Chapter 38

3.4K 90 1
                                    

Hari ini Damien mengajak Stella untuk pergi keluar selama dua hari satu malam selagi Xavier sedang sibuk-sibuknya dengan kuliahnya. Lelaki itu akan berada di kampusnya dari pagi sampai malam, jadi ia membiarkan Stella pergi bersama dengan Damien walaupun sudah pasti dirinya tidak nyaman dengan hal itu. Kenyataannya, ia hanya dapat memasang wajah betenya disepanjang hari.

Xavier

Hubungi aku kalau kau tidak jadi pergi dengan Damien.

He's already on his waaaay!!
Aku belum tahu juga dia ingin mengajakku kemana, tapi nanti akan aku kabari lagi :)

😊

Lelaki itu hanya membalasnya dengan satu emoticon, tidak seperti biasanya. Namun, Stella tidak terlalu memikirkannya. Mungkin Xavier memang berada di situasi yang membuatnya tidak dapat memegang ponselnya untuk waktu yang lama.

Tidak lama kemudian setelah Stella menerima balasan dari Xavier, klakson mobil Damien terdengar dari luar rumah. Stella mengintip dari balik jendela kamarnya untuk memastikan apakah benar itu Damien atau bukan. Setelah ia dapat memastikan kalau yang memasuki kawasan rumah Xavier benar-benar pria yang sudah ia tunggu-tunggu sejak tadi pagi, baru lah ia keluar dari kamarnya untuk membukakan Damien pintu.

  "Well... Selamat pagi, cantik. I love your skirt."

Damien menarik wajah mungil Stella dengan satu tangannya, mendekatkannya, dan lalu mengecup lembut bibir Stella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Damien menarik wajah mungil Stella dengan satu tangannya, mendekatkannya, dan lalu mengecup lembut bibir Stella. Setelah mengecup milik Stella, Damien sudah sangat yakin kalau harinya akan sangat menakjubkan. Dimulai dari detik ini juga.

  "Bocah pirang itu sudah berangkat kuliah?" Itulah pertanyaan yang keluar dari mulut Damien sesudah memasuki rumah Xavier yang baru saja ia sebut dengan sebutan 'Bocah Pirang'.

  "Xavier sudah berangkat sejak dua jam yang lalu," jawab Stella sembari menuntun Damien menuju ruang makan.

Hari ini Damien tidak memakai pakaian rapi dan formalnya, melainkan kaos hitam v-neck, jeans, dan black leather jacket. Tidak perlu dipertanyakan lagi seberapa tampannya pria yang sedang tersenyum itu akibat melihat hidangan sarapan yang sudah Stella siapkan untuk mereka berdua, jadi sebenarnya tidak terlalu banyak, tapi Damien senang karena sudah lama ia tidak memiliki waktu untuk sarapan bersama dengan pujaan hatinya itu. Melihat Damien yang tiada hentinya tersenyum, Stella pun jadi ikut tersenyum sehingga pipinya memerah.

Pagi ini Stella menghidangkan beberapa macam buah yang sudah ia potong-potong, pancake dan waffle, bacon, hash brown, dan juga omelette. Tidak lupa juga ada kopi. Stella membuat semua ini setelah ia menyiapkan sarapan untuk Xavier. Untuk hari ini, lelaki itu hanya meminta Stella untuk membuatkannya oatmeal dengan beragam topping seperti kiwi, raspberry, chia seeds, peanut butter, dan juga madu.

Irresistible Touch | Irresistible Series #1 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang