang. Stella harus bekerja dan kembali ke 'panti' di jam enam sore. Itu aturannya.

  "Kau menyukainya, Stella?" tanya Xavier dengan ragu akan jawaban dari perempuan itu.

Mata Stella yang berbinar itu beralih dari bikini yang ada ditangannya menuju Xavier. "Are you kidding me, Xav?! I love it! Ini bikini pertamaku dan aku menyukainya. Sangat amat menyukainya!"

Melihat reaksi Stella, tentu saja senyuman di wajahnya terukir dengan sempurna. "Syukurlah, kalau misalnya kau tidak suka–"

  "Aku menyukainya, Xavier!" potongnya.

  "Iya," Xavier tergelak. "Maksudku, kalau semisalnya kau kurang suka dengan pilihanku, entah dari warnanya atau modelnya, besok aku akan membawamu ke tokonya langsung agar kau dapat memilih sesuai dengan seleramu."

Irresistible Touch | Irresistible Series #1 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang