Chapter 6

10.2K 286 1
                                    

Kini Stella sudah selesai membersihkan dirinya, lalu ia keluar dari kamar mandi yang sangat luas itu dan mendapati Damien yang sudah mengganti pakaiannya dengan yang lebih santai sedang menunggunya.

Stella terkesiap sehingga handuk yang ia pakai untuk menutupi tubuh telanjangnya hampir terjatuh, tetapi untungnya ia dapat menahannya.

Menyadari kehadiran Stella, Damien pun menoleh ke belakangnya dengan wajahnya yang sedikit memar.

Melihat itu Stella langsung menghampiri Damien untuk melihat memarnya. "Are you okey?"

Damien mengangguk. "Pakai ini. Setelah itu temui aku di tepi kolam." Lalu Damien pergi meninggalkan Stella sendiri.

Selesai memakai rok dan tank top yang telah Damien berikan padanya, Stella langsung turun ke bawah untuk menemui Damien seperti apa yang lelaki itu perintahkan padanya.

Damien sedang bersandar di Lounger tepi kolamnya sambil menikmati pemandangan yang ada di depan matanya.

  "Kau ingin membicarakan sesuatu?"

Damien menoleh kearah suara itu. "Duduk."

Stella duduk di Lounger yang bersebelahan dengan Damien. Gadis itu menunggu Damien untuk membuka mulutnya.

  "Apa yang kau pikirkan saat melarikan diri dari rumahku?" tanya Damien dengan dingin.

Stella menelan salivanya. "A-aku... Aku pikir untuk apalagi aku berada disini... Semuanya sudah selesai." Stella menjwab dengan kepalanya yang menunduk.

Damien menghela nafasnya kasar. "Kau kira aku membayarmu sebesar lima puluh ribu dollar hanya untuk memuaskan nafsuku semalam? Tidak! Jika begitu, aku lebih memilih menyewa pelacur lain!"

  "Dan juga, apakah kau tidak tau kalau sekarang dirimu sudah tidak aman lagi? Kau sudah berurusan dengan sisi gelap dari dunia ini. Prostitusi, Stella! Ditambah lagi kau bersamaku. Hidupmu sudah berubah. Ancaman mengikutimu kemana pun kau pergi. Kau harus ingat itu!"

Stella mengangguk pelan. Ia tahu hidupnya berubah. Ia tahu siapa Damien. Ia tahu seberapa bahaya hidupnya sekarang. Ia tahu kalau dirinya sudah tidak aman lagi.

Tapi hanya satu hal yang tidak Stella tahu dan mengerti. Kenapa Damien melindunginya?

  "Terima kasih... Terima kasih sudah menolongku tadi dan... Melindungiku."

Damien terdiam sambil menatap mata Stella sambil mengambil gelas ramping yang berisikan Whiskey. Dirinya tidak menyangka bahwa Stella akan mengatakan itu.

Di waktu yang bersamaan, Damien juga merasa sedikit menyesal karena telah melakukan sesuatu di luar kehendak Stella. Ini pertama kalinya ia merasa bersalah dan menyesal.

  "Mr. Mikaelson!"

Asisten rumah tangga yang tadi pagi menyiapkan sarapan untuk Stella berlarian kearah tepi kolam.

Damien bangkit dari Lounger. "Ada apa?"

  "Ada Nyonya Hayley dan Tuan Elijah di ruang keluarga. Mereka ingin bertemu dengan anda, Tuan."

Damien mengangguk. "Terima kasih, Dorothy. Kau boleh pergi sekarang." Maid yang bernama Dorothy itu pun lalu kembali masuk ke dalam rumah.

Tatapan Damien sekarang beralih kepada Stella yang sedang memainkan cincin yang berada di jari manisnya. Gadis itu terlihat sangat menggemaskan. Tanpa dirinya sadari, senyuman terukir di wajahnya.

  "Kau tersenyum. Kenapa?" tanga Stella yang membuat Damien tersadar dan membuang mukanya.

  "Bukan urusanmu."

Irresistible Touch | Irresistible Series #1 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang